100+ Kata Sindiran untuk Suami yang Tidak Menghargai dan Menyalahkan Istri Agar Cepat Sadar

100+ Kata Sindiran untuk Suami yang Tidak Menghargai dan Menyalahkan Istri Agar Cepat Sadar – Menjalani bahtera rumah tangga tentu akan ada pasang dan surutnya. Terkadang ada saja beberapa hal yang membuat rumah tangga menjadi goyah.  

Salah satunya adalah ketika suami tidak dapat menghargai istri. Kondisi seperti ini umumnya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari kurangnya komunikasi, tingginya ego, atau merasa tinggi karena menjadi tulang punggung keluarga.

Tentunya hal-hal tersebut menyebabkan para istri merasa tidak nyaman. Nah, dalam artikel ini kamu bisa temukan kata-kata sindiran yang bisa kamu gunakan untuk menyindir suami jika sedang berada di kondisi tersebut.

Berikut Kumpulan Kata Sindiran untuk Suami yang Tidak Menghargai dan Menyalahkan Istri

unsplash.com/AfifRamdhasuma

Sebagai seorang istri, tentunya kamu ingin dihormati dan dihargai oleh suami sebagaimana kamu menghormati dan menghargainya.

Namun, tak jarang ada pula suami yang kurang memperhatikan atau tidak menghargai peran istri dalam rumah tangga.

Oleh karena itu, kata-kata sindiran pun kerap digunakan para istri sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan dan kekecewaan istri terhadap suami.

Berikut Mamikos rangkumkan dari berbagai sumber kumpulan kata sindiran untuk suami yang tidak menghargai dan hobi menyalahkan istri.

Kata Sindiran untuk Suami Nomor 1 – 30

  • Kamu harus tahu, perhatian seorang suami kepada istri tidak hanya sekedar tentang uang untuk membeli keperluan rumah tangga. Jika hanya sebatas itu bentuk perhatian suami, maka sudah dari dulu aku untuk memutuskan menjadi wanita karir!
  • Suami yang tidak memberi nafkah itu sama saja dengan nakhoda yang tidak bisa mengendalikan kapalnya. Sehingga, berlayarnya hanya untuk menunggu kapal tersebut tenggelam.
  • Kata siapa jadi istri itu mