Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi beserta Penjelasannya Lengkap
Tahukah kamu tentang kritik sastra? Pernahkah kamu menulis sebuah kritik sastra? Kalau belum, mari simak artikel yang menjelaskan dan menghadirkan contoh kritik sastra ini.
Contoh Kritik Sastra Novel, Cerpen dan Puisi Kala
Kala merupakan sebuah novel yang ditulis oleh dua penulis bernama Stefani Bella dan Syahid Muhammad. Novel Kala merupakan sebuah novel yang ditulis dengan genre romansa. Bercerita tentang kisah percintaan dua orang bernama Saka dan Lara.
Lara adalah perempuan yang memiliki banyak luka karena selalu gagal dalam urusan percintaan. Sedangkan Saka adalah laki-laki yang hidup dengan penyesalan. Penyesalan tersebut karena dirinya selalu di pihak yang meninggalkan perempuan.
Keseluruhan dari novel berjudul Kala ini sangat enak untuk dibaca, termasuk bacaan ringan. Konflik yang terjadi juga konflik dari kejadian sehari-hari. Sedangkan untuk kekurangannya adalah pemikiran antar tokoh yang kurang sesuai. Dalam hal ini Saka diceritakan sebagai seorang laki-laki yang selalu salah.
Hal ini bisa menimbulkan perspektif dengan menyamaratakan bahwa laki-laki selalu berada di pihak yang salah. Apalagi dengan penggambaran Lara yang dewasa semakin memperburuk perilaku dari Saka.

Advertisement
Contoh Kritik Sastra Cerpen
Tidak hanya pada novel saja, melainkan Mamikos juga bisa membuat kritikan untuk jenis karya sastra lain seperti cerpen.
Bagaimana cara membuat kritikannya dan contohnya? Ini dia beberapa contohnya:
Kritikan Cerpen dengan Judul Maling
Maling merupakan salah satu cerita pendek yang ditulis oleh Lidya Kartika Dewi. Maling merupakan cerpen yang mengisahkan tentang bagaimana seorang koruptor mengambil uang rakyat Indonesia.
Maling merupakan sebuah novel yang dimulai dari menceritakan Pak Cokro yang akan merenovasi rumahnya. Pak Cokro dikenal sebagai orang yang ramah kepada semua tetangganya. Akan tetapi hal tersebut berubah sejak Pak Cokro menjadi kaya dan menjadi angkuh.
Kemudian Pak Cokro dikabarkan melakukan korupsi di perusahaannya. Kelebihan dari cerpen yang satu ini adalah pengarang menggambarkan kisah dengan gamblang. Pembaca juga akan diajak untuk mengetahui bagaimana kelicikan dari para koruptor di negeri ini.
Ada banyak pesan sosial dan moral yang diceritakan dalam cerpen berjudul Maling ini. Kekurangannya adalah dari pilihan kosa kata yang digunakan kurang menarik.
Hal ini menyebabkan pembaca tidak ingin melanjutkan membaca cerita sampai selesai. Ada banyak kosa kata yang digunakan dalam rutinitas, inilah alasan mengapa pembaca jadi mengalami kejenuhan.