10 Contoh Gejala Sosial Mikro, Meso, dan Makro dalam Kehidupan beserta Perbedaannya
Agar kamu dapat lebih paham lagi terkait gejala sosial mikro, meso dan makro ini, yuk simak artikel ini hingga bagian akhir, ya!
2. Faktor struktural
Faktor struktural merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan bagaimana masyarakat dapat terorganisir dan diorganisir.
Diketahui, faktor yang satu ini dapat melibatkan aspek-aspek seperti norma, institusi, peraturan dan struktur sosial yang ada di dalam masyarakat.
Misalnya saja seperti struktur sosial yang tidak adil, sistem pemerintahan yang tidak demokratis, dan aturan yang diskriminatif dapat memunculkan gejala sosial seperti perselisihan antar kelompok, diskriminasi, dan ketidakadilan sosial.
Di sisi lain, faktor struktural tertentu sebenarnya bisa membantu mengatasi gejala sosial dan memperkuat kerukunan masyarakat, lho.
Misalnya saja seperti adanya sistem pemerintahan yang demokratis, lembaga-lembaga sosial yang kuat, dan peraturan yang menjamin hak asasi manusia.
Karakteristik Gejala Sosial

Advertisement
Gejala sosial memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri yang perlu kamu pahami. Apa saja karakteristiknya? Berikut adalah penjelasannya.
1. Bersifat kompleks (rumit)
Gejala sosial bisa dikatakan rumit atau kompleks karena di dalamnya terdapat hubungan antarmanusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Misalnya saja, faktor sosial, budaya, ekonomi, agama, politik, dan psikologis.
2. Beraneka ragam
Gejala sosial juga memiliki sifat dan karakteristiknya masing-masing. Contohnya, gejala sosial akibat problem ekonomi tidak dapat disamakan dengan gejala sosial akibat masalah politik, meskipun terdapat hubungan antara berbagai gejala tersebut.
3. Tidak bersifat universal
Gejala sosial juga tidak bersifat universal (umum) dikarenakan hanya dipengaruhi oleh suatu kondisi sosial atau budaya masyarakat tertentu saja.
Oleh sebab itu, gejala sosial yang muncul di daerah tertentu belum tentu sama dengan gejala sosial yang muncul di daerah lainnya.
4. Bersifat dinamis
Karakteristik gejala sosial yang satu ini muncul karena mengacu pada perilaku masyarakat yang cenderung berubah-ubah (dinamis).
Akibatnya, peristiwa dan gejala sosial yang timbul juga menjadi cepat berubah. Misalnya saja, pergantian trend pakaian yang terus berganti setiap tahunnya.
5. Bersifat kontekstual
Gejala sosial juga bersifat kontekstual, artinya gejala sosial memperhatikan situasi yang ada di sekelilingnya, baik kebiasaan, norma yang berlaku, tradisi, serta kondisi individu yang ada di sekitarnya.