13 Contoh Kompetisi Positif di Lingkungan Masyarakat dan Rumah atau Keluarga

13 Contoh Kompetisi Positif di Lingkungan Masyarakat dan Rumah atau Keluarga – Kata ‘kompetisi’ seringkali dimaknai dengan negatif karena berkaitan erat dengan persaingan.

Padahal, ada kompetisi yang sifatnya positif dan membawa pengaruh baik. Lantas, apa saja contoh kompetisi positif di lingkungan masyarakat dan rumah atau keluarga?

Jika kamu penasaran, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Contoh Kompetisi Positif di Berbagai Lingkungan

https://unsplash.com/@acfb5071

Saat berbicara mengenai kompetisi, biasanya yang terbesit di pikiran adalah persaingan untuk mendapatkan sesuatu.

Tidak jarang untuk memperoleh suatu tujuan tersebut digunakan cara yang salah. Padahal, ada kompetisi yang sifatnya positif.

Kompetisi bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita, misalnya saat seorang siswa belajar keras demi mendapatkan peringkat pertama atau saat pekerja kantoran berangkat pagi agar mendapatkan angkutan umum.

Kompetisi juga dapat diterapkan di masyarakat dan lingkungan keluarga. Simak artikel berikut untuk mengetahui contoh-contoh kompetisi positif yang bisa kamu temui di lingkungan masyarakat dan keluarga.

Contoh Kompetisi Positif di Lingkungan Masyarakat

Kompetisi yang positif di lingkungan masyarakat biasanya ditemukan dalam aktivitas berikut:

1. Kerja Bakti Masyarakat untuk Membersihkan Lingkungan

Kompetisi positif bisa terlihat saat masyarakat bekerja bakti membersihkan lingkungan. Masyarakat berlomba-lomba membuat lingkungannya bersih dan bebas sampah, sehingga terlihat indah dan rapi.

Proses membersihkan lingkungan tersebut tentu dilakukan tanpa harus menjatuhkan tetangga, misalnya dengan melemparkan sampah ke rumah tetangga ataupun mengganggu tetangga yang sedang bersih-bersih.

Hasil kerja bakti masyarakat dalam membersihkan lingkungan bisa dirasakan seluruh masyarakat. Selain itu, lingkungan menjadi lebih rapi dan indah.

2. Kompetisi Warga untuk Memenangkan Perlombaan 17 Agustus

Perlombaan 17 Agustus atau hari besar biasanya meningkatkan rasa kompetisi masyarakat.

Misalnya saja untuk memenangkan perlombaan dan memperebutkan hadiah, masyarakat berlomba-lomba menjadi yang terbaik.

Selama proses mendapatkan hadiah dilakukan tanpa kecurangan dan menjatuhkan satu sama lain, bentuk kompetisi tersebut tergolong kompetisi positif.

3. Persaingan Warga untuk Menjadi Ketua RW

Kompetisi positif bisa dijumpai dalam hal persaingan warga dalam menjadi ketua RW. Saat pemilihan dilakukan, masyarakat yang memiliki hak suara akan mempertimbangkan kualifikasi calon ketua RW sebelum memilihnya.

Di sisi lain, kandidat ketua RW berkompetisi untuk menunjukkan versi terbaiknya, sehingga bisa dipilih dan dipercaya oleh masyarakat.

Dalam kompetisi tersebut, tidak ada kampanye yang saling menjatuhkan, atau sikap saling menjelek-jelekkan antar kandidat, sehingga menjadi kompetisi positif.

4. Persaingan Ibu-Ibu di Posyandu

Persaingan ibu-ibu di posyandu bisa dimaknai dengan kompetisi positif.

Misalnya saja ibu-ibu yang membawa anaknya berlomba-lomba mencapai target kenaikan berat badan bayi yang sesuai, sehingga tidak mendapatkan teguran.

5. Persaingan agar Pendapatnya Didengar di Forum

Kegiatan masyarakat yang sangat beragam terkadang membutuhkan pendapat dari forum.

Oleh karena itu, orang yang berada di dalam forum dan memiliki ide untuk disampaikan berusaha agar pendapatnya didengar dan tidak direndahkan.

Cara agar pendapat seseorang didengar di forum bisa dilakukan dengan tidak menyela pembicaraan orang lain, mengemukakan pendapat yang sesuai topik, dan menyampaikannya dengan kalimat sopan serta tidak menyakiti orang lain.

6. Persaingan dalam Perlombaan Memajukan Kampung

Perlombaan antar kampung biasa terjadi di lingkungan pedesaan ataupun perkotaan. Di situ lah akan ada kompetisi positif antar kampung agar menjadi kampung terbaik.

Misalnya saja adanya lomba membuat maskot kampung akan membuat masyarakat yang tinggal di kampung tersebut saling bekerja sama agar bisa menghasilkan maskot terbaik.

Tidak hanya itu, kompetisi positif juga tidak diwarnai dengan aksi saling merusak maskot apabila ada masyarakat yang iri melihat maskot kampung lain lebih baik.

Contoh Kompetisi Positif di Lingkungan Rumah atau Keluarga

Kompetisi yang positif di lingkungan rumah atau keluarga dapat ditemukan dalam aktivitas berikut:

1. Kompetisi untuk Memberikan Hadiah Terbaik Bagi Anak

Seringkali orang tua, seperti ayah atau ibu berkompetisi untuk memberikan hadiah atau apresiasi yang terbaik bagi anak.

Hal tersebut berdampak positif bagi anak karena ia akan menjadi lebih semangat dan merasa disayang oleh kedua orang tuanya.

2. Kompetisi untuk Memasak Makanan Paling Lezat

Mungkin secara tidak disadari terkadang ada persaingan atau kompetisi yang berlangsung di dapur untuk menghasilkan makanan paling lezat.

Dalam kompetisi yang bersifat positif untuk menghasilkan makanan paling lezat tersebut, tidak mungkin ada pihak yang membuat masakan asal-asalan atau memasukkan bumbu yang membuat sakit.

3. Kompetisi untuk Bangun Paling Pagi

Kompetisi yang positif di antara anak-anak biasanya dapat terjadi saat mereka berlomba-lomba untuk bangun paling pagi.

Cara memenangkan kompetisi dilakukan dengan memasang alarm sepagi mungkin, tidak tidur kembali setelah bangun, serta menghindari tidur larut malam.

4. Kompetisi untuk Menjaga Kesehatan

Kompetisi dalam keluarga untuk menjaga kesehatan sebenarnya merupakan kompetisi positif.

Sebab, anggota keluarga akan berusaha mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat dan membatasi konsumsi makanan serta minuman.

Tujuan kompetisi tersebut adalah tubuh yang sehat dan terhindar dari penyakit, sehingga seseorang bisa tetap produktif.

5. Kompetisi untuk Membahagiakan Orang Tua

Kompetisi positif untuk membuat orang tua bahagia biasanya dilakukan oleh sang anak. Tanpa menjatuhkan satu sama lain, seorang anak bisa melakukan hal-hal yang bisa membuat pekerjaan orang tua lebih ringan.

Contohnya adalah dengan membantu orang tua membersihkan rumah, membelikan kebutuhan wajib orang tua, menjadi anak yang berprestasi, dan sebagainya.

6. Kompetisi untuk Merapikan Kamar

Kompetisi di lingkungan keluarga yang mudah dilakukan dan bersifat positif adalah kompetisi untuk membersihkan kamar. Kegiatan tersebut dapat dikerjakan saat liburan tiba.

Cara melakukannya sangat mudah, misalnya dengan mencari tahu siapa yang tercepat membereskan kamar, membuang semua sampah yang ada di kamar, merapikan pakaian yang ada di lemari, dan sebagainya.

7. Kompetisi Memenangkan Permainan Game

Bermain game atau permainan yang melibatkan anggota keluarga bisa menjadi aktivitas menyenangkan. Dalam aktivitas tersebut, pasti terjadi kompetisi untuk memenangkan permainan atau game.

Agar menjadi suatu kompetisi positif, anggota keluarga yang terlibat dalam permainan tidak boleh curang ataupun menjatuhkan anggota keluarga yang lain.

Tidak hanya itu, anggota keluarga yang mengalami kekalahan juga perlu menerimanya dengan lapang dada.

Penutup

Demikian informasi terkait 13 contoh kompetisi positif di lingkungan masyarakat dan rumah atau keluarga yang bisa kamu contoh.

Kompetisi positif memberikan dampak yang baik bagi sekitar dan bisa menginspirasi orang lain. Selain itu, kompetisi positif juga tidak akan merusak hubungan pihak yang berinteraksi.

Untuk menerapkan kompetisi positif, diperlukan usaha dan pikiran positif agar tindakan yang dilakukan benar-benar bisa memberikan kontribusi dan bukan konflik.

Dapatkan artikel tentang interaksi sosial yang lengkap melalui blog Mamikos. Selain ada banyak artikel untuk pelajar, ada pula artikel untuk mahasiswa dan anak kost. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta