15 Contoh Kalimat Majas Litotes Beserta Penjelasannya yang Benar

Posted in: Majas

Contoh-Contoh Kalimat Majas Litotes Beserta Penjelasannya yang Benar – Dalam mempelajari bahasa Indonesia, pasti tidak luput dari membahas suatu majas.

Ada berbagai jenis majas yang sering kita pelajari. Namun, apakah kamu pernah mendengar tentang majas litotes? Jika belum, kali ini Mamikos akan memberi penjelasan mengenai apa itu majas litotes dan contoh kalimatnya dalam bahasa Indonesia. 

Contoh Kalimat Majas Litotes yang Benar

syahrulanam.com

Ada berbagai macam jenis majas dalam bahasa Indonesia. Biasanya majas yang sering keluar di soal ujian seperti majas hiperbola, metafora, alegori dan masih banyak macamnya.

Majas itu sendiri adalah salah satu bentuk gaya bahasa untuk mendapatkan suasana dalam sebuah kalimat agar semakin terasa hidup.

Namun ada majas yang mungkin jarang terdengar bahkan dibahas yaitu majas litotes.

Apa Itu Majas Litotes?

Menurut pendapat ahli, majas lilotes menyampaikan model bahasa yang dipakai untuk mengungkapkan sesuatu yang lebih kecil atau sepele dari kenyataan atau sebenarnya dengan maksud merendahkan diri.

Atau bisa disebut juga gaya bahasa berupa pernyataan yang bersifat mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. 

Mudahnya, penggunaan majas litotes menggambarkan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan dengan artinya dan kenyataan.

Dalam pengungkapannya, majas litotes mengurangi atau melemahkan kenyataan atau arti yang sebenarnya.

Majas ini dapat diartikan sebagai pernyataan yang mengecilkan fakta. Hal ini biasanya untuk menjaga kesopanan atau menghaluskan agar tidak terkesan sombong atau angkuh.

Ciri-Ciri Kalimat Dengan Majas Litotes

  1. Penggunaan majas ini biasanya dapat diidentifikasi dengan kata kiasan yang menyamakan satu hal dengan yang lain.
  2. Majas ini menggunakan kata-kata abstrak untuk menggambarkan maksud dan tujuan dari isi cerita dan puisi.
  3. Menyelipkan perbandingan kata 
  4. Menyampaikan niat tinggi tertentu dengan kata-kata yang disusun dengan cara yang halus agar tetap menjaga kesopanan kalimat.

Fungsi Majas Litotes

  1. Bisa memberikan efek kesenangan secara imajinatif pada kalimatnya.
  2. Majas ini juga menghasilkan penambahan Imajinasi sehingga satu hal yang terlihat abstrak akan menjadi lebih konkret untuk dinikmati.
  3. Dapat juga menambahkan intensitas perasaan dari penulis dalam menyampaikan makna dan sikap kepada setiap pembaca.
  4. Karya ini digunakan untuk menjelaskan maksud yang akan disampaikan dengan menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Contoh Kalimat Dengan Majas Litotes 

Contoh 1

Janganlah malu-malu untuk mampir di gubuk sederhana kami lagi.

Penjelasan: Gubuk pada kalimat di atas bukanlah gubuk reyot yang sebenarnya, melainkan merendahkan fakta dari rumah dan bisa jadi rumah yang cukup bagus atau mewah.

Contoh 2

Biar saya saja yang membayarnya, ukuran nilainya tak sebesar jika dibandingkan dengan jasa yang Anda lakukan.

Penjelasan: Majas litotes pada kalimat ini merujuk pada perbandingan “jasa” atau bantuan tulus seseorang sebagai sesuatu yang jauh lebih berharga dari nilai uang.

Contoh 3

Mohon maaf apabila kami tidak dapat menyajikan apa-apa, hanya ada sedikit makanan dan minuman khas desa kami.

Penjelasan: Penggunaan “tidak dapat menyajikan apa-apa” pada kalimat di atas tentunya menunjukan keterbalikan karena sudah ada makanan dan minuman yang disajikan. Namun tujuan dari ungkapan itu adialah merendah untuk memastikan kepada tamu bahwa penerima tamu peduli dan menyambut kedatangannya.

Contoh 4

Semoga Anda bersedia menerima bantuan kecil titipan dari Maha Kuasa ini untuk meringankan perekonomian.

Penjelasan: Sekecil apapun bantuan yang diberikan pastinya akan sangat membantu bagi orang yang membutuhkan. Meskipun Yang Maha Kuasa yang memberikan hambanya rizki, orang yang memberi adalah yang melakukan ikhtiarnya.

