Contoh Kajian Pustaka Beserta Cara Membuat, Jenis, dan Manfaatnya Lengkap

Contoh Kajian Pustaka Beserta Cara Membuat, Jenis, dan Manfaatnya Lengkap – Penulisan kajian pustaka merupakan kegiatan yang tidak asing dilakukan dalam dunia akademis.

Oleh karena itu seorang akademisi wajib mematuhi etika dalam menulis kajian pustaka yang tepat.

Nah, kajian pustaka ini berisikan referensi teori yang relevan dengan masalah penelitian.

Untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait kajian pustaka, kamu bisa simak artikel ini hingga bagian akhir, ya.

Pengertian, Cara Membuat, Jenis, Manfaat dan Contoh Kajian Pustaka

pexels.com/@maltelu/

Ketika kamu membuat sebuah penelitian, tentunya kamu akan menemukan istilah kajian pustaka.

Kajian pustaka sendiri merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang yang relevan dengan bidang atau topik tertentu. Tak heran jika kajian pustaka juga disebut sebagai literature review.

Biasanya, kajian pustaka disajikan dalam bentuk kutipan, baik kutipan langsung maupun tidak langsung.

Referensi yang diambil juga bersumber dari tulisan milik orang lain seperti buku, karya ilmiah, ataupun tulisan lain yang sudah tervalidasi kebenarannya.

Dengan adanya kajian pustaka, peneliti bisa menunjukkan sampai mana wawasan pengetahuannya tentang topik penelitian tersebut.

Selain itu, kajian pustaka juga dapat memberikan informasi kepada pembaca terkait penelitian-penelitian lain yang relevan dengan topik yang diambil.

Untuk memahami materi ini lebih lanjut, yuk simak informasi lebih lengkapnya berikut ini.

Apa
itu Kajian Pustaka?

Secara
umum, kajian pustaka dapat diartikan sebagai seperangkat teori-teori referensi
yang menjadi dasar menjawab permasalahan atau ide pokok rumusan masalah dalam
sebuah penelitian.

Dalam
buku berjudul Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora
karya Nyoman Kutha Ratna, kajian pustaka didefisinikan sebagai seluruh bahan
bacaan yang mungkin pernah dibaca dan dianalisis, baik yang sudah
dipublikasikan maupun sebagai koleksi pribadi.

Sementara,
mengutip dari buku karya Leni Anggraeni dkk., berjudul Metodologi Penelitian,
pengertian kajian pustaka dapat ditinjau dari dua pengertian yang lainnya, yaitu
sebagai kerangka teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian
dan bacaan khusus yang berkaitan dengan objek penelitian.

Dengan demikian, secara umum kajian pustaka berisikan dua komponen utama, yakni penelusuran kajian-kajian terdahulu dan landasan teori yang berkaitan dengan objek penelitian.

Jenis
Kajian Pustaka

Kajian
pustaka terdiri dari beberapa jenis, antara lain:

1.
Kajian Pustaka Kualitatif

Pertama,
kajian pustaka kualitatif yang merupakan jenis kajian pustaka yang umumnya
digunakan pada penelitian dengan pendekatan kualitatif.

Oleh
sebab itu, peneliti yang menggunakan jenis kajian pustaka ini, biasanya
menggunakan landasan teori guna memberikan penjelasan terhadap pedoman meneliti
dan perilaku tertentu.

2.
Kajian Pustaka Kuantitatif

Kajian
pustaka kuantitatif merupakan jenis kajian pustaka yang digunakan pada
penelitian dengan pendekatan kuantitatif.

Nah,
jenis kajian pustaka yang satu ini berisi tentang variabel yang saling
berkaitan langsung dengan hipotesis yang sudah ditentukan.

3.
Kajian Pustaka Teori Normatif

Kajian pustaka teori normatif merupakan jenis kajian pustaka yang dalam pembuatannya menggunakan teori normatif.

Maka dari itu, jenis kajian pustaka ini sering digunakan pada penelitian bidang ilmu sosial.

4.
Kajian Pustaka Campuran

Terakhir, ada kajian pustaka campuran yang merupakan jenis kajian pustaka yang dibuat dengan menggabungkan metode penelitian kualitatif dengan metode kuantitatif.

Manfaat
Kajian Pustaka

Kajian
pustaka juga memiliki beberapa manfaatnya, misalnya seperti:

1.
Mudah menemukan solusi dari topik permasalahan yang diteliti

Ketika
melakukan proses penelitian atau membuat karya tulis ilmiah tentunya kamu tidak
bisa lepas dari yang namanya topik permasalahan yang akan diteliti.

Selanjutnya, topik permasalahan tersebut akan dicari solusinya agar mendapatkan jawabannya.

Dengan membuat kajian pustaka, maka topik permasalahan pada penelitian dapat ditemukan solusinya.

Mengingat
di dalam kajian pustaka terdapat teori-teori yang menunjang ketajaman dari
penelitian.

Semua teori yang terdapat dalam kajian pustaka sudah harus melewati pengkajian dari berbagai macam literatur atau sumber-sumber data.

Hal ini membuat kamu dapat memperoleh teori yang relevan dengan topik permasalahan.

Bahkan,
kamu juga bisa menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi pembaca atas
permasalahan yang sedang terjadi.

2.
Memberikan kemudahan pada proses penelitian

Manfaat
berikutnya ari kajian pustaka adalah memberikan kemudahan pada proses
penelitian atau pembuatan karya tulis ilmiah.

Nah,
manfaat ini bisa dirasakan karena kajian pustaka dapat digunakan sebagai suatu
landasan untuk menemukan teori-teori, sehingga bisa menghasilkan penelitian
yang solutif.

Meskipun begitu, sebelum teori-teori tersebut digunakan pada kajian pustaka, kamu diharuskan untuk menyusun teori-teori tersebut terlebih dahulu.

Kemudian, barulah teori-teori itu dijadikan landasan dalam melakukan penelitian.

3.
Mudah menentukan kriteria penelitian

Manfaat ketiga dari kajian pustaka adalah mudah menentukan kriteria penelitian.

Nah, dalam melakukan penelitian atau membuat karya tulis ilmiah tentu kamu harus menentukan kriteria penelitian terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan agar proses penelitian dapat berjalan dengan semestinya atau lebih terarah.

Dalam hal ini, kriteria penelitian biasanya dimulai dalam bentuk pernyataan.

Umumnya, kriteria penelitian akan menghasilkan keberhasilan atau kegagalan, cara mengidentifikasi topik permasalahan, saran bagi peneliti, dan membuat kesimpulan.

Oleh
karena itu, dengan adanya kriteria ini dapat dikatakan hasil penelitian akan
semakin mudah dipahami.

4.
Melakukan verifikasi terhadap hasil penelitian 

Manfaat terakhir dari kajian pustaka adalah dapat melakukan verifikasi terhadap hasil penelitian.

Verifikasi terhadap hasil penelitian ini harus kamu lakukan agar mendapatkan perbandingan dari hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan sebelumnya.

Dengan adanya verifikasi hasil penelitian ini, maka proses penelitian yang sedang kamu lakukan bisa mendapatkan kesimpulan.

Hadirnya kesimpulan pada hasil penelitian juga membuat pembaca mengetahui hasil penelitian secara garis besarnya.

Contoh
Kajian Pustaka

Nah,
berikut adalah contoh kajian pustaka dalam sebuah karya ilmiah yang dikutip
dari beberapa sumber.

Contoh
Kajian Pustaka 1

Pembahasan topik periwayatan hadis sudah sangat melimpah, namun tidak ditemukan penelitian yang membahas tahamul ‘ada hadis dalam tema secara khusus terlebih dikaitkan dengan teori konstruksi sosial.

Penelitian terdahulu tentang topik periwayatan hadis sangat membantu penulis untuk perumusan teori periwayatan hadis dalam penelitian ini. Sulaemang, Teknik Periwayatan Hadis: Cara Menerima dan Meriwayatkan Hadis, Jurnal Al-‘Adl, 2008. Penelitian ini menjelaskan, cara penerimaan beragam, langsung maupun tidak langsung antara guru dan murid.

Hendri Nadhiran, Periwayatan Hadis Bil Makna: Implikasi dan Penerapannya sebagai Uji Kritik Matan di Era Modern, Jurnal Ilmu Agama, 2013. Penelitian ini menegaskan, periwayatan hadis bil makna menyebabkan kseulitan penelitian kesahihan matan. Burhanudin Abd. Gani, Periwayatan Hadis dengan Makna Menurut Muhaddisin, Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah, 2019. Penelitian ini menegaskan, periwayatan dengan makna setelah pembukaan hadis tidak dibenarkan lagi.

Linda Woodhead, Paul Helas, David Martin, Peter Berger and the Study of Religion, London: Routledge, 2001. Buku ini menyatakan, konstruksi sosial merupakan sebuah pandangan bahwa nilai, ideologi, dan institusi sosial adalah buatan manusia. Ali Maschan Moesa, Nasionalisme Kiai: Konstruksi Sosial Berbasis Agama, Yogyakarta: LKIS, 2017. Buku ini menunjukan bentuk konstruksi sosial atas legitimasi agama.

Jelaslah bahwa teori konstruksi sosial Peter L. Berger telah banyak digunakan dalam penelitian sosial-budaya agama. Selebihnya, para peneliti menunjukkan bahwa periwayatan hadis dalam ilmu hadis khususnya tentang tahamul ‘ada merupakan peristiwa sosial-budaya Islam. Semua penelitian terdahulu memberikan sumbangan untuk perumusan kerangka berpikir tentang tinjauan tahamul ‘ada berdasarkan teori konstruksi sosial yang secara langsung relatif tidak ditemukan fokus spesifik tema tersebut dari sejumlah penelitian sebelum ini.

Contoh
Kajian Pustaka 2

Yulia Dwi Probini. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang tahun ajaran 2009 dengan judul “Penerapan Pendekatan MODERAT (Modification of Reciprocal Teaching) untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika pada siswa SMP Negeri 1 Sumpiuh Kabupaten Banyumas”.

Hasil penelitian ini menunjukkan pemahaman konsep siswa pada siklus 1 sebesar 53,85; siklus II sebesar 69,233; dan siklus III sebesar 72,82. Persentase ketuntasan belajar siswa dari siklus I sampai siklus III, yaitu pada siklus I sebesar 20,51%, siklus II sebesar 58,97%, dan siklus III sebesar 87,18%.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan MODERAT dapat meningkatkan pemahaman konsep secara signifikan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sumpiuh tahun ajaran 2008/2009.

Contoh
Kajian Pustaka 3

Skripsi Husni Robith, mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang tahun 2010 dengan judul “Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching Berbasis Media Pembelajaran Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi Pokok Cahaya Siswa Kelas VIII-A MTS Negeri Jeketro”.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian PTK. Pengumpulan data yang digunakan adalah instrumen tes yang berupa multiple choice test dan essay untuk mengetahui hasil belajar siswa kognitif siswa, lembar observasi digunakan sebagai lembar penelitian psikomotorik dan afektif siswa selama proses pembelajaran siswa berlangsung.

Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa, pada siklus 1 nilai rata-rata aspek kognitif naik sebesar 5,80 poin dari 63,55 pada temuan awal menjadi 69,35 pada siklus 1. Persentase ketuntasan sebesar 3,27% dari persentase ketuntasan temuan awal 67,74% menjadi 70,97% pada siklus 1.

Jumlah siswa tuntas sebanyak 22 siswa, dan tidak tuntas 9 siswa. Persentase nilai rata-rata aspek efektif menunjukkan kategori cukup, dilihat dari kenaikan sebesar 4,36% dari persentase nilai aspek afektif pada temuan awal 62,58% menjadi 66,94% pada siklus 1.

Persentase nilai rata-rata aspek psikomotorik menunjukkan kategori cukup, dilihat dari kenaikan sebesar 1,94% dari persentase nilai aspek psikomotorik pada temuan awal 64,03% menjadi 65,97% pada siklus 1.

Pada siklus II nilai rata-rata aspek kognitif nilai sebesar 5,27 poin dari 69,35 pada siklus I naik menjadi 74,62 pada siklus II. Presentasi ketuntasan naik sebesar 12,90% dari persentase ketuntasan siklus I 70,97% naik menjadi 83,87% pada siklus II.

Jumlah tuntas siswa sebanyak 26 siswa dan tidak tuntas 5 siswa. Persentase nilai rata-rata kelas dilihat dari aspek efektif menunjukkan kategori baik, dilihat dari kenaikan sebesar 9,35% dari persentase nilai aspek afektif pada siklus I 65,94% menjadi 76,29% pada siklus II.

Pada siklus III nilai rata-rata aspek kognitif nilai sebesar 5,27 poin dari 74,62 pada siklus III.  Jumlah siswa yang tuntas sebanyak 31 siswa, dan tidak ada siswa yang tidak tuntas.

Persentase nilai rata-rata kelas dilihat dari aspek afektif menunjukkan kategori baik, dilihat dari kenaikan sebesar 9,84% dari persentase nilai aspek efektif pada siklus II 76,29% naik menjadi 9,84% dari presentase nilai aspek efektif pada siklus II 76,29% naik menjadi 86,13% pada siklus III.

Persentase nilai rata-rata kelas dari aspek psikomotorik menunjukkan kategori baik, dilihat dari kenaikan sebesar 7,10% dari persentase nilai aspek psikomotorik pada siklus II 85,48% menjadi 92,58% pada siklus III.

Nah,
itulah contoh kajian pustaka lengkap dengan cara membuat, jenis, dan manfaatnya
yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu.

Kajian
pustaka merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian.  Oleh karena itu, seorang peneliti harus
memahami hal-hal mengenai kajian pustaka.

Semoga informasi contoh kajian pustaka di atas cukup bermanfaat untuk kamu, ya!

Buat kamu yang masih ingin mengulik informasi seputar mata pelajaran lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta