2 Contoh Percakapan Bahasa Jawa Halus Singkat Lengkap dengan Artinya
Setiap hari, kita pasti melakukan interaksi dan komunikasi dengan orang lain. Bentuk interaksinya bisa melalui verbal dalam sebuah percakapan.
b. Mempunyai beragam dialek
Sama seperti bahasa Sunda, dalam penggunaan bahasa Jawa juga terdapat beragam logat atau dialek.
Contohnya seperti ini. Umpamakan saja kamu berkunjung ke Tegal, Pemalang, Cirebon, dan Semarang.
Mamikos yakin kamu akan menyadari bahwa ada perbedaan jelas dari dialek bahasa Jawa yang dituturkan oleh penduduk di sana.
Bisa lebih kaya lagi logatnya ketika kamu mampir ke Jawa Timur. Dengan dialek yang khas, kamu akan mengakui kekayaan dialek dalam penuturan bahasa Jawa.
c. Memiliki levelisasi (tingkat tutur bahasa)
Mungkin kamu masih belum memahami apa yang dimaksud levelisasi ini. Maksudnya adalah bahasa Jawa tersebut mempunyai tingkatan saat menggunakan kosakata yang menunjukan penghormatan kepada lawan bicaranya.

Advertisement
Memang tidak banyak bahasa yang mempunyai levelisasi atau tingkatan dalam penuturannya.
Namun secara umum, tingkatan dalam penuturan tersebut terdapat dalam bahasa Jawa dan Sunda.
d. Kaya dengan turunan kata
Agak berbeda dengan bahasa Indonesia, bahasa Jawa cukup kaya akan turunan kata.
Contoh sederhananya, dalam Bahasa Jawa, kata padi dapat diturunkan menjadi beberapa istilah/bahasa yang berbeda-beda.
Apabila padi tersebut telah dipanen maka namanya menjadi pari. Jika padi telah dikupas kulitnya, maka ia menjadi menir.
Sementara jika padi tersebut telah menjadi nasi, namanya menjadi sugo/sega/sekul.
e. Sudah tersedia di mesin penerjemah Google
Di antara kamu mungkin masih belum banyak yang tahu bahwa bahasa Jawa sudah tersedia di mesin penerjemah Google (Google Translate).
Menariknya, tidak semua bahasa daerah di Indonesia (bahkan mungkin di dunia) masuk dalam mesin penerjemah Google tersebut.
Sebab artinya bahasa Jawa diakui sebagai salah satu kekayaan budaya yang patut untuk dilestarikan.