6 Jenis Kebijakan Moneter beserta Penjelasannya Lengkap dalam Ilmu Ekonomi
Kebijakan moneter merupakan keputusan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka menunjang aktivitas ekonomi melalui berbagai hal yang berkaitan dengan penetapan jumlah peredaran uang di masyarakat.
1. Menjamin Stabilitas Ekonomi
Suatu negara pertumbuhan ekonominya tentu harus berjalan dengan terkontrol dan berkelanjutan. Hal ini bisa diwujudkan melalui keseimbangan arus barang/jasa dengan peredaran uang.
Oleh karena itu, salah satu tujuan kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas ekonomi melalui pengaturan dan penetapan terkait peredaran uang di masyarakat.
2. Mengendalikan Inflasi
Supaya inflasi bisa ditekan, maka Bank Indonesia menetapkan kebijakan bertujuan mengurangi uang yang beredar di masyarakat dan menjaga ketersediaan uang di bank. Sehingga, tujuan kedua dari kebijakan moneter adalah mengendalikan inflasi.
3. Meningkatkan Lapangan Pekerjaan
Tujuan kebijakan moneter Bank Indonesia yang berikutnya adalah meningkatkan lapangan pekerjaan. Kestabilan peredaran uang membuat aktivitas produksi meningkat.
Nah, dengan naiknya kegiatan produksi, maka diperlukan sumber daya manusia dalam pengelolaannya. Sehingga hal ini bisa menyerap tenaga kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.

Advertisement
4. Melindungi Stabilitas Harga Barang di Pasar
Tujuan kebijakan moneter diharapkan dapat melindungi stabilitas harga pasar. Saat harga stabil maka tentunya bisa menumbuhkan rasa percaya masyarakat terhadap tingkat harga sekarang dan di masa mendatang.
Sehingga tingkat daya beli antar periode tetap sama. Nah, kestabilan harga ini bisa diatur melalui keseimbangan peredaran uang, permintaan barang, dan produksi barang.
5. Menjaga Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional
Kebijakan moneter tidak hanya berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dalam negeri saja, namun juga luar negeri. Salah satu tujuan kebijakan moneter adalah menjaga keseimbangan neraca pembayaran Internasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui kestabilan jumlah barang ekspor dan impor sama besarnya. Oleh sebab itu, tak heran pemerintah sering melakukan devaluasi dalam hal ini.
6. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Seluruh dampak atas kebijakan moneter diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab demi mencapai tujuan tersebut, diperlukan berbagai kesuksesan tiap komponen.
Contohnya saja seperti, kontrol tingkat inflasi, aktivitas produksi dan permintaan barang, tersedia lapangan pekerjaan, dan lainnya.
Instrumen Kebijakan Moneter
Seperti diketahui, kebijakan moneter merupakan kebijakan ekonomi terhadap kontrol peredaran uang dan pertumbuhan ekonomi. Ukuran utama sebagai variabel makroekonomi adalah tingkat pengangguran dan inflasi.
Namun tak hanya itu saja, ternyata masih ada instrumen kebijakan moneter lainnya, diantaranya:
1. Kebijakan Diskonto (Discount Rate)
Kebijakan diskonto adalah instrumen kebijakan moneter yang mengukur melalui tingkat suku bunga bank.
Kondisi ini ada disaat bank-bank umum meminjamkan dana kepada bank Indonesia selaku bank sentral membuat peredaran jumlah uang teratur.
Saat peredaran uang harus ditingkatkan, maka bank Indonesia menurunkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya, suku bunga kredit bank akan dinaikkan ketika peredaran uang harus dikurangi.