10 Contoh Hutan Lindung di Indonesia beserta Fungsi, dan Ciri-cirinya

Hutan lindung punya banyak sekali manfaat, salah satunya saja adalah sebagai penjaga kualitas lingkungan serta ekosistem. Baca informasi terkait fungsi, ciri-ciri dan contoh hutan lindung dalam artikel ini.

01 Januari 2024 Bella Carla

Menariknya, hutan lindung ini terbagi menjadi beberapa ekosistem, yakni hutan rawa, hutan alluvial, hutan sekunder tua, hutan montane, hutan dipterocarpaceae, hutan sub-montane, dan hutan kapur.

Sama seperti hutan lindung lainnya, hutan lindung Betung Kerihun juga mempunyai keanekaragaman hayati yang kaya sekali.

Salah satunya tedapat pada Hutan Diprocarpaceae Pamah yang punya jenis pohon gaharu yang menjadi pohon endemic Borneo dan suku tunggal. Terdapat pula pisang musa lawitiensis dan bebrapa jenis flora langka lainnya.

7. Hutan Lindung Langsa

Hutan lindung Langsa adalah salah satu hutan lindung kota yang berada di Desa Paya Bujuk Seuleumak, kecamatan Langsa Baro, kota Langsa, Provinsi Aceh.

Mulai dirintis sejak tahun 2010 hingga 2017, hutan lindung Langsa memiliki luas sekitar 9,6 hektar. Kini, hutan lindung Langsa berfungsi sebagai tempat wisata dan sebagai sarana rekreasi serta pendidikan.

8. Hutan Lindung Seasot

Hutan lindung Seasot merupakan hutan lindung yang berada di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Untuk dapat menjangkau hutan lindung ini, kamu bisa bepergian dari pusat kota Mataram dengan jarak tempuh sekitar 30 menit saja.

Memiliki luas wilayah hampir 6 hektar, hutan lindung Seasot terbagi menjadi dua bagian, yakni wilayah hutan buatan dan hutan alami.

Hutan lindung Seasot memiliki cirinya tersendiri, yaitu keindahan alam berupa mata air yang berasal dari Gunung Rinjani.

Kini, sudah banyak tempat wisata yang dikelola di hutan lindung ini, sehingga manfaat ekowisata pun telah dilakukan.

9. Taman Nasional Gunung Leuser

Memiliki luas lebih dari 1 juta hektar, Taman Nasional Gunung Leuser merupakan hutan lindung yang masuk dalam pemerintahan Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

Nama taman nasional ini sendiri diambil langsung dari Gunung Leuser.

Taman Nasional Gunung Leuser mempunyai ekosistem yang meliputi pegunungan tinggi, pantai, serta hutan hujan tropis.

Kini, Taman Nasional Gunung Leuser difungsikan sebagai penopang sistem penyangga kehidupan, pemanfaatan secara lestari sumber daya alamnya, serta pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna.

Faktanya, UNESCO sudah memasukkan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser ke dalam situs Warisan Dunia sebagai warisan hutan hujan tropis Sumatera pada tahun 2004.

Close