Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif beserta Penjelasannya

Mungkin kamu pernah membaca bahasan mengenai kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif. Jika ingin tahu apa maksudnya, simak artikel Mamikos ini.

30 September 2024 Nana

2. Pengetatan kredit

Bank sentral juga dapat memberlakukan kebijakan lain yang mendorong bank-bank komersial lainnya untuk memperketat persyaratan kredit.

Dengan mempersulit akses ke kredit, bank sentral dapat mengurangi belanja konsumen dan investasi perusahaan, serta mengurangi tekanan inflasi secara nyata.

3. Penjualan sekuritas

Bank sentral dapat menjual sekuritas negara atau instrumen keuangan lainnya ke pasar terbuka. Dengan melakukan penjualan tersebut, bank sentral pun dapat mengurangi jumlah uang yang tersedia di pasar, mengurangi likuiditas serta mendorong suku bunga naik.

Pahami Perbedaan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif di Sini

Secara sederhana kamu bisa memahami perbedaan penerapan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif dari tujuannya masing-masing.

Tujuan dari kebijakan moneter ekspansif adalah untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar, sementara pada kebijakan moneter kontraktif melakukan sebaliknya.

Saat pemerintah dan bank sentral menerapkan kebijakan moneter ekspansif, hal ini akan mendorong masyarakat dan bisnis untuk meningkatkan konsumsi serta investasi mereka.

Peningkatan investasi yang dilakukan dapat mencakup berbagai bentuk, misalnya saja dari barang, sumber daya manusia, saham, reksa dana, obligasi, hingga mata uang kripto.

Akhir

Bahasan penjelasan dan contoh-contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif pada artikel Mamikos kali ini harus disudahi dulu sampai di sini.

Mamikos harap apa yang sudah kamu baca dan simak pada uraian penjelasan dan contoh kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif ini dapat memperkaya wawasan kamu.

FAQ

Apa saja contoh kebijakan moneter ekspansif?

Mungkin kamu penasaran apa saja contoh kebijakan moneter ekspansif tersebut. Bentuk atau wujud dari jenis kebijakan moneter ekspansif adalah dengan melalui peningkatan pembelian sekuritas pemerintah oleh Bank Indonesia, dan menurunkan persyaratan cadangan untuk bank, serta adanya penurunan suku bunga.

Jelaskan apa saja contoh kebijakan moneter kontraktif?

Yang dimaksud dengan kebijakan moneter kontraktif dapat kamu ketahui di sini. Hal tersebut hanya dapat diwujudkan melalui penjualan obligasi pemerintah, peningkatan suku bunga bank, serta meningkatkan persyaratan cadangan untuk bank.

Jelaskan apa kebijakan moneter kontraktif dan ekspansif?

Tujuan kebijakan moneter ekspansif adalah untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar, sementara kontraktif sebaliknya. Saat pemerintah dan bank sentral menerapkan kebijakan moneter ekspansif, hal ini akan mendorong masyarakat dan bisnis untuk meningkatkan konsumsi dan investasi mereka.

Jelaskan perbedaan kebijakan ekspansif dan kontraktif?

Penerapan kebijakan fiskal kontraktif dilakukan saat situasi perekonomian di suatu negara mengalami tekanan inflasi tinggi. Tujuan kebijakan fiskal ekspansif adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi ke arah lebih baik dan lebih sehat.

Apa yang dimaksud dengan kontraktif?

Kebijakan kontraktif merupakan jenis kebijakan yang menekankan pada pengurangan jumlah uang beredar untuk mengurangi pengeluaran dan investasi setelahnya sehingga memperlambat perekonomian.

Close