10 Contoh Konflik Realistis dan Non Realistis beserta Perbedaannya
Konflik realistis nyata terjadi sedangkan konflik non realistis bersumber dari prasangka. Ketahui contoh dan perbedaannya, yuk!
2. Konflik Horizontal
Konflik horizontal, sebaliknya, terjadi saat individu atau sekumpulan individu terdapat pada tingkat sosial yang sejajar atau serupa.
Peristiwa ini bisa melibatkan konflik antara sesama pekerja, antara kelompok sebaya di sekolah, atau antara warga yang memiliki status sosial yang serupa.
Konflik horizontal sering kali timbul dari persaingan, perbedaan nilai, atau perselisihan dalam situasi yang sebanding.
3. Konflik Laten
Konflik laten mengacu pada ketegangan atau perselisihan yang ada dalam masyarakat tetapi belum mencapai tingkat ekspresi terbuka atau tindakan nyata.
Dalam konflik laten, ketidaksepakatan atau ketegangan mungkin ada di bawah permukaan dan belum mencapai tahap manifestasi publik yang jelas.
Ini bisa menjadi tahap awal konflik yang mungkin berkembang menjadi konflik manifest.
4. Konflik Manifest

Advertisement
Konflik manifest adalah jenis konflik sosial yang sudah mencapai tingkat ekspresi terbuka dan terlihat secara jelas dalam tindakan, kata-kata, atau interaksi antarindividu atau kelompok.
Konflik ini biasanya mudah dikenali oleh pihak lain karena sudah tersurat dan terlihat di muka.
Kita akan menemukan manfaat mempelajari konflik manifest pada contoh konflik realistis dan non realistis yang nanti akan Mamikos tunjukkan. Yuk, kita lanjutkan lagi!
6. Konflik Realistis
Konflik realistis adalah konflik yang terjadi karena adanya perbedaan nyata dalam kepentingan atau nilai-nilai antara pihak-pihak yang terlibat.
Konflik ini mungkin memiliki dasar yang kuat dalam ketidaksetujuan yang konkret dan dapat diidentifikasi.
6. Konflik Non Realistis
Konflik non realistis, sebaliknya, adalah konflik yang muncul tanpa dasar yang jelas dalam perbedaan kepentingan, sumber daya, atau nilai.
Konflik semacam ini mungkin muncul karena persepsi yang salah, stereotip, atau konstruksi sosial yang tidak mempunyai dasar nyata.
Contoh konflik non realistis dapat meliputi konflik yang timbul karena prasangka atau ketidakpahaman yang tidak beralasan.
Perbedaan Konflik Realistis dan Non Realistis
Perbedaan antara contoh konflik realistis dan non realistis terletak pada dasar, sifat, dan sumber konflik.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang perbedaan utama antara keduanya:
Konflik Realistis
1. Dasar Konflik
Konflik realistis memiliki dasar yang nyata dan konkret. Ini berarti ada perbedaan yang jelas dalam kepentingan, sumber daya, nilai-nilai, atau tujuan antara pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.
2. Sumber Konflik
Konflik realistis muncul karena adanya perbedaan yang dapat diidentifikasi, seperti persaingan ekonomi, perbedaan ideologi, atau persaingan atas sumber daya yang terbatas.