10 Contoh Judul Cerpen yang Menarik dan Cara Membuatnya
Contoh Judul Cerpen Yang Menarik dan Cara Membuatnya – Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita akan menemui beberapa materi terutama materi mengenai cerpen.
Cerita pendek atau yang biasa disingkat sebagai cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan, yang memuat mengenai cerita fiksi dan dikemas seringkas mungkin.
Biasanya cerpen tidak lebih dari 10.000 kata. Cerpen juga dapat kita jumpai di beberapa buku, Koran, majalah, atau tabloid. Kali ini Mamikos akan berbagi informasi mengenai materi cerpen, simak terus artikel berikut, ya!
Apa
Itu Cerpen
Daftar Isi
Daftar Isi
Cerita pendek atau yang biasa disingkat sebagai cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan, yang memuat mengenai cerita fiksi dan dikemas seringkas mungkin.
Jadi bisa dikatakan bahwa cerita yang dibuat akan lebih mudah dipahami oleh pembaca lantaran alur ceritanya yang pendek. Bahkan cerpen biasanya ditulis tidak lebih dari 10.000 kata.
Cerpen juga biasa dianggap sebagai fiksi prosa karena menyuguhkan cerita yang berfokus hanya pada satu konflik permasalahan yang dialami oleh tokoh, mulai dari pengenalan karakter hingga penyelesaian konflik tersebut.
Pada dasarnya, permasalahan yang diangkat pada cerpen tidak terlalu rumit, seperti kisah percintaan anak muda, jenaka, dan lain sebagainya.
Meskipun demikian, cerpen tetap memberikan cerita yang mengandung pesan dan amanat bagi para pembacanya.
Fungsi
Cerpen
Seperti karya sastra pada umumnya, cerpen juga memiliki fungsinya tersendiri. Berikut beberapa fungsi cerpen:
- Rekreatif
(Cerpen berfungsi sebagai saran hiburan bagi para pembacanya) - Estetis
(Cerpen berfungsi sebagai nilai estetika yang diharapkan mampu memberikan
kepuasan kepada pembacanya) - Didaktif
(Cerpen berfungsi sebagai saran pembelajaran yang bisa bermanfaat bagi para
pembacanya) - Moralitas
(Cerpen berfungsi sebagai nilai moral yang dapat dijadikan pelajaran untuk
mengetahui baik buruknya suatu perbuatan) - Religiusitas
(Cerpen berfungsi sebagai pembelajaran religius dan contoh yang baik untuk para
pembacanya)
Ciri–ciri Cerpen
Berikut beberapa ciri-ciri cerpen yang dapat digunakan sebagai pembeda antara cerpen dengan karya sastra lainnya:
- Cerpen biasanya bersifat fiktif atau berdasarkan hasil karangan penulis.
- Cerpen terdiri atas susunan kata yang tidak melebihi 10.000 kata.
- Pembaca dapat menikmati cerpen hanya dengan sekali duduk.
- Cerpen berisi cerita singkat, dan jelas.
- Diksi yang digunakan dalam cerpen tidak rumit sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
- Karakter tokoh yang digunakan dalam cerpen sangat sederhana.
- Di bagian akhir cerpen biasanya berisi nilai dan pesan moral yang mendalam untuk para pembacanya.
Struktur
Cerpen
Apabila kalian berminat untuk menulis cerpen, maka ada beberapa aturan yang harus diperhatikan agar cerita yang disampaikan tidak terkesan tergesa-gesa.
Biasanya, dalam cerpen terdiri atas elemen dasar dan tambahan abstrak. Keduanya merupakan struktur yang diperlukan saat hendak menulis sebuah cerpen.
Berikut beberapa elemen dasar yang perlu diperhatikan saat hendak menulis cerpen:
1. Abstrak
Abstrak merupakan struktur pertama dalam sebuah cerpen yang memaparkan gambaran awal dari kisah yang ingin diceritakan.
Abstrak biasanya digunakan sebagai pelengkap cerita saja, sehingga bersifat opsional.
2. Orientasi
Di bagian ini, penulis biasanya akan
menjelaskan mengenai latar cerita seperti, waktu, tempat, suasana yang
digunakan dalam penggambaran cerita cerpen.
3. Komplikasi
Di bagian ini, penulis biasanya akan
memberikan pemaparan awal terkait suatu permasalahan yang dihadapi oleh tokoh.
Watak dari tokoh tersebut juga dijelaskan di bagian ini.
4. Evaluasi
Di bagian evaluasi, penulis mulai
menceritakan konflik permasalahan yang semakin memuncak. Konflik akan semakin
menuju bagian klimaks dan mendapatkan penyelesaian atas suatu permasalahan
tersebut.
5. Resolusi
Resolusi merupakan bagian akhir dari
suatu permasalahan yang terjadi. Di bagian ini, penulis akan memberikan
penjelasan mengenai solusi permasalahan yang dialami tokoh.
6. Koda
Di bagian ini, penulis akan memberikan nilai dan pesan moral cari cerpen yang disampaikan penulis kepada pembacanya. Pastikan pesan moral yang diberikan sesuai dengan jenis cerpennya.
Unsur
Intrinsik Cerpen
Cerpen biasanya terdiri atas suatu unsur pembentuk yang wajib ada di dalam cerpen itu sendiri. Unsur inilah yang dinamakan dengan unsur intrinsik.
Tujuan dari unsur intrinsik ini yaitu untuk membangun kisah cerita yang akan disampaikan oleh penulis. Berikut beberapa unsur intrinsik yang perlu diperhatikan:
1. Tema
Tema menjadi unsur utama yang harus dimiliki suatu cerpen. Tema ini memuat ide cerita yang akan digunakan sebagai latar belakang keseluruhan isi cerita.
Tema biasanya bersifat umum, dapat diambil dari lingkungan sekitar, kisah pribadi, sejarah, dan lain sebagainya.
2. Alur atau Plot
Alur merupakan urutan peristiwa pada sebuah cerpen. Biasanya, alur dalam cerpen diawali dengan pengenalan tokoh, konflik permasalahan, dan diakhiri dengan penyelesaian.
Namun, ada beberapa jenis alur cerita seperti alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
3. Latar atau Setting
Latar dalam cerpen biasanya meliputi waktu, tempat, dan peristiwa. Tujuan dari latar ini yaitu untuk memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalannya cerita.
Latar dalam cerpen dapat bersifat faktual maupun imajinatif.
4. Sudut Pandang atau Point of View
Sudut pandang merupakan cara pandang penulis saat menceritakan kisah di sebuah cerpen.
Sudut pandang terbagi menjadi dua macam yaitu sudut pandang orang pertama yang menggunakan kata “aku”, dan sudut pandang orang ketiga yang menggunakan kata “dia”.
5. Watak
Watak merupakan gambaran sifat tokoh yang ada di cerpen. Watak dibagi menjadi 3 macam, di antaranya yaitu protagonis (baik), antagonis (jahat), dan netral.
6. Amanat
Amanat merupakan bagian akhir dalam cerpen yang memuat pesan moral atau pembelajaran yang hendak disampaikan oleh penulis kepada para pembacanya.
Pesan moral ini dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat.
Kaidah
Kebahasaan Cerpen
Berikut beberapa kaidah kebahasaan cerpen yang bisa kalian pelajari:
- Cerpen
biasanya menggunakan pendeskripsian fisik tokoh yang kuat. - Cerpen
biasanya menggunakan frasa adverbial (kata keterangan) yang berguna untuk
membantu menunjukkan latar tempat maupun waktu. - Cerpen
biasanya identik dengan penggunaan kata konotatif (kata kiasan) yang berguna
untuk menambah kesan estetika sehingga mampu memuaskan para pembacanya.
Cara
Membuat Judul Cerpen Menarik
Supaya judul cerpen yang akan kalian buat dapat menarik pembaca, pastikan untuk mengikuti beberapa tips di bawah ini:
- Judul
jangan sampai memuat ending dari suatu cerita - Hindari
menggunakan nama tokoh sebagai judul - Buatlah
judul yang mampu membuat seseorang penasaran - Judul
harus sesuai dengan penggambaran keseluruhan cerita - Hindari
judul yang terlalu panjang
Contoh
Judul Cerpen Menarik
Berikut beberapa contoh judul cerpen dari Ajang Kreasi
(Escaeva & BukuKita.com) yang bisa kalian jadikan sebagai referensi saat
hendak membuat judul cerpen :
- Jangan
Beri Aku Bunga (Pengarang : Titiana Adinda) - Dalam
Gelap (Pengarang : Heri Purwoko) - Lelaki
dan Senja (Pengarang : M. Raudah Jambak) - Liku-Liku
Kehidupan (Pengarang : Tian Siti Hadijah) - Laki-Laki
Bersimbah Mutiara (Pengarang : Ria Jumriati) - Sampai
di Ujung Waktu (Pengarang : Ario Makaribi) - Tiga
Ruang Sudut (Pengarang : Bunga Mega) - Layangan
Putus (Pengarang : Raidah Intizar. Y) - Sudut
Gelap Suatu Kota (Pengarang : Haryo Bagus Handoko) - Hilangnya
Cahaya Cinta (Pengarang : Dian Putri Yuniarsih)
Demikian informasi mengenai materi cerpen, lengkap beserta cara membuat judul dan contohnya. Semoga informasi ini membantu!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: