4 Contoh Diakronik dan Sinkronik dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya
Pengungkapan peristiwa sejarah tidak akan lepas dari ruang dan waktu. Sehingga, dibutuhkan kemampuan berpikir diakronik dan sinkronik. Simak ulasan lebih lengkapnya dalam artikel ini.
4 Contoh Diakronik dan Sinkronik dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya – Ketika mempelajari Sejarah, kita akan diajarkan untuk menerapkan cara berpikir diakronik dan sinkronik.
Adanya dua konsep berpikir ini akan membuat sejarah dapat memberikan gambaran yang utuh, tentang sebuah peristiwa atau perjalanan sejarah dari tinjauan aspek tertentu.
Lantas, bagaimana contoh penerapan cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel berikut.
Berikut Contoh Diakronik dan Sinkronik dalam Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi [hide]

Tahukah kamu bahwa cara berpikir diakronik dan sinkronik itu penting untuk kamu memahami peristiwa-peristiwa pada masa lampau dan peristiwa yang sedang terjadi belakangan ini.
Kenapa penting? Karena jika kamu sudah bisa menerapkan kedua cara berpikir tersebut, maka kamu bisa menangkal berita-berita hoax.
Selain itu, kamu juga dapat dengan mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang datang ke kamu, baik dari guru, orangtua teman-teman, dan lingkungan sekitar kamu.
Lalu, apa sih pengertian, ciri, serta contoh cara berpikir diakronik dan sinkronik dalam kehidupan sehari-hari? Kita bahas satu per satu di artikel ini, ya!

Advertisement
Apa itu Diakronik dan Sinkronik?
Sebelum melihat contoh cara berpikir diakronik dan sinkronik, mari kita mulai pembahasan artikel ini dengan melihat terlebih dahulu pengertian dari diakronik dan sinkronik.
Pengertian Diakronik
Secara etimologis, kata ‘Diakronik’ berasal dari Bahasa Yunani yaitu ‘Dia’ yang berarti ‘melalui’ atau ‘melampaui’, dan ‘chronicus’ yang berarti ‘waktu’.
Nah, diakronik di sini bisa diartikan sebagai memanjang dalam waktu, namun terbatas pada ruang.
Diakronik ini merupakan suatu cara untuk berpikir secara runtut (kronologis) di dalam menganalisis atau meneliti sesuatu hal tertentu.
Dalam sejarah, cara berpikir diakronik disebut juga berpikir secara kronologis.
Maksud dari kronologis ini adalah suatu catatan mengenai peristiwa ataupun kejadian tersebut secara runtut berdasarkan dengan waktu kejadian peristiwa yang dicatat tersebut.
Melalui cara berpikir ini, kita akan diajak menelusuri dan menganalisa peristiwa berdasarkan jam, hari, minggu, bulan, atau tahun.