9 Contoh Kearifan Lokal Masyarakat Bali beserta Keterangannya
Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberi kamu contoh kearifan lokal masyarakat Bali yang dilengkapi dengan keterangannya. Yuk, cek lebih lanjut dalam artikel berikut!
3. Tradisi Tumpek Landep

Upacara Tumpek Landep merupakan suatu acara yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali setiap 210 hari sekali. Biasanya pelaksanaan upacara ini dilakukan pada hari Sabtu Kliwon wuku Landep.
Tumpek Landep merupakan hari raya yang dilakukan untuk melakukan pemujaan terhadap Ida Bhatara Sang Hyang Siwa Pasupati sebagai dewanya Taksu.
Upacara ini juga dapat diartikan sebagai upacara yadnya selamatan terhadap semua jenis alat tajam atau runcing.
Dalam upacara Tumpek Landep, umat Hindu di Bali biasanya memberikan upacara terhadap alat-alat tajam atau senjata agar bertuah.
Seiring dengan perkembangan zaman, sejumlah alat teknologi sampai kendaraan bermotor juga turut diupacarai ketika hari raya Tumpek Landep.
Upacara Tumpek Landep mengandung hakikat dan makna yang sangat berhubungan dengan kehidupan manusia di dunia, terutama dalam hal ketajaman pemikiran.

Advertisement
4. Subak

Sistem irigasi Subak adalah sistem pengairan tradisional Bali yang mengatur pembagian aliran irigasi ke setiap petak sawah.
Sistem ini dikelola secara berkelompok dan bertingkat, dengan pembagian peran yang spesifik bagi setiap anggotanya.
Subak adalah organisasi masyarakat petani di Bali yang mengatur sistem pengairan sawah secara tradisional.
Subak merupakan manifestasi dari filosofi/konsep Tri Hita Karana, yaitu hubungan yang harmonis dan serasi sesama “krama” (warga), lingkungan, dan Tuhan yang Maha Esa.
Subak adalah sistem yang adil, di mana setiap petani pemilik petak sawah berhak atas bendungan air (pengalapan), parit (jelinjing) dan saluran air menuju lahan (cakangan).
Melalui sistem pengairan yang dinamakan Subak ini diharapkan rasa adil dapat dirasakan orang hingga ke lapisan paling bawah.
Subak adalah bagian dari ritual ibadah untuk menjaga alam semesta. Sawah, tanaman padi, dan air memegang peranan utama dalam sistem irigasi tradisional dari Bali ini.
Ketiganya sangat erat berhubungan dengan kekuasaaan Dewi Sri yang oleh masyarakat Bali dianggap sebagai Dewi kesuburan dan kemakmuran.
5. Tradisi Melukat

Belakangan ini kearifan lokal masyarakat Bali yang sedang ngetren di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara adalah tradisi melukat.
Tradisi melukat sebenarnya tradisi umat hindu di Bali yang pelaksanaannya bertujuan untuk membersihkan diri dan menghilangkan kemalangan atau kesukaran bagi yang melakukannya.