Contoh-contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan dan Kehidupan
Contoh-Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan dan Kehidupan – Contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan sebenarnya merupakan kalimat sindiran namun dikemas dalam bentuk humor.
Oleh karena itu, kalimat tersebut dapat mengundang gelak tawa bagi pembacanya.
Tidak jarang, penulisan contoh teks anekdot tema kesehatan dan kehidupan dibuat untuk menyampaikan kritik secara halus. Sehingga, pembaca tidak benar-benar langsung tersinggung, melainkan bisa belajar dari nilai positifnya.
Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan dan Kehidupan
Daftar Isi
Daftar Isi
Contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan umumnya menggunakan tokoh ataupun ilustrasi yang dekat dengan kehidupan.
Dengan begitu, dapat digunakan untuk menyampaikan pandangan dari isu apapun, seperti kesehatan atau kehidupan.
Contoh teks anekdot tema kesehatan dan kehidupan dapat ditulis dalam struktur dialog, narasi, maupun cerpen.
Setidaknya, di dalamnya terdiri dari unsur abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda.
Unsur abstraksi pada contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan memiliki makna sebagai gambaran awal cerita.
Orientasi untuk menggambarkan suasana dalam anekdot tersebut terjadi.
Unsur krisis dalam contoh teks anekdot tema kesehatan dan kehidupan menjadi puncak atau klimaks masalah utamanya.
Reaksi berguna untuk menunjukkan alasan tokoh utama melakukannya. Koda menunjukkan ekspresi lingkungan di akhir cerita.
Contoh Teks Anekdot tentang Kesehatan
Berikut ada beberapa contoh dari contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan, dimulai dari tema kesehatan.
Simak penjelasan berikut ini:
1. Bapak dan Obat Sakit Pusing
Di suatu siang ketika bulan Ramadhan, Bapak sedang menonton televisi bersama anaknya, Budi.
Setiap 15-20 menit sekali, acara tersebut menayangkan iklan sebagai jeda pariwara, salah satunya yaitu obat pusing Bodrex.
Obat tersebut diklaim dapat menghilangkan pening dengan cepat, dapat dikonsumsi kapan saja, serta tidak menimbulkan efek kantuk.
Tidak lama kemudian, Bapak merasa sakit kepala, sehingga menyuruh Budi agar membelikan obat Bodrex.
Setelah dibelikan, Bapak segera mengambil air putih lalu meminum obat tersebut.
Karena kaget melihat kejadian tersebut, Budi bertanya “Loh Bapak kan sedang puasa, kok malah minum obat itu?”
Tanpa keraguan, Bapak menjawab Budi dengan nada datar serta raut wajah tidak berdosa. “Ya memang ini hebatnya Bodrex karena bisa diminum kapan saja. Jadi Bapak bisa cepat sembuh,” jelasnya.
Budi hanya dapat menggeleng-geleng kepala melihat tingkah ayahnya. Kemudian ia memilih kembali menonton tayangan televisi sebelumnya.
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan dan Kehidupan, Rokok dapat Membunuhmu
Suatu pagi di hari Minggu, seorang anak berusia 8 tahun sedang mengisi waktu luang sambil membaca buku pelajaran.
Sesekali ia mendengarkan berita tentang bahaya kanker yang dapat menyebabkan pengidapnya meninggal dunia.
Karena masih kurang paham, ia bertanya pada ibunya. “Bu, kanker itu sangat berbahaya ya?” tanyanya.
“Betul nak, kanker sangat berbahaya karena ada sel tidak normal di dalam tubuh manusia,” jelas ibu.
Tidak lama kemudian, anak tersebut menuju teras rumah dan menemukan ayahnya sedang merokok. Ia menemukan bungkus rokok di samping ayahnya dan membaca kalimat pada bungkus tersebut.
Tiba-tiba ia berlari ke luar halaman rumah sambil berteriak “Tolong tolong!” teriak anak itu. Kemudian bapak ibu warga sekitar bertanya “Kenapa nak, ada apa?” tanya mereka sambil kebingungan dan melihat sekitar.
“Tolong, ayahku mau bunuh diri!” jelas anak tersebut. Tanpa banyak bicara, seluruh warga segera masuk ke rumah si anak. Sementara ayah dan ibu hanya panik sambil kebingungan melihat kerumunan warga sekitar.
Mereka semua riuh menenangkan ayah agar mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
“Ada apa ini, siapa yang mau bunuh diri?” tanya ayah karena kebingungan. “Ayah tolong berhenti, jangan merokok lagi,” ucap anaknya.
