10 Contoh Konflik Realistis dan Non Realistis beserta Perbedaannya
Konflik realistis nyata terjadi sedangkan konflik non realistis bersumber dari prasangka. Ketahui contoh dan perbedaannya, yuk!
3. Sifat Konflik
Konflik realistis bersifat objektif dan dapat dianalisis secara rasional. Para pihak yang terlibat dalam konflik biasanya memiliki alasan yang jelas untuk perselisihan mereka.
Konflik Non Realistis
1. Dasar Konflik
Contoh konflik non realistis memiliki dasar yang kurang jelas atau tidak ada dasar yang nyata.
Ini berarti bahwa konflik muncul karena persepsi yang salah, stereotip, atau bias yang tidak beralasan, bukan karena perbedaan nyata dalam kepentingan atau sumber daya.
2. Sumber Konflik
Konflik non realistis dapat timbul karena prasangka, ketidakpahaman, konstruksi sosial, atau ketidakpercayaan yang tidak didasarkan pada kenyataan objektif.
3. Sifat Konflik

Advertisement
Konflik non realistis cenderung bersifat subjektif dan emosional. Para pihak yang terlibat mungkin sulit untuk merasionalkan perselisihan mereka karena dasar konfliknya tidak beralasan.
Dalam praktiknya, mengidentifikasi apakah suatu konflik adalah realistis atau non realistis dapat membantu dalam merencanakan pendekatan penyelesaian yang sesuai.
Konflik realistis mungkin lebih mudah diatasi melalui negosiasi, mediasi, atau pemecahan masalah konkret, sementara konflik non realistis memerlukan pendekatan yang fokus pada perubahan persepsi.
Contoh Konflik Realistis dan Non realistis
Berikut adalah 10 contoh konflik realistis dan non realistis yang muncul karena perbedaan nyata dalam kepentingan, sumber daya, atau tujuan
I. Contoh Konflik Realistis
Berikut adalah 10 contoh konflik realistis, di mana konflik muncul secara konkrit dan lebih mudah dipecahkan.
1. Konflik Bisnis
Persaingan antara dua perusahaan atau lebih untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar atau sumber daya ekonomi lainnya.
2. Konflik Perburuhan
Konflik antara serikat pekerja dan majikan terkait dengan kondisi kerja, gaji, manfaat, dan hak-hak pekerja.
3. Konflik Agraria
Pertentangan antara pemilik lahan dan petani atau komunitas lokal terkait dengan kepemilikan, pemanfaatan, atau redistribusi tanah.
4. Konflik Politik
Persaingan antara partai politik, kelompok politik, atau individu dalam pemilihan umum atau dalam perdebatan kebijakan politik.
5. Konflik Sumber Daya Alam
Pertentangan antara kelompok atau negara atas sumber daya alam seperti minyak, gas, air, atau hutan.
6. Konflik Etnis
Konflik antara kelompok etnis yang berbeda dalam masyarakat, seringkali terkait dengan ketidaksetaraan hak atau persaingan atas sumber daya.