Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi beserta Penjelasannya Lengkap
Tahukah kamu tentang kritik sastra? Pernahkah kamu menulis sebuah kritik sastra? Kalau belum, mari simak artikel yang menjelaskan dan menghadirkan contoh kritik sastra ini.
Contoh Kritik Sastra pada Novel Judul Merpati Biru

Kritikan berikutnya datang dari novel dengan judul Merpati Biru. Merupakan sebuah novel yang ditulis oleh Achmad Munif. Sebuah novel yang menceritakan kisah tentang seorang gadis bernama Ken Ratri.
Ken Ratri sendiri merupakan seorang pelacur atau merpati biru. Ken melakukan pekerjaan tersebut karena didesak oleh kebutuhan ekonomi jadi terpaksa menjadi seorang pelacur. Ia berhasil menyembunyikan pekerjaan tersebut dari keluarganya dan semua teman kampusnya.
Akan tetapi pada suatu hari rahasianya tersebut diketahui oleh semua orang. Novel ini mengisahkan Ken Ratri yang perlahan-lahan keluar dari kehidupan kelamnya tersebut. Kemudian Ken mencoba untuk meninggalkan kehidupan kelamnya itu dengan bantuan dari orang di sekitarnya.
Sedangkan untuk contoh kritik sastra novel, cerpen dan puisi terkait kelemahannya adalah penggunaan latar tempat yang tidak begitu variatif. Kelemahan lainnya adalah terletak pada penggunaan bahasa Jawa yang sulit dipahami oleh pembacanya.
Tetapi ada banyak juga bagian yang menggunakan bahasa Indonesia. Kelebihan dari novel Merpati Biru adalah novel ini mampu memberikan inspirasi bagi semua orang yang membacanya. Selain itu hubungan antar paragraf yang diceritakan juga bisa membuat orang penasaran.
Merpati Biru juga memberikan gambaran untuk setiap orang yang melakukan sesuatu di dunia pasti memiliki alasannya tersendiri. Untuk penokohannya juga menggunakan teknik dramatik dan analitik.

Advertisement
Contoh Kritik pada Novel dengan Judul Negeri 5 Menara

Berikutnya adalah contoh kritik pada novel yang ditulis oleh A. Fuadi dengan tebal sebesar 423 halaman. Novel Negeri 5 Menara merupakan salah satu novel yang menginspirasi banyak orang.
Negeri 5 Menara merupakan sebuah novel yang menceritakan tentang seorang anak Mts Negeri dan terpaksa masuk ke pondok pesantren. Menceritakan laki-laki yang sebenarnya ingin melanjutkan pendidikannya ke SMA bernama Alif. Alif sendiri merupakan anak yang ingin menjadi seperti B.J. Habibie.
Tetapi kemauan orang tuanya yang membuatnya harus menetap di pondok pesantren. Novel Negeri 5 Menara harus Mamikos baca karena menggunakan pilihan bahasa yang gampang dicerna banyak orang.
Pada novel ini mengandung banyak pelajaran penting dan pengetahuan baru. Seperti memperkenalkan kehidupan di pondok pesantren yang tidak hanya mempelajari pelajaran agama saja.
Tidak hanya itu pelajaran lain juga didapatkan dari novel ini seperti mantra “man jadda wa jadda”. Arti dari kalimat tersebut adalah siapa yang bersungguh-sungguh pasti ia akan dapat.