Ia mengucapkan hal itu sambil menyodorkan bungkus rokok tadi dan menunjukkan tulisan bahwa ‘merokok dapat membunuhmu.’
Bahkan anak tersebut menunjukkan bagian gambar penyakit kanker di bungkus rokoknya.
Sejenak situasi menjadi hening, seluruh warga, ayah, dan ibu memilih berdiam. Setelah itu, mereka semua mulai membubarkan diri satu per satu dan kembali ke rumahnya masing-masing.
3. Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan dan Kehidupan, Pijit dan Kerokan Lebih Manjur daripada Berobat ke Dokter
Suatu hari di desa Sukamaju, seluruh warga sedang mengadakan gotong royong.
Terdapat 2 warga sedang berbincang santai sambil membersihkan selokan, yaitu Bima dan Dimas.
Bima : “Dim, kok kamu pucat begitu, sakit ya? Coba periksa ke dokter.”
Dimas : “Aduh kapok banget saya Bim kalo ke dokter.”
Bima : “Loh kenapa? Kan mereka sudah ahli dan bisa membuatkan resep obat biar cepat sembuh.”
Dimas : “Iya, saya kapok karena dioper-oper terus waktu sakit bulan lalu.”
Bima : “Dioper bagaimana Dim kok saya kurang paham.”
Dimas : “Jadi sebulan lalu saya sakit lalu memutuskan periksa ke dokter umum. Kemudian setelah diperiksa oleh dokter umum, dia merujuk saya untuk periksa lagi ke dokter saraf.”
Bima : “Lalu masalahnya di mana Dim?”
Dimas : “Nah itu dia, dokter saraf menyuruh untuk diperiksa di bagian laboratorium, ronsen, cek darah, dan lain-lain. Karena saya sudah capek dan nggak mau ribet ya pilih pulang. Sampai rumah kerokan dan dipijit sama istri, besoknya sembuh.”
Setelah mendengarkan penjelasan Dimas tersebut, Bima hanya mengambil napas dalam-dalam. Ia kemudian memilih melakukan pekerjaan bersih-bersih lainnya bersama warga yang lain.
Contoh Teks Anekdot tentang Kehidupan
Setelah mengetahui contoh teks anekdot dengan tema kesehatan, berikut juga ada beberapa contoh dengan tema kehidupan.
Contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan dari sisi kehidupan sebagai berikut ini:
1. Melawan Kekuasaan Atasan yang Semena-mena
Seorang bawahan Raja baru saja pulang dari suatu tempat. Namun yang didapatinya adalah rumahnya yang hancur, kotor, berantakan.
Ia kaget karena istrinya mengatakan bahwa yang melakukannya adalah rajanya sendiri.
Istrinya menyampaikan motivasi Raja datang ke rumah mereka untuk mengobrak-abriknya. Katanya sang Raja bermimpi di rumah bawahannya tersebut tersimpan harta karun emas, uang, dan segala kekayaan lainnya.
Namun Raja tidak menemukan apa-apa, ia kecewa kemudian meninggalkan rumah tersebut tanpa dibersihkan sedikitpun bahkan tidak mengganti kerugiannya. Mendengar hal itu, bawahan tersebut merencanakan sesuatu.
Esok harinya, bawahan itu pergi menghadap raja, ia membawa kue manis yang dihinggapi semut serta lalat. “Wahai Baginda Raja, apakah boleh jika saya meminta keadilan darimu?” tanya bawahan tersebut.
“Keadilan apa yang engkau harapkan dariku? Ceritakan apa masalahmu,” jawab raja tersebut. Kemudian bawahan itu menunjukkan roti tadi.
“Kemarin ada banyak semut serta lalat mengambil rotiku, aku ingin mereka dituntut,” jelasnya.
“Lalu keadilan apa yang engkau inginkan?” tanya Raja. “Aku ingin engkau memberikanku izin tertulis agar dapat menghukum lalat maupun semut di manapun mereka hinggap,” jawab bawahan itu.
Sang Raja menyetujui kemudian menyerahkan kembali kertas tersebut ke bawahannya.
Begitu mendapatkan izin, bawahan itu segera menghantam meja, kursi, dan peralatan kerajaan lainnya yang sedang dihinggapi semut ataupun lalat.
Seluruh barang pecah termasuk vas, lampu, jendela hingga menyebabkan suasana kerajaan kacau. “Apa-apaan ini, kenapa kau melakukan hal ini wahai bawahanku?” tanya sang Raja yang kebingungan.
Sambil melontarkan pandangan tak mengerti, bawahannya tersebut menjawabnya. “Apa maksud Baginda Raja? Bukankan engkau yang telah mengizinkanku untuk menghukum semut dan lalat ini?” ucapnya.
Karena merasa malu sekaligus kaget, sang Raja hanya diam melihat bawahannya. Ada perasaan kesal ketika melihat bawahannya pergi ke luar istana kerajaan sambil tersenyum karena sudah membalas perbuatannya kemarin.
2. Contoh Teks Anekdot Tentang Kesehatan dan Kehidupan, Lebih Cerdik
Ketika sedang mengendarai motor, tiba-tiba ada polisi yang menyuruh Yudi berhenti. Ia sadar bahwa kesalahannya terletak di bagian spionnya yang hanya sebelah saja.
Yudi : “Pak polisi, tolong kita damai saja ya! Bagaimana kalau saya belikan rokok di toko pojok di sana?”
Polisi : “Ya sudah, sana cepat belikan!”
Yudi : (menuju toko kelontong) “Pak, saya beli rokok 2 bungkus. Nanti biar dibayar sama pak polisi di sana” (sambil menunjuk polisi tadi)
Penjual : “Ah jangan bohong, saya tidak menerima hutang di sini.”
Yudi : Beneran, bentar saya panggilkan dulu. pak polisi, rokok yang ini kan? (sambil melambaikan tangan dan berteriak ke polisi)
Polisi : (Menoleh dan mengangkat jempol) “Iya yang itu!”
Yudi : “Ini pak rokoknya, spesial buat bapak saya pesankan 2 bungkus.”
Polisi : “Ah bisa saja kamu. Ya sudah pergi sana dan jangan lupa pasang spion sebelahnya!”
Yudi : Siap pak.
Penjual : “Permisi pak, rokok itu belum dibayar ya, karena katanya bapak yang mau bayar.”
Polisi : “Hah? Sialan saya dikerjain. Berapa semuanya?”
Penjual : “35 ribu pak 2 bungkus.”
Polisi : “Apa? Dasar bocah nakal!” (sambil bergumam)
3. Jabatan Tinggi mampu Mempengaruhi Rakyat yang Bodoh
Suatu hari di ladang sayur dan buah yang subur, ada beberapa ekor tikus mendiskusikan rencana untuk mencuri hasil tani.
Mereka sedang mengatur strategi agar rencananya berhasil dengan memancing ular keluar.
Ketua Tikus : “Malam ini kita harus menyerang ular bersama-sama. Kita harus pastikan dia ditangkap oleh petani sehingga kita bisa bebas mencuri sayur maupun buah-buahan. Tapi harus ada seekor tikus sebagai umpannya.”
Setelah memilih umpan secara acak, mereka mulai menjalankan aksinya ketika sedang tidak ada petani. Seekor ular sedang mencari tikus berkeliaran yang biasanya ingin mencuri hasil tani.
Ular sawah : “Kemana para tikus ini, aku sangat lapar dan ingin memakan mereka.”
Seekor tikus yang berperan sebagai umpan mulai muncul untuk mendapatkan perhatian si ular.
Saat ular mulai mendekatinya, para tikus yang lain segera keluar beramai-ramai hendak menyerang ular tersebut.
Karena memahami situasi tersebut, ular segera melarikan diri dengan gesit. Namun ketika sedang menjalankan misi mengejar si ular, para tikus tiba-tiba segera bersembunyi karena melihat petani muncul di ladang.
Sang petani yang kaget melihat ada ular segera menangkapnya. Ia memukul kepala ular itu sampai lemas tidak berdaya. Kemudian petani membuangnya ke sungai yang berada tidak jauh dari ladangnya.
Keesokan harinya ketika akan bertani, petani tersebut justru kaget melihat ladangnya sudah berantakan. Seluruh sayur juga buah-buahan habis tak tersisa dimakan kelompok tikus sampai busuk.
Petani lain : “Wah itu sepertinya ulah para tikus pak. Makanya kalau ada ular lebih baik dipelihara saja supaya bisa makan tikus-tikus nakal.”
Ular digambarkan sebagai penangkap koruptor, tikus adalah koruptornya, petani merupakan rakyat biasa.
Terkadang jabatan tinggi membuat rakyat tidak sadar sedang dibodohi sehingga justru melemahkan pihak pembela anti korupsi.
Nah, itu dia penjelasan dan contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan yang bisa kamu jadikan referensi.
Selain untuk menghibur, anekdot dibuat untuk menyampaikan sindiran tentang kejadian di sekitar.
Kamu dapat membuat contoh teks anekdot tentang kesehatan dan kehidupan jika sudah memahami akan dibawa kemana alur ceritanya.