3 Contoh Soal Obligasi Akuntansi beserta Jawabannya Lengkap

3 Contoh Soal Obligasi Akuntansi beserta Jawabannya Lengkap – Contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya di ulasan ini bisa dijadikan bahan pembelajaran bagi yang ingin menggeluti bidang investasi.

Namun, sebelum membahas soal-soal dan jawabannya, perlu dipahami terlebih dahulu mengenai apa itu obligasi dan formula untuk menghitungnya.

Simak artikel ini hingga tungas, ya!

Ini Contoh Soal Obligasi Akuntansi beserta Jawabannya

Getty Images/utah778

Berdasarkan KBBI, obligasi adalah surat utang berjangka lebih dari satu tahun dengan suku bunga tertentu dan dapat diperjualbelikan.

Dalam hal ini, isi surat pinjaman tersebut menjadi janji pihak perusahaan untuk membayar bunga pada periode yang telah ditetapkan.

Selain membayar bunga sebagaimana telah ditentukan, pihak penerbit dalam hal ini perusahaan/pemerintah juga harus membayar utang pokok.

Bagi kamu yang ingin paham mengenai perhitungan income setiap bulan dari investasi obligasi, perlu membaca contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya.

Dengan memahami contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya, Kamu bisa mempraktikkan rumusnya untuk menghitung profit investasi yang akan digeluti.

Untuk diketahui, terdapat beberapa cara menghitung keuntungan obligasi yang harus diketahui calon investor.

Di antaranya akan dibahas lebih lanjut di contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya, berikut ini.

3 Contoh Soal Obligasi Akuntansi beserta Jawabannya

Berikut adalah beberapa contoh soal obligasi akuntansi beserta
jawabannya yang lengkap dan bisa dipelajari. Simak hingga tuntas, ya.

Cara Menghitung Obligasi yang Dijual pada Harga Nominal

Obligasi yang dijual dengan harga nominal berarti surat utang diterbitkan oleh perusahaan menggunakan nilai pokok.

Oleh sebab itu, nilai keuntungan dari investasi ini sama dengan tingkat bunga yang telah ditetapkan dalam surat.

Untuk mengetahui berapa bunga tahunan yang bisa didapatkan investor,
tingkat bunga nominal dan harga obligasi perlu diketahui terlebih dahulu. Simak
contoh soal berikut ini.

Contoh Soal 1

PT CBA menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp2.000.000.000 dan
bunga 9%. Obligasi berjangka 5 tahun dengan bunga yang dibayarkan setiap 6
bulan.

Sementara itu, tingkat bunga pasar pada saat penjualan adalah 9%. Berapa
bunga tahunan yang bisa didapatkan investor?

Pembahasan

Diketahui:

1. Bunga dibayarkan per 6 bulan dengan nominal bunga 4.5% (hasil dari 9
persen/tahun)

2. Jumlah periode adalah 10 (1 tahun = 2 periode × 5)

3. Bunga per periode = nilai nominal × tingkat bunga nominal

Bunga per periode = 2.000.000.000 × 0,045 = 90.000.000

Dikarenakan obligasi dijual dengan harga nominal maka hasil dari bunga
per tahun bisa ditemukan dengan cara simpel. Yaitu, dikalikan dari jumlah bunga
per periode × jumlah periode.

Sementara itu, jurnal yang perlu dicatat adalah beban bunga di kolom
debit dan kas di kolom kredit dengan nominal sama. Yaitu, Rp90.000.000.

Cara Menghitung Obligasi yang Dijual pada Harga Diskonto

Metode penjualan obligasi dengan sistem diskonto terjadi jika tingkat bunga efektif di pasaran lebih tinggi dari nominal di surat obligasi.

Keuntungan untuk investor dari nilai diskonto tersebut adalah mengompensasi selisih nominal bunga obligasi dengan bunga di pasar.

Contoh Soal 2

PT ZXY menerbitkan obligasi dengan nominal Rp2.000.000.000 dan bunga 10%. Kemudian, dijual pada tanggal penerbitan dengan jangka waktu 5 tahun.

Bunganya dibayarkan setiap 6 bulan, sementara bunga pasar pada saat penjualan adalah 12%. Berapa nilai pasar dari kasus tersebut?

Pembahasan

Diketahui:

1. Jumlah periode adalah 10 (2 periode/tahun × 5 tahun)

2. Bunga per periode adalah 8/2 = 4%, 
Bunga pasar adalah 12/2 = 6%.

3. Pembayaran bunga per periode adalah 2.000.000.000 × 4% = 80.000.000

4. ( r ) →Tingkat bunga pasar

5. ( t ) → Jumlah periode

6. PVIF → Present Value Interest Factor

7. PVOA → Present Value of Ordinary Annuity

Langkah-langkah: (a) Tentukan nilai sekarang dari nilai obligasi, (b)
Hitung nilai sekarang dari nilai pembayaran bunga, (c) Hitung nilai bunga per
periode, (d) Hitung nilai bunga efektif/tingkat bunga pasar per periode, (e)
Mencatat jumlah bunga dan amortisasi diskonto, (f) Verifikasi nilai.

(a) PVIF = 1 : (1 + r)^t

     PVIF = 1 : (1 + 4/100)^10 =
0,676

Jadi, nilai sekarang dari nilai pokok obligasi = 2.000.000.000 × 0,676 =
1.352.000.000

(b) PVOA = (1 – (1 : ( 1 + r )^t)) : r

     PVOA = (1 – (1 : ( 1 +
4/100)^10)) : 4/100 = 5,407

Nilai sekarang dari bunga = nominal bunga × PVOA

Nilai sekarang dari bunga = 80.000.000 × 5,407 = 432.560.000

Harga jual obligasi = nilai sekarang pokok obligasi + nilai sekarang
bunga

Harga jual obligasi =1.352.000.000 + 432.560.000 = 1.784.560.000

Diskonto Obligasi = 2.000.000.000 – 1.784.560.000 = 215.440.000

(c)  Bunga per periode = nominal obligasi × tingkat bunga awal

Bunga per periode = 2.000.000.000 × 0,04 = 80.000.000

(d) Bunga efektif per periode = nominal obligasi sekarang × bunga pasar

Bunga efektif per periode = 
1.784.560.000 × 0.06 = 107.073.600

(e) Jadi, beban bunga efektif yang harus ditulis di kolom debit adalah Rp107.073.600.

Jumlah pembayaran bunga di kas kolom kredit adalah Rp80.000.000

Beban amortisasi diskonto = bunga efektif – bunga obligasi

Beban amortisasi diskonto = Rp107.073.600 – Rp80.000.000 = Rp27.073.600

(f) Nilai akhir= Nilai sekarang + amortisasi

 Nilai akhir = 1.352.000.000 +
27.073.600 = 1.379.073.600

Jadi, nilai pasar sekarang adalah Rp1.379.073.600

Cara Menghitung Obligasi yang Dijual pada Harga Premi

Akibat tingkat bunga pasar lebih rendah dibandingkan tingkat bunga nominal, harga premi ditetapkan pada surat utang yang dijual penerbit.

Besaran premi tersebut menjadi cara investor mendapatkan kompensasi dari selisih antara tingkat bunga nominal dan tingkat bunga pasar.

Sebagai informasi, premi adalah selisih antara harga jual dengan nominal pada obligasi.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal dan pembahasannya berikut ini.

Contoh Soal 3

Obligasi dengan nilai nominal Rp2.000.000.000 dan bunga 10% dijual pada tanggal penerbitan. Obligasi itu berjangka waktu 5 tahun dengan bunga yang dibayarkan setiap 6 bulan.

Sementara, bunga efektif pada saat penjualan adalah 8%. Berapa nilai premi dari kasus tersebut?

Pembahasan

1. Bunga dibayarkan per 6 bulan dengan nominal 5% (10/2) → Bunga efektif
per 6 bulan adalah 4% (8/2)

2. Jumlah periode adalah 10 (2 periode × 5)

3. Pembayaran bunga per periode adalah 5/100 × 2.000.000.000 =
100.000.000

4. Serupa dengan langkah-langkah pada harga diskonto, untuk mendapatkan nilai premi kamu harus menghitung dengan rumus PVIF dan PVOA.

(a) Nilai sekarang dari nilai pokok obligasi

PVIF = 1 : ( 1 + r )^t

PVIF = 1 : (1 + 0.05)^10 = 0.614

Nilai sekarang pokok = 2.000.000.000 × 0.614 = 1.228.000.000

(b) PVOA = (1 – (1 : (1 + r)^t)) : r

PVOA = (1 – (1 : (1 + 0,05)^10)) : 0,05 = 7,721

Nilai sekarang bunga = 100.000.000 × 7,721 = 772.100.000

Harga jual obligasi = nilai pokok + nilai bunga

Harga jual obligasi =1.228.000.000 + 772.100.000 = 2.000.100.000

Jadi, premi obligasi adalah Rp2.000.100.000 – Rp2.000.000.000 =
Rp100.000

Kesimpulan

Dari contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya di atas, dapat disimpulkan bahwa obligasi memang memberikan keuntungan.

Namun, tidak semua praktik obligasi akan memberikan keuntungan, sebagaimana instrumen investasi lainnya, beberapa bisa jadi memiliki risiko.

Untuk itu, selain mempelajari contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya, Kamu juga harus mempelajari risikonya. Dengan begitu, risiko dalam berinvestasi bisa diminimalisir.  

Demikianlah contoh soal obligasi akuntansi beserta jawabannya. Selamat belajar!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta