Contoh Rantai Makanan Ekosistem Pantai beserta Ciri-cirinya, Apa Aja

Ingin tahu apa saja contoh rantai makanan ekosistem pantai dan ciri-cirinya? Yuk, cari tahu informasinya dalam artikel berikut!

06 Agustus 2024 Zuly Kristanto

Ciri-ciri Ekosistem Pantai Berpasir

  • Di wilayah permukaan sering terlihat lubang kecil yang merupakan tempat persembunyian dari siput, cacing, dan kepiting pantai.
  • Terdapat banyak pohon kelapa
  • Vegetasinya membentuk formasi pescaprae (tumbuhan menjalar)
  • Mempunyai curah hujan yang rendah dibandingkan dengan ekosistem lainnya.
  • Formasi pescaprae didominasi oleh vegetasi barringtonia.
  • Mempunyai udara yang lembab dan kandungan garam yang tinggi.

2. Ekosistem Pantai Berbatu

Ekosistem pantai berbatu didominasi oleh banyaknya bebatuan yang tersebar di sepanjang garis pantainya.

Bebatuan yang terdapat pada wilayah ini asalnya dari bongkahan batu granit atau batu padas yang patah karena sapuan air laut.

Ciri-ciri Ekosistem Pantai Berbatu

  • Memiliki kandungan pasir yang sedikit karena didominasi oleh bebatuan.
  • Mempunyai kandungan air tanah yang dangkal apabila dibandingkan dengan ekosistem pantai lainnya.
  • Mempunyai curah hujan yang rendah dibandingkan dengan ekosistem lainnya.
  • Memiliki udara yang lembab dan kadar garam yang tinggi.
  • Ekosistem ini biasanya dapat dijumpai berada di dekat dengan daerah perbukitan yang memiliki tebing bebatuan.

3. Ekosistem Pantai Berlumpur

Jenis ekosistem pantai lainnya adalah ekosistem pantai berlumpur. Berbeda dengan dua ekosistem pantai lainnya, kawasan pesisir dari ekosistem ini dipenuhi dengan lumpur.

Ciri-ciri Ekosistem Pantai Lumpur

Ekosistem ini berada di daerah muara yang biasanya dipenuhi dengan hutan bakau.

Beberapa jenis hewan yang hidup di wilayah ini memiliki nilai jual yang tinggi. Contohnya udang, lobster, kepiting, dan lain-lain.

Jenis ikan yang dapat hidup di daerah ini adalah ikan glodok yang memiliki kemampuan untuk berjalan di daratan.

Ekosistem ini bisa dijumpai di pulau besar yang mempunyai sungai besar. Hal ini dikarenakan sungai besar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terciptanya ekosistem pantai berpasir.

D. Manfaat Ekosistem Pantai

Ekosistem pantai memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut ini beberapa manfaat ekosistem pantai.

  • Wilayah pantai cocok dikembangkan sebagai perkebunan pisang dan perkebunan kelapa.
  • Wilayah pantai dapat dikembangkan sebagai tempat konservasi binatang langka seperti penyu.
  • Wilayah pantai dapat dikembangkan sebagai tempat untuk area tambak garam.
  • Wilayah pantai dapat dijadikan tempat untuk mengembangkan hutan bakau agar tidak terjadi abrasi.
  • Wilayah pantai dapat dijadikan tempat wisata yang berkebudayaan.
Close