Contoh Tumbuhan Lumut Berbagai Jenis beserta Penjelasannya

Tumbuhan lumut, meskipun kecil dan sering kali tidak terlihat oleh mata manusia, ternyata memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik untuk dipelajari. Baca ulasan lengkapnya dalam artikel ini, ya.

11 Januari 2024 Bella Carla

Contoh Tumbuhan Lumut Berbagai Jenis beserta Penjelasannya – Kamu tentu sudah sering melihat tumbuhan lumut, kan? Baik itu di bebatuan, hutan, ataupun rumah kosong.

Nah, pada kesempatan ini Mamikos mau ngajak kamu semua buat ngebahas klasifikasi tumbuhan lumut, mulai dari contoh, jenis hingga ciri-ciri yang bisa kamu ketahui.

Materi tentang tumbuhan lumut sendiri juga dibahas di dalam materi Biologi kelas 10, lho! Oleh karena itu, yuk kita simak informasi selengkapnya lewat artikel ini!

Berikut Contoh Tumbuhan Lumut beserta Penjelasan

Contoh Tumbuhan Lumut
asset.kompas.com

Sedikitnya, terdapat 18 ribu hingga 23 ribu spesies lumut yang ada di muka bumi.

Tak hanya berperan penting dalam kelestarian ekosistem, lumut juga berperan sebagai bioindikator, serta menyimpan potensi pemanfaatan yang belum banyak diketahui.

Dikenal sebagai tumbuhan purba, lumut diduga sudah ada sejak Periode Permian (298,9 juta hingga 251,9 juta tahun yang lalu).

Menariknya lagi, terdapat lebih dari 100 spesies lumut telah diidentifikasi dari fosil periode Paleogen dan Neogen (66 juta hingga 2,58 juta tahun yang lalu).

Apa itu Tumbuhan Lumut?

Sudahkah kamu memahami pengertian dari tumbuhan lumut? Lumut sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘bryum’ yang berarti lumut.

Nah, tumbuhan lumut (Bryophyta) adalah golongan tumbuhan tingkat rendah, sebab tidak memiliki jaringan pembuluh selayaknya pada tumbuhan paku (Pteridophyta) ataupun tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Lantas, mengapa lumut tidak memiliki pembuluh angkut xilem dan floem? Jawabannya adalah karena lumut merupakan jenis tumbuhan yang tidak memiliki organ sejati (akar, batang, dan daun).

Tumbuhan lumut hanya menggunakan rhizoid atau mirip akar yang digunakan untuk menempel pada tanah maupun media lainnya.

Menurut John W. Kimball, penulis buku Biologi, lumut adalah tumbuhan kecil yang tingginya sekitar 1 sampai 2 cm hingga kurang dari 20 cm. Selain itu, jenis tumbuhan ini tumbuh di tempat-tempat yang lembab, lho.

Sedangkan, menurut Ellyzarti, seorang dosen Biologi Universitas Lampung dalam prosidingnya tahun 2009 tentang kekayaan jenis tumbuhan lumut, juga menyatakan bahwa lumut biasanya tumbuh pada suhu yang rendah, yaitu sekitar 10-30 derajat celcius.

Untuk tingkat kelembabannya, lumut dapat hidup pada kisaran 70 hingga 98 persen dengan pH tanah berkisar 4,9-8,3.

Hal inilah yang menyebabkan mengapa tumbuhan lumut banyak tumbuh di hutan dan tempat-tempat yang dialiri air seperti sungai atau air terjun.

Close