Contoh 5

Facebook adalah situs sederhana yang jumlah penggunanya masih kalah jauh dari kompetitor kata sang pendiri Mark Zuckerberg.

Penjelasan: Betul bahwa facebook adalah situs sederhana, namun pengembangan dan perawatannya tidak sesederhana itu. Meskipun kenyataannya Facebook masih kalah jumlah pengujungnya jika dibandingkan dengan Google, facebook tetap menduduki peringkat tiga besar bahkan nomor satu untuk jenis situs media sosial.

Contoh 6

Apa yang sudah kami lakukan hanya membangun jembatan saja agar para generasi penerus bangsa ini bisa mendapatkan akses ke sekolah dengan aman dan nyaman.

Penjelasan: Mengusahakan sesuatu untuk memperbaiki atau membangunnya agar dapat digunakan oleh generasi penerus merupakan hal yang justru lebih sulit untuk dilakukan. “jembatan” itu hal kompleks yang justru lebih bernilai, tetapi seakan dikecilkan dalam kalimat di atas.

Contoh 7

Perolehan medali emas ini bukanlah milik saya, tapi milik seluruh rakyat Indonesia.

Meskipun begitu orang yang meraih prestasilah yang berhasil memperoleh medali emas, pelaku mengecilkan usaha dirinya untuk mengharumkan nama bangsa.

Contoh 8

Tempat favorit Saya adalah Rumah Tuhan, tempat di mana saya dapat menjadi lebih dekat dengan-Nya.

Sekecil apapun tempat ibadah (Rumah Tuhan) kemungkinan besar akan memiliki ukuran atau setidaknya arsitektur yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan rumah.

Contoh 9

Saya itu tidak pintar, hanya sedikit lebih banyak membaca saja dari yang lain.

Kalimat yang berpotensi menjadi “merendah untuk meninggi”. Sebaiknya jangan gunakan bandingan “yang lain” atau orang lain. Contoh yang baik: Saya tidak pintar, saya hanya sedikit lebih haus saja terhadap ilmu pengetahuan.

Contoh 10

Saya bukanlah figur publik, saya hanya sekedar mewakili perasaan orang banyak melalui lagu-lagu yang saya ciptakan.

Penjelasan: Ketika karya yang diciptakan olehnya berhasil mewakili atau memberikan rasa keterkaitan pada orang banyak, maka otomatis ia telah menjadi figur publik, sehingga kalimat di atas termasuk kalimat merendah yang mengecilkan kenyataan.

Contoh 11

Sudikah kiranya para petugas mendengar keluhan pelanggan dari orang tak berada seperti saya ini?

Penjelasan: Penggunaan majas litotes pada kalimat di atas merujuk pada orang tak berada, yang mana semua orang pasti berharga apapun latar belakang mereka. Jika seorang pelanggan menyampaikan keluhan dengan baik maka sebagai petugas harus menerima keluhan sebagai saran yang membangun.

Contoh 12

Saya hanya orang biasa yang tidak pantas menerima penghargaan ini.

Penjelasan: Kalimat di atas jelas menunjukan orang itu merendah karena menerima penghargaan. Ketika seseorang menerima penghargaan pastinya ia memenangkan sesuatu dan itu hal yang sangat membanggakan.

Contoh 13

Saya sudah menyelesaikan S2 di Amerika dengan otak yang biasa-biasa saja.

Penjelasan: Pastinya orang yang melanjutkan studi di Amerika bukan orang yang biasa-biasa saja. Persaingan studi di luar negeri cenderung tinggi. Kalimat di atas tentunya merendah untuk meninggikan.

Contoh 14

Janganlah kau sebut aku ini sebagai peternak sukses, akau hanya seorang ternak kambing dari kampung.

Penjelasan: Meski dia hanya seorang ternak kambing tetapi dia sukses mengembangkan usahanya. Majas litotes ada pada seorang ternak kambing padahal dia adalah seorang peternak kambing yang sukses.

Contoh 15

Aku hanya pekerja biasa di perusahaan Google

Penjelasan: Majas litotes ditemukan pada kata pekerja biasa. Kalimat di atas tentunya merendah sebagai pekerja biasa namun ia bekerhja di Google yang mana sebuah perusahaan besar di Silicon Valley.

Itu tadi penjelasan yang bisa Mamikos bagikan terkait majas litotes dan penjelasannya yang benar. Semoga informasi di atas membantu kamu yang sedang mempelajari majas dalam bahasa Indonesia. Simak terus artikel terkini hanya di blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah