13 Jenis Hormon pada Tubuh Manusia beserta Fungsi dan Penjelasannya Lengkap

Dalam tubuh manusia ada beberapa jenis hormon, lho. Apa sajakah itu? Simak informasi lengkapnya berikut ini, ya.

22 Maret 2024 Zakiyah

2. Hormon Steroid

Hormon steroid adalah hormon yang larut lemak, dibuat dari kolesterol, dan dapat melewati langsung melalui membran sel target untuk berinteraksi dengan reseptor intraseluler. 

Setelah hormon steroid berikatan dengan reseptor spesifiknya di dalam sel, kompleks hormon-reseptor ini berpindah ke inti sel, di mana mereka dapat langsung mempengaruhi ekspresi gen dan sintesis protein.

Kortisol

Sebagai hormon stres utama, kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal dan memiliki banyak fungsi, termasuk pengaturan metabolisme glukosa, pengurangan inflamasi, dan membantu tubuh merespon stres. 

Produksi kortisol yang berlebihan atau tidak cukup dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti sindrom Cushing atau penyakit Addison.

Aldosteron

Juga diproduksi oleh kelenjar adrenal, aldosteron berperan dalam regulasi tekanan darah dengan meningkatkan reabsorpsi natrium dan air di ginjal, sementara meningkatkan ekskresi kalium. 

Ini penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan volume cairan dalam tubuh.

3. Hormon Tiroid

Hormon tiroid, termasuk tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3), diproduksi oleh kelenjar tiroid dan memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme. 

Hormon tiroid merangsang konsumsi oksigen dan produksi panas di seluruh tubuh, mempengaruhi kecepatan metabolisme basal. 

Salah satu jenis hormon pada tubuh manusia ini mempengaruhi hampir semua sistem tubuh, dari pertumbuhan dan pengembangan hingga kecepatan detak jantung dan metabolisme. 

Gangguan dalam produksi hormon tiroid dapat menyebabkan hipotiroidisme (produksi hormon tiroid yang kurang) atau hipertiroidisme (produksi hormon tiroid yang berlebihan), keduanya memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan.

4. Adrenalin (Epinefrin) dan Noradrenalin (Norepinefrin)

Diproduksi oleh sumsum adrenal, hormon-hormon ini bertanggung jawab atas respons “fight or flight” tubuh terhadap stres atau situasi darurat. 

Mereka meningkatkan denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, dan meningkatkan tekanan darah, meningkatkan aliran darah ke otot untuk meningkatkan kemampuan fisik dalam situasi berbahaya.

5. Hormon Peptida/Protein dan Steroid Lokal

Selain hormon peptida/protein dan steroid yang beredar dalam aliran darah, ada juga hormon peptida/protein dan steroid yang bertindak secara lokal di dalam jaringan tempat mereka diproduksi, tanpa perlu masuk ke dalam aliran darah. Contohnya:

Close