Contoh Cerpen tentang Pengalaman Waktu Sekolah di SMP Kelas 8 dan 9 yang Menarik

Cerpen adalah karya sastra berbentuk tulisan atau prosa fiksi. Berikut contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP sebagai bahan referensi.

30 Juni 2024 Ikki Riskiana

1. Tema

Kamu bisa menulis cerpen dengan berbagai tema termasuk contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP.

Tema menjadi unsur pertama yang harus diperhatikan karena akan mempengaruhi unsur intrinsik lainnya.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh merupakan pemeran atau pelaku dalam cerpen, biasanya terdiri dari pemeran utama dan pemeran pendukung.

3. Watak atau Penokohan

Watak atau penokohan adalah cara bagaimana penulis cerpen menampilkan tokohnya.

Watak atau penokohan dibagi menjadi 3 jenis yaitu protagonis, antagonis, dan netral.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang adalah cara pandang penulis cerpen ketika menceritakan ceritanya.

Misalnya pada contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP, kamu bisa menjadikan dirimu sebagai penulis dengan sudut pandang orang pertama.

Bisa menggunakan kata ganti “aku” sementara pemeran pendukung yang menceritakan orang lain dapat menggunakan kata ganti “dia” misalnya.

Sudut pandang orang ketiga menggunakan “dia” sebagai pihak serba tahu dan pengamat.

5. Latar

Latar dapat dibagi menjadi latar waktu, latar tempat, dan latar suasana saat kejadian dalam cerpen tersebut. Misalnya, contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP memiliki latar tempat di sekolah. 

6. Alur

Alur atau plot merupakan urutan jalan cerita ke mana cerpen akan dibawa.

Biasanya dimulai dari perkenalan, awal konflik masalah, menuju puncak permasalahan, kemudian penyelesaian. Alurnya bisa maju, mundur, atau campuran.

7. Amanat

Amanat dalam cerpen bisa disampaikan secara tersurat maupun tersirat. Dalam contoh cerpen tentang pengalaman waktu sekolah di SMP pasti tetap mengandung amanat atau pesan yang dapat dipetik oleh pembacanya.

Apa Saja Unsur Ekstrinsik pada Cerpen?

Unsur ekstrinsik berasal dari luar yang digunakan untuk membangun jalannya sebuah cerpen.

Tujuannya agar hasil tulisan tersebut bisa lebih menyentuh perasaan pembacanya.

  1. Umumnya ditulis dari latar belakang pengarang, yaitu pengalaman pribadi penulisnya atau dari kisah orang lain.
  2. Ada latar belakang masyarakat yang dapat mempengaruhi isi atau jalannya cerita.
  3. Ada biografi yang berguna untuk menjelaskan riwayat hidup, biodata, pengalaman dari penulisnya.
  4. Ada kondisi psikologis dalam penulisan cerpen, seperti menunjukkan keadaan senang, sedih, bosan yang bisa mempengaruhi mood penulisnya ketika menyusun cerpen.
Close