50 Contoh Senyawa yang Memiliki Ikatan Kovalen Beserta Jenisnya

50 Contoh Senyawa yang Memiliki Ikatan Kovalen Beserta Jenisnya – Dalam pelajaran kimia, kamu akan menemukan materi tentang ikatan kovalen.

Merupakan ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan elektron antara dua atom, ikatan kovalen ini biasanya terjadi antara atom-atom non logam.

Dalam artikel kali ini akan dibahas lebih jauh seputar pengertian, jenis-jenis, dan contoh ikatan kovalen.

Berikut Contoh Senyawa yang Memiliki Ikatan Kovalen Lengkap dengan Jenisnya

unsplash.com/@vlisidis

Tahukah
kamu bahwa ikatan kimia terdiri dari beberapa jenis?  Nah, salah satunya adalah ikatan kovalen.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ikatan kovalen merupakan ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atau lebih atom non logam.

Perlu kamu pahami bahwa ikatan kovalen dapat dibedakan berdasarkan jumlah pasangan elektron dan kepolarannya.

Jenis ikatan kimia yang satu ini terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu ikatan kovalen biasa, ikatan kovalen rangkap, dan ikatan kovalen koordinat.

Untuk penjelasan lebih lengkapnya terkait ikatan kovalen dan contoh senyawanya bisa kamu temukan di bawah ini.

Pengertian
Ikatan Kimia

Ikatan kimia adalah gaya yang mengikat dua atom atau lebih untuk membuat senyawa atau molekul kimia.

Nah, ikatan itulah yang akan menjaga atom tetap bersama dalam suatu senyawa yang dihasilkan.

Singkatnya,
ikatan kimia terdiri dari dua atau lebih unsur yang disebut senyawa. Seperti contohnya
ada senyawa dari garam dapur.

Namun, ikatan tersebut ternyata berbeda-beda, lho. Terdapat ikatan kuat seperti yang terjadi pada ikatan ion, ikatan logam, dan ikatan kovalen.

Ada juga ikatan lemah yang terjadi pada interaksi dipol-dipol, ikatan hydrogen, dan gaya dispersi London.

Semakin kuat ikatan kimia yang terjadi, maka akan semakin stabil senyawa yang dihasilkannya.

Sebaliknya, semakin lemah ikatan kimia yang terjadi, maka akan semakin tidak stabil senyawa yang dihasilkannya dan dapat mengalami reaksi lain untuk membuatnya lebih stabil.

Ikatan kimia sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu ikatan ionik, ikatan logam, dan ikatan kovalen.

Namun, kali ini kita akan membahas lebih jauh terkait ikatan kovalen terlebih dahulu.

Pengertian
Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen didefinisikan sebagai ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan elektron oleh dua atau lebih atom non logam.

Perlu kamu ketahui bahwa ikatan kovalen ini ditemukan oleh Gilbert Newton Lewis.

Pada ikatan kovalen, setiap elektron dalam pasangan elektron yang digunakan bersama ditarik oleh inti dari kedua atom non logam.

Gaya tarikan elektron ke inti inilah yang mengikat dua atom tersebut sehingga terbentuklah ikatan kovalen, seperti Cl2, H2, I2, O2, dan sebagainya.

Perlu diketahui bahwa ikatan kovalen dalam atom-atom yang mengandung elektron banyak hanya melibatkan elektron valensi saja.

Sementara, elektron valensi merupakan elektron yang terletak di kulit terluar atom.

Misalnya saja, molekul fluorin, yakni F2 dengan konfigurasi elektron adalah 1s2 2s2 2p5.

Elektron pada orbital 1s tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kovalen karena tingkat energinya rendah dan berada dekat dengan inti atom sehingga yang digunakan hanya orbital 2s dan 2p saja.

Selain itu, ikatan kovalen juga terdiri dari beberapa jenis. Jika dilihat dari jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

Sementara, jika dilihat berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen polar dan non polar.

Sifat-sifat
Ikatan Kovalen

Berikut
adalah sifat-sifat dari ikatan kovalen yang perlu kamu ketahui.

