55 Contoh Majas Tautologi, Pengertian dan Ciri-cirinya
Ada banyak contoh majas tautologi yang sering kita temui dalam komunikasi sehari-hari. Lantas, seperti apa contoh majas tautologi itu? Simak di sini.
Contoh 3
Ayah benar-benar sedih dan terluka dengan kata-kata yang kamu lontarkan kepada Ayah semalam. Betapa sakitnya hati Ayah mendengar kata-katamu itu.
Penjelasan:
Di dalam kalimat contoh majas tautologi di atas menunjukkan sebuah kalimat kesedihan yang sangat mendalam melalui dua kata yang memiliki makna sama yaitu sedih dan terluka, ditambah lagi dengan kata “betapa sakitnya”, kata-kata tersebut menunjukkan kekecewaan yang sangat dari seorang Ayah kepada anaknya.
Contoh 4
Harus bagaimana aku? Aku tidak bisa berkata apa-apa, hanya bisa diam dan membisu ketika ibu guru sedang memarahi. Aku tidak mau dipanggil ke ruang BK lagi.
Penjelasan:
Kata di atas menunjukkan seorang murid yang sudah pasrah pada amarah gurunya, kata diam dan membisu memiliki maksud yang sama yaitu benar-benar tidak berbicara apa-apa, baik membantah atau menjawab perkataan guru tersebut.
Contoh 5

Advertisement
Percayalah, kau akan selalu mendampingimu dalam setiap kondisi, dalam suka duka, dalam bahagia maupun sedih, dan dalam tawa maupun tangis.
Penjelasan:
Pada kalimat contoh majas tautologi di atas menunjukkan klausa yang kesemuanya memiliki makna yang sama, yaitu berupa janji seseorang untuk selalu ada dan membersamai dalam setiap keadaan.
Suka-duka, tawa-tangis, dan bahagia-sedih adalah penegas dari janji yang diucapkan tersebut.
Contoh 6
Aku akan selalu setia menunggumu dan selalu berharap kau kembali ke rumah ini.
Penjelasan:
Kalimat di atas memiliki klausa yang memiliki makna yang sama yaitu kata “setia menunggu” dan kata “berharap kau kembali”, kedua klausa tersebut merupakan sinonim.
Contoh 7
Aku tidak habis pikir, padahal kau sudah kuanggap seperti saudara kandungku, seperti kakakku sendiri, tapi ternyata kau juga berani mencuri di rumahku.
Penjelasan:
Pada contoh kalimat tautologi di atas menjelaskan ungkapan kekecewaan dimana seseorang yang telah menganggap orang lain seperti saudara kandung ternyata juga bisa mencuri.
Pada kalimat tersebut digunakan kata penegas berupa “saudara kandungku” dan “kakakku sendiri” yang memiliki kesamaan arti.
Contoh 8
Aku mengerti perasaan dukamu, aku memahami kesedihanmu, tapi tolong, jangan menyiksa dirimu dalam kesedihan yang berlarut-larut seperti ini.
Penjelasan:
Terdapat beberapa klausa yang memiliki makna sama yaitu, “mengerti” dan “memahami” serta “perasaan dukamu” dan “kesedihanmu”. Beberapa kata tersebut merupakan sinonim satu sama lain.