9 Contoh Kearifan Lokal Masyarakat Bali beserta Keterangannya

Dalam artikel berikut, Mamikos akan memberi kamu contoh kearifan lokal masyarakat Bali yang dilengkapi dengan keterangannya. Yuk, cek lebih lanjut dalam artikel berikut!

29 Desember 2023 Zuly Kristanto

Dalam perayaan ini, umat Hindu melakukan berbagai ritual dan upacara untuk menghormati Dewi Saraswati yang diyakini oleh masyarakat Hindu di Bali sebagai dewi ilmu pengetahuan.

Setiap pelaksanaan hari raya Saraswati ini para siswa tidak diperkenankan belajar. Hal ini dikarenakan saat hari raya Saraswati berlangsung, mereka mengunjungi kuil Saraswati.

Di sana mereka tidak hanya berdoa, melainkan juga meletakkan buku, alat tulis, serta instrumen musik di depan patung Dewi sebagai tanda penghormatan terhadap pengetahuan dan seni.

Selain itu, dalam kesempatan itu sekolah atau lembaga pendidikan di Bali juga merayakan Hari Raya Saraswati dengan upacara khusus, di mana siswa dan guru berkumpul untuk memperingati hari ini.

Para guru begitu dihormati sebagai pemegang pengetahuan, dan acara seni dan sastra diadakan untuk merayakan kecerdasan dan kreativitas.

Perayaan ini memiliki makna mendalam, mengajak umat Hindu untuk merenungkan nilai pengetahuan, menghormati guru, dan mengeksplorasi bakat dalam seni.

Hari Raya Saraswati menjadi waktu spesial bagi masyarakat Hindu di Bali untuk mengembangkan diri secara intelektual dan spiritual.

8. Tumpek Uye

9 Contoh Kearifan Lokal Masyarakat Bali Beserta Keterangannya
tribunbali.com

Perayaan Tumpek Uye, atau sering disebut Tumpek Kandang, merupakan sebuah perayaan penting dalam agama Hindu yang ditujukan untuk menghormati binatang.

Perayaan ini mencakup binatang peliharaan dan binatang liar, seperti burung-burung.

Perayaan ini memiliki tujuan untuk memelihara hubungan yang harmonis antara manusia dan alam, khususnya dengan makhluk hidup dalam bentuk binatang.

Umat Hindu di Bali meyakini bahwa dengan merawat dan menghormati binatang, mereka ikut menjaga keseimbangan alam dan memelihara salah satu ciptaan Tuhan.

Pada Hari Tumpek Uye, umat Hindu melaksanakan upacara sebagai bentuk penghormatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan sebagai Siva atau Pasupati, yang memelihara semua makhluk di alam semesta.

Dalam upacara ini, umat Hindu memberikan selamatan dan penghormatan khusus kepada binatang ternak atau hewan peliharaan.

Upacara ini menjadi simbol pemujaan terhadap keagungan Tuhan melalui perawatan dan penghormatan terhadap makhluk hidup.

Selain itu, Tumpek Uye juga mencerminkan rasa syukur umat Hindu atas keberadaan binatang yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka.

Dengan merayakan Tumpek Uye, umat Hindu mengingatkan diri mereka sendiri tentang pentingnya menjaga alam dan makhluk hidup sebagai bagian dari ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Perayaan ini menjadi momen penting untuk menyadari tanggung jawab terhadap lingkungan dan ciptaan Tuhan.

Close