  • Sebagian senyawa yang memiliki ikatan kovalen akan lebih mudah menguap.
  • Mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah.
  • Tidak larut dalam air, namun akan larut di dalam larutan organik.
  • Tidak dapat menghantarkan listrik.
  • Dapat berupa gas, cairan, atau padatan lunak pada suhu ruang.
  • Keadaan murni bersifat isolator.

Jenis-jenis
Ikatan Kovalen dan Contoh Senyawanya

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ikatan kovalen disebutkan terdiri dari beberapa jenis.

Jika dilihat dari jumlah pasangan elektronnya, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

Sementara, jika dilihat berdasarkan kepolarannya, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen polar dan non polar.

Berikut adalah jenis-jenis ikatan kovalen lengkap dengan contoh senyawanya.

1.
Kovalen Tunggal

Ikatan kovalen tunggal merupakan ikatan yang menggunakan satu pasang elektron.

Umumnya, ikatan ini juga disebut sebagai ikatan kovalen biasa. Simbol yang digunakan pada ikatan jenis ini adalah garis satu (-). 

Ada
banyak senyawa yang terbentuk melalui ikatan kovalen tunggal. Dilansir dari
Chemistry LibreTexts, unsur golongan halogen membentuk ikatan kovalen tunggal
dalam molekul diatomiknya.

Artinya,
semua molekul diatomik halogen mempunyai ikatan kovalen tunggal. Senyawa
diatomik halogen ini sendiri antara lain:

  • Fluorin (F2)
  • Klorin (Cl2)
  • Bromin (Br2)
  • Iodin (I2)

Senyawa dengan ikatan kovalen tunggal juga dapat kamu temukan pada senyawa selain diatomik halogen.

Misalnya saja adalah gas hidrogen (H2). Di mana setiap atom H pembentuk H2, masing-masing memiliki satu elektron valensi.

Dikutip dari Lumen Learning, atom H memerlukan dua elektron guna mengisi kulit valensi setiap atom secara penuh.

Oleh sebab itu, kedua atom H menggunakan satu pasang elektron secara bersamaan dan membentuk ikatan kovalen tunggal.

Contoh
senyawa yang mempunyai ikatan kovalen lainnya adalah:

  • Air (H2O)
  • Metana (CH4)
  • Amonia (NH3)
  • Etana (C2H6)
  • Asam klorida (HCl)
  • Asam fluorida (HF) 

2.
Kovalen Rangkap Dua

Ikatan kovalen rangkap dua merupakan ikatan yang menggunakan dua pasang elektron.

Simbol yang digunakan untuk jenis kovalen ini adalah garis dua (=).

Jenis ikatan kovalen ini terjadi pada dua atom yang berikatan kovalen dengan menggunakan bersama dua elektron valensi dalam satu ikatan kovalen.

Contoh senyawa kovalen rangkap dua adalah:

  • Karbon dioksida (CO2)
  • Oksigen (O2)
  • Sulfur dioksida (SO2)
  • Etilen (C2H4)
  • Asam nitrit (H2O2)
  • Propena (C3H6)
  • Butadiena (C4H6)
  • Butena (C4H8)
  • Pentena (C5H10)
  • Benzena (C6H6)

3.
Kovalen Rangkap Tiga

Ikatan kovalen rangkap tiga merupakan ikatan yang menggunakan tiga pasang elektron.

Simbol yang digunakan untuk jenis ikatan kovalen satu ini adalah garis tiga (≡).

Berikut
adalah contoh senyawa kovalen rangkap tiga:

  • Nitrogen (N2)
  • Sianogen (C2N2)
  • Karbon Monoksida (CO)
  • Nitrogen (N2)
  • Etuna (C2H2)
  • Propuna (C3H4)
  • Butuna (C4H6)
  • Pentuna (C5H8)
  • Heksuna (C6H10)
  • Heptuna (C7H12)
  • Oktuna (C8H14)

4.
Ikatan Kovalen Polar

Ikatan
kovalen polar merupakan ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang dipakai
bersama memihak atau mengutub ke salah satu atom atau gugus atom.

