5 Contoh Logika Induktif dan Deduktif Dilengkapi Pengertian dan Perbedaan
Terdapat logika induktif dan deduktif yang dimiliki oleh manusia. Apa bedanya dan kenapa berbeda? Simak penjelasannya di sini.
Contoh Logika Induktif 4:
- Jeruk asal China berwarna kuning
- Jeruk asal Indonesia berwarna kuning
- Jeruk asal Bali berwarna kuning
Kesimpulan: Semua jeruk berwarna kuning
Contoh Logika Induktif 5:
- Motor bergerak karena memiliki roda
- Mobil bergerak karena memiliki roda
- Gerobak bergerak karena memiliki roda
- Sepeda bergerak karena memiliki roda
Kesimpulan: Maka, semua yang memiliki roda bisa bergerak
Contoh-contoh diatas merupakan cara berpikir atau logika induktif, sekarang mari kita perhatikan contoh dari logika deduktif.
Contoh Logika Deduktif 1:
- Setiap hewan mamalia punya kelenjar susu
- Semua kambing adalah hewan mamalia

Advertisement
Kesimpulan: Setiap kambing punya kelenjar susu
Contoh Logika Deduktif 2:
- Semua hewan adalah makhluk hidup
- Kucing adalah hewan
Kesimpulan: Maka, semua kucing adalah makhluk hidup
Contoh Logika Deduktif 3:
- Semua manusia bisa meninggal
- Aristoteles adalah manusia
Kesimpulan: Maka, Aristoteles bisa meninggal
Contoh Logika Deduktif 4:
- Semua siswa di SMAN 1 Malang perlu mendapatkan nilai A agar bisa lulus
- Anton adalah siswa di SMAN 1 Malang
Kesimpulan: Jadi, Anton perlu mendapatkan nilai A agar bisa lulus dari SMAN 1 Malang
Contoh Logika Deduktif 5:
- Dhila sering berolahraga
- Orang yang sering olahraga, memiliki tubuh yang sehat
Kesimpulan: Dhila memiliki tubuh yang sehat
Manfaat Berpikir Dengan Logika
Para ahli telah mengungkapkan bahwa ada banyak sekali manfaat jika kita berpikir dengan logika yang masuk akal.
Berikut ini manfaat berpikir logis:
- Meningkatkan kecerdasan berpikir
- Mengasah kemampuan otak dengan baik
- Mampu mencari jalan keluar yang logis dalam suatu permasalahan
- Meningkatkan kemampuan dalam berpikir secara cermat dan objektif
- Mampu menajamkan otak
- Memiliki kemampuan berpikir yang rasional dan masuk akal
- Mampu menelaah pemikiran dan permasalahan yang kompleks
- Mampu terhindar dari kesalahan berpikir, atau kekeliruan terhadap suatu informasi
- Terhindar dari misinformasi atau tidak mudah termakan hoax yang beredar
- Mampu mencari kebenaran terhadap suatu hal secara mandiri
- Kemampuan analisis yang sistematis terhadap suatu kejadian yang saling berkaitan
- Memiliki pemikiran yang lebih luas dan terbuka
- Memiliki kemampuan pengamatan yang detail dan terstruktur
- Mampu menerima setiap perbedaan pendapat dalam sebuah argumen