Kalimat Kompleks: Pengertian dan Contohnya Lengkap

Kalimat kompleks: pengertian dan contohnya lengkap – Pada kalimat bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis kalimat. Jenis-jenis kalimat tersebut adalah kalimat simpleks, kalimat kompleks, kalimat majemuk, dan kalimat majemuk campuran. Lalu, sudahkah kamu mengetahui dan memahami masing-masing empat jenis kalimat itu? 

Jenis Kalimat Kompleks

unsplash.com

Mamikos dalam artikel ini akan memberikan informasi tentang salah satu dari empat jenis kalimat itu, yakni kalimat kompleks. Simak informasi di bawah ini dengan seksama, ya. 

Pengertian Kalimat Kompleks

Kalimat kompleks sering disebut sebagai kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk bertingkat atau kalimat kompleks memiliki pengertian sebagai kalimat yang strukturnya merupakan klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa utama adalah induk kalimat, sedangkan klausa subordinatif adalah anak kalimat.

Tidak seperti klausa subordinatif yang membutuhkan dan bergantung pada klausa utama, klausa sebagai induk kalimat dapat berdiri sendiri dan tidak bergantung pada jenis klausa mana pun. Jika tidak ada klausa utama sebagai induk kalimat, maka klausa subordinatif tidak bisa memberikan informasi yang jelas. Sebab, informasi tersebut belum jelas maksud dan arahnya. Klausa subordinatif sendiri sebenarnya adalah pengembangan yang berasal dari salah satu fungsi kalimat. Oleh karena itu, klausa subordinatif tidak menduduki seluruh fungsi yang ada di dalam kalimat.

Hubungan antar klausa utama dan klausa subordinatif pada kalimat kompleks tidaklah sederajat atau tidak sejajar. 

Ciri-Ciri Kalimat Kompleks

  1. Tanda antara hubungan klausa utama dengan klausa subordinatif ditandai dengan adanya penggunaan konjungsi subordinatif. Konjungsi itu di antaranya adalah sejak, yang, ketika, bahwa, sambil, tanpa, selama, dengan, setelah, maka, sebelum, sampai, selesai, sehingga, asalkan, sekalipun, apabila, meskipun, jika, walaupun, seandainya, supaya, dan agar.
  2. Tanda koma diletakkan di antara klausa utama dan klausa subordinatif.
  3. Pada satu kalimat subordinatif ada dua kejadian (peristiwa)
  4. Satu kalimat mengandung dua subjek dan predikat.

Selain terdiri atas dua klausa, yaitu klausa utama dan klausa subordinatif, kalimat kompleks pun terbagi dalam dua macam, yaitu:

Kalimat Kompleks Parataktik

Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat yang memiliki dua struktur sama, begitu pun dengan maknanya yang sejajar. Kalimat kompleks parataktik biasanya menggunakan atau dihubungkan dengan beberapa konjungsi, yaitu dan, tetapi, atau, sedangkan, serta, melainkan, dan padahal.

Kalimat Kompleks Hipotaktik

Kalimat kompleks hipotaktik adalah kebalikan dari kalimat kompleks parataktik. Di mana pada kalimat ini terdapat dua struktur yang maknanya memiliki sifat tidak setara atau tidak sejajar. Kalimat kompleks hipotaktik biasanya menggunakan atau dihubungkan dengan konjungsi apabila, agar, ketika, walaupun, namun, meskipun, jika, sehingga, bahwa, maka, dan tanpa.

Konjungsi Subordinatif 

Konjungsi Subordinatif pada Kalimat Kompleks

  1. Sejak, semenjak
  2. Ketika, sambil, selama
  3. Setelah, sebelum, sehabis, selesai
  4. Asalkan, apabila, jika, jikalau, manakala, tatkala,
  5. Seandainya, seumpama
  6. Agar, supaya
  7. Walaupun, meskipun, kendatipun, sedikitpun
  8. Sehingga, sampai, maka
  9. Dengan, tanpa
  10. Bahwa
  11. Yang

Penerapan Kalimat Kompleks

Doma tetap berangkat walaupun hari telah gelap

Kalimat di atas adalah kalimat kompleks, di mana terdapat klausa utama dan klausa subordinatif. Klausa Doma tetap berangkat pada kalimat satu yakni kalimat utama. Sedangkan, walaupun hari telah gelap adalah klausa subordinatif. Klausa subordinatif itu bisa diletakkan pada akhir atau awal kalimat.

Struktur kalimat Doma tetap berangkat walaupun hari telah gelap adalah S-P-K (Konj-S-P).

Doma tetap berangkat

  1. Doma = Subjek
  2. Tetap berangkat = Predikat
  3. Doma tetap berangkat = Klausa Utama

Walaupun hari telah gelap

  1. Walaupun = Konjungsi
  2. Hari = Subjek
  3. Telah gelap = Predikat
  4. Walaupun hari telah gelap = Konjungsi – subjek – predikat  > Keterangan = Klausa Koordinatif

Ketika badai datang, Heri masih berada di dalam mobil

Kalimat di atas adalah kalimat kompleks. Sebab, strukturnya mengandung klausa utama dan klausa subordinatif. Pada klausa Heri masih berada di dalam mobil, itu adalah bagian dari klausa utama. Sedangkan untnuk klausa koordinatifnya terdiri pada awal kalimat ketika badai datang. Adapun, struktur dari kalimat kompleks tersebut adalah K (konj.-S-P)-S-P-K. Di mana unsur pada bagian konj-S-P terletak pada kendali K.