Ketika elektron mengutub maka terbentuklah momen dipol (mengukur tingkat polaritas).

Dimana terdapat satu sisi yang positif, sementara bagian lainnya merupakan sisi negatif.

Pada
ikatan kovalen polar, pasangan elektron biasanya cenderung mendekati atom yang
memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi.

Perlu
kamu ingat bahwa sifat keelektronegatifan suatu unsur akan semakin besar dalam
satu periode dari kiri ke kanan, dan semakin kecil dalam satu golongan dari
atas ke bawah.

Air adalah salah satu contoh senyawa polar. Atom oksigen dalam molekul air mempunyai elektronegatifitas yang lebih besar dari pada atom hydrogen yang terikat secara kovalen.

Hingga akhirnya menghasilkan pergeseran dipol di mana ikatan tersebut berbobot positif pada ujung hydrogen.

Molekul
polar umumnya mengandung ikatan ionik atau kovalen polar, adapun berikut
contoh-contohnya:

  • Air (H2O)
  • Amonia (NH3)
  • Sulfur Dioksida (SO2)
  • Hidrogen Sulfida (H2S)
  • Karbon Monoksida (CO)
  • Ozon (O3)
  • Asam Hidroflorik (HF) dan
    semua molekul dengan atom H tunggal
  • Etanol (C2H6O) dan semua
    alcohol dengan atom OH di ikatan akhirnya
  • Sukrosa (C12H22O11) dan
    semua gula dengan grup O

5.
Ikatan Kovalen Non Polar

Ikatan
kovalen non polar merupakan ikatan yang terjadi apabila pasangan elektron yang
dipakai bersama dari atom yang sama sehingga memiliki keelektronegatifan yang
sama.

Mengutip
dari Encyclopedia Britannica, senyawa non polar adalah senyawa yang tidak
memiliki muatan listrik bersih (muatan negatif dan positifnya sama sehingga
saling menghilangkan) dan memiliki susunan yang simetris.

Artinya, senyawa non polar disebut simetris karena semua sisi atom pusatnya terikat pada elemen dan muatannya tersebar secara merata.

Sehingga, tidak terdapat penumpukan muatan positif maupun muatan negatif di suatu sisi pada senyawa.

Hal tersebutlah yang menyebabkan senyawa non polar tidak mempunyai polaritas (tidak memiliki kutub negatif maupun kutub positif).

Selain hal tersebut, atom pusat senyawa non polar juga tidak memiliki pasangan elektron bebas dan memiliki keelektronegatifan yang rendah.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, senyawa dengan perbedaan elektronegativitas di bawah 0,4 tergolong sebagai senyawa polar.

Senyawa dengan perbedaan elektronegativitas 0, sudah bisa dipastikan merupakan senyawa non polar.

Nah, senyawa non polar ini tidak memiliki polaritas sehingga tidak akan berubah menjadi ion dalam larutan dan tidak mudah larut dalam pelarut polar seperti air.

Namun, senyawa non polar akan lebih cepat larut dalam pelarut non polar seperti benzene, bensin, dan eter.

Ada
banyak contoh senyawa non polar yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut adalah beberapa contohnya:

  • Ozon (O3)
  • Oksigen (O2)
  • Nitrogen (N2)
  • Amonia (NH3)
  • Propana (C3H8)
  • Etanol (C2H5OH)
  • Metanol (CH3OH)
  • Klorometana (CH3Cl)
  • Hidrogen sulfida (H2S)
  • Karbon dioksida (CO2)
  • Karbon monoksida (CO)

Penutup

Oke,
itulah penjelasan mengenai pengertian, jenis-jenis, dan contoh senyawa yang
memiliki ikatan kovalen yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.

Mamikos ingatkan kembali, ikatan kovalen ini bisa terjadi ketika ada pemakaian elektron ikatan secara bersama.

Saat ikatan kovalen terjadi, maka kedua atom yang berikatan tersebut akan tertarik pada pasangan elektron yang sama.

Buat kamu yang masih ingin mencari tahu seputar materi mata pelajaran kimia lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta