Contoh Daur Biogeokimia Sehari-hari beserta Jenis dan Fungsinya

Taukah kamu jika siklus makhluk hidup dan lingkungannya merupakan contoh daur biogeokimia? Yuk, belajar bersama Mamikos!

22 Januari 2024 Lintang Filia

Contoh Daur Biogeokimia Sehari-hari beserta Jenis dan Fungsinya – Dalam siklus kehidupan makhluk hidup di bumi, ternyata tidak lepas dari berbagai contoh daur biogeokimia.

Contoh daur biogeokimia tersebut membantu banyak sekali proses alami dari berjalannya siklus hidup organisme dan lingkungannya.

Nah, artikel kali ini Mamikos akan mengajak kamu untuk belajar mengenai jenis, manfaat, dan contoh dari daur biogeokimia.

Apa itu Daur Biogeokimia?

contoh daur biogeokimia
Canva/@Edukka/Ryska Erliansyah

Daur biogeokimia adalah siklus atau perjalanan unsur-unsur kimia tertentu dalam ekosistem, yang melibatkan perubahan fase antara organisme hidup, tanah, air, dan lapisan atmosfer.

Proses ini terjadi dikarenakan hubungan antara makhluk hidup dan kondisi fisik serta kimia di alam yang memungkinkan unsur-unsur tersebut berpindah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Beberapa jenis daur biogeokimia yang penting termasuk daur nitrogen, hidrogen, fosfor, sulfur, dan karbon.

Jenis Daur Biogeokimia

1. Daur Nitrogen

Daur nitrogen disebabkan oleh pergerakan nitrogen dari atmosfer ke dalam tanah, kemudian diambil oleh tumbuhan untuk membentuk senyawa organik.

Tumbuhan kemudian dimakan oleh hewan, dan nitrogen akan berpindah melalui rantai makanan. Proses dekomposisi juga melepaskan nitrogen kembali ke tanah.

Siklus ini melibatkan beberapa tahap seperti nitrogenasi, amonifikasi, nitrifikasi, dan denitrifikasi.

2. Daur Hidrogen

Hidrogen berperan penting dalam proses daur air atau siklus hidrologi.

Dimulai dari penguapan air dari permukaan laut, kondensasi menjadi awan, presipitasi sebagai hujan atau salju, dan akhirnya aliran kembali ke lautan.

Proses ini juga dibantu penggunaan air oleh organisme hidup dan proses evaporasi dari tanah.

3. Daur Fosfor

Daur fosfor melibatkan perpindahan fosfor dari batuan fosfat ke dalam tanah, kemudian diambil oleh tumbuhan untuk membentuk senyawa organik.

Hewan mendapatkan fosfor melalui konsumsi tumbuhan atau hewan lain. Proses dekomposisi juga mengembalikan fosfor ke dalam tanah.

Daur ini tidak melalui fase gas dan lebih terfokus pada lingkungan padat dan cair.

4. Daur Sulfur

Perpindahan sulfur antara atmosfer, tanah, dan organisme hidup menyebabkan terjadinya daur sulfur.

Sulfur dapat masuk ke dalam siklus melalui emisi gas belerang dari aktivitas geotermal atau proses vulkanik.

Proses utamanya digerakkan dari konversi sulfida menjadi sulfat di tanah, kemudian diikuti oleh konsumsi oleh tumbuhan dan hewan. Bakteri juga berperan dalam proses daur sulfur ini.

Close