Ketika badai datang, Heri masih berada di dalam mobil

Ketika badai datang

  1. Ketika = Konjungsi
  2. Badai = Subjek
  3. Datang = Predikat
  4. Ketika badai datang = Konjungsi – subjek – predikat > Keterangan = Klausa subordinatif

Heri masih berada di dalam mobil

  1. Heri = Subjek
  2. Masih berada  = Predikat
  3. Di dalam mobil = Keterangan
  4. Heri masih berada di dalam mobil = Subjek – predikat – Keterangan = Klausa Utama 

Pada contoh kalimat dua, dapat terlihat bahwa klausa subordinatif yang ada pada kalimat kompleks bisa menempati salah satu fungsi kalimat, yaitu menempati posisi fungsi keterangan. Seperti yang telah dibahas pada bagian sebelumnya, klausa subordinatif itu tidak dapat berdiri sendiri sebagai suatu kalimat lepas. Berbeda halnya dengan klausa utama, di mana bila tidak didampingi klausa subordinatif, klausa utama itu tetap dapat berdiri sebagai kalimat lepas.

Klausa subordinatif tidak hanya menempati fungsi sebagai keterangan, tetapi juga dapat berperan sebagai fungsi subjek, objek, dan pelengkap. Berikut adalah contoh penerapannya dalam kalimat kompleks.

Bahwa dia manja sudah diketahui orang banyak

Bahwa dia manja

  1. Bahwa = Konjungsi
  2. Dia = Subjek
  3. Manja = Predikat
  4. Bahwa dia manja = Subjek = Klausa Subordinatif

Sudah diketahui banyak orang

  1. Sudah diketahui = Predikat
  2. Orang banyak = Keterangan
  3. Sudah diketahui orang banyak = Klausa Utama

Tayihi menganggap Biya perempuan yang paling romantis

Tayihi menganggap Biya

  1. Tayihi = Subjek
  2. Menganggap = Predikat
  3. Biya = Objek

Perempuan yang paling romantis

  1. Perempuan = Inti
  2. Yang paling romantis = Atribut
  3. Perempuan yang paling romantis = Pelengkap
  4. Tayihi menganggap Biya perempuan yang paling romantis = Klausa Utama

Aulia tidak mengetahui bahwa dirinya dipecat

  1. Aulia = Subjek
  2. Tidak mengetahui = Predikat
  3. Aulia tidak mengetahui = Klausa Utama
  4. Bahwa = Konjungsi
  5. Dirinya = Subjek
  6. Dipecat = Predikat
  7. Bahwa dirinya dipecat = Objek = Klausa Subordinatif

Contoh Kalimat Kompleks

  1. Ayu berlatih menari ketika Haru tidur
  2. Doma suka ayam goreng sedangkan Heri suka ikan bakar
  3. Bapak bekerja di kantor dan Annisa belajar di sekolah
  4. Ayah pergi merantau ke Jakarta, agar Amira berkuliah di Universitas terbaik
  5. Kakak bermain sepak bola supaya adik perempuannya tidak bisa ikut bermain
  6. Soho pergi ke sekolah kemarin pagi tanpa diantar ayah dan ibu
  7. Anjing itu menangis setiap malam sejak anaknya mati satu minggu yang lalu 

Contoh Kalimat Kompleks Parataktik

  1. Murah atau mahal tidak jadi masalah, yang penting barangnya berkualitas
  2. Kosasih memiliki idealisme tinggi, tetapi sulit bersikap konsisten
  3. Yura menanam pohon cabai dan ia menyiram setiap pagi dan sore hari
  4. Kristi menanam bunga melati dan dia yang paling rajin merawatnya
  5. Ambar tidak memiliki apapun, tetapi gayanya sangat sombong
  6.  Ayah sudah berjuang dengan paling keras, tetapi dia hanya diam saja

Contoh Kalimat Kompleks Hipotaktik 

  1. Anastasia menyesal pergi ke pasar ketika hari sudah malam
  2. Bapak itu bekerja dari rumah meskipun dia terinfeksi Covid-19
  3. Wawa menantang keberanian gadis itu ketika keduanya sedang bertengkar
  4. Syafa melempar kaus kaki yang telah dipakainya seharian sehingga ibu memarahinya karena tidak sopan
  5. Amir menjawab pertanyaan tanpa berpikir agar bapak tidak mengetahui kebohongannya
  6. Ayahku mengetahui nilai hasil ulangan milikku merah, namun dia menasehatiku dengan kelembutan
  7. Lou mendapatkan nilai ujian bagus agar ayahnya membelikan mobil BMW
  8. Selimut itu memberi kehangatan, jadi Abu tidak kedinginan karena angin malam 

Informasi seputar kalimat kompleks telah Mamikos bagikan untuk kamu, termasuk pengertian dan contohnya. Semoga dengan pembahasan lengkap terkait kalimat kompleks ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat untuk kamu. Selain itu, semoga sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), kita dapat “berbahasa” dengan lebih baik lagi. 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta