Contoh Teks Cerita Sejarah Tsunami Aceh beserta Strukturnya

Yuk, pelajari makna teks cerita sejarah, struktur teks cerita sejarah, serta contoh teks sejarah tsunami Aceh di artikel ini!

28 Juli 2024 Evita

2. Struktur Teks Cerita Sejarah Non Fiksi

Berbeda dalam menulis cerita fiksi, dalam teks sejarah non fiksi, kamu bisa menggunakan lima struktur di bawah ini, antara lain:

  1. Orientasi, yaitu pembuka atau pendahuluan. Pada bagian ini, kamu bisa memasukkan informasi-informasi pembuka terkait sejarah yang ingin kamu tulis;
  2. Peristiwa utama, yaitu peristiwa utama yang ingin kamu sampaikan dalam tulisanmu;
  3. Klimaks, adalah puncak tragedi dalam peristiwa yang kamu tulis. Dalam bagian ini, kamu bisa menceritakan dampak paling besar atau penting dalam teks ceritamu;
  4. Penyelesaian, yaitu dampak yang dirasakan oleh tokoh akibat peristiwa sejarah tersebut;
  5. Penutup atau koda. Di sini, kamu bisa menulis pesan atau komentar terhadap peristiwa sejarah yang sedang kamu tulis.

Contoh Teks Cerita Sejarah Tsunami Aceh

Setelah memahami makna dan struktur teks cerita sejarah, selanjutnya mari kita simak contoh cerita teks sejarah non fiksi, yaitu tentang sejarah terjadinya tsunami Aceh.

Judul : Sejarah Tsunami Aceh

Orientasi

Nanggroe Aceh Darussalam merupakan provinsi paling barat Indonesia. Secara geografis, Aceh berbatasan dengan Samudra Indonesia di sebelah barat, Selat Malaka di utara dan timur, serta Provinsi Sumatera di sebelah selatan. Letak Aceh yang sebagian besar dikelilingi oleh laut lepas membuat daerah tersebut rawan terjadi gempa dan tsunami. Salah satu gempa dan tsunami terbesar di Aceh pernah terjadi tahun 2004.

Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang, yaitu “tsu” dan “nami”. Tsu berarti pelabuhan, sedangkan nami artinya gelombang lain. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tsunami adalah gelombang laut dahsyat yang terjadi karena gempa bumi atau letusan gunung api di dasar laut.

Close