7 Gangguan pada Sistem Ekskresi Manusia beserta Penyebabnya Lengkap

Manusia memiliki organ ekskresi yang lebih kompleks dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya. Kira-kira apa saja gangguan pada sistem ekskresi manusia? Kamu bisa temukan jawabannya dalam artikel ini.

21 Juni 2024 Bella Carla

Seperti yang kita ketahui, keringat manusia terdiri dari air, garam dan garam dapur (NaCl), asam, urea, dan sisa metabolisme sel. Semua zat tersebut akan dikeluarkan apabila sudah dirasa tidak berguna bagi tubuh.

Nah, kulit sendiri mempunyai dua lapisan, yaitu epidermis dan dermis dengan fungsinya yang berbeda.

Lapisan epidermis berguna untuk menggantikan sel-sel yang hilang. Sementara, lapisan dermis berguna untuk menghasilkan keringat dan mengolah sisa-sisa metabolisme yang ada.

2. Paru-paru

Paru-paru (Pulmo) adalah organ tubuh kita yang berperan sebagai alat pernapasan. Tidak hanya itu saja perannya, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida, dan uap air.

Di mana kedua zat ini harus dikeluarkan agar tidak mengganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak di dalam rongga dada, dan bagian bawahnya menempel pada diafragma.

Nah, paru-paru masuk dalam sistem ekskresi karena udara pernapasan yang dikeluarkan melalui paru-paru mengandung karbondioksida. dan air yang dihasilkan dari kegiatan sel.

3. Hati

Hati merupakan kelenjar terbesar yang ada pada tubuh manusia dengan warna merah tua. Berat organ hati pada orang dewasa sendiri berkisar 2 kg.

Dalam sistem ekskresi, hati berperan dalam pembuangan urea, racun, pigmen, dan empedu. Nah, setiap harinya organ hati ini mengekresikan kurang lebih setengah liter cairan empedu yang berupa cairan hijau kebiruan berasa pahit.

Empedu berasal dari perombakan eritrosit (sel darah merah) yang telah tua dan rusak di dalam hati. Sel-sel hati yang khusus berperan merombak eritrosit disebut sel histiosit.

Sel histiosit ini akan menguraikan hemoglobin menjadi senyawa hemin, zat besi (Fe), dan globulin.

4. Ginjal

Berbentuk seperti biji buah kacang, ginjal memiliki peran dalam mengolah zat-zat di dalam tubuh menjadi urin.

Air yang masuk ke dalam tubuh akan diolah terlebih dahulu di dalam ginjal sebelum tubuh manusia akhirnya merasakan ingin buang air kecil. Urin tersebut akan ditampung di kandung kemih yang kemudian disalurkan lewat ureter.

Pada akhir kandung kemih terdapat saluran berotot yang dikenal dengan uretra. Nah, uretra sendiri bekerja sebagai saluran tempat pembuangan.

Macam-macam Gangguan Pada Sistem Ekskresi Manusia

Berikut ini adalah beberapa gangguan sistem ekskresi manusia yang perlu kamu ketahui.

1. Nefritis

Nefritis merupakan penyakit yang merusak nefron, khususnya pada bagian glomerulus ginjal.

Disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus, nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urat dan urea ke pembuluh darah (uremia) serta adanya penimbunan air di kaki karena reabsorpsi air yang terganggu (edema).

Upaya yang dapat dilakukan untuk penanganan nefritis adalah dengan proses mencuci darah atau pencangkokan ginjal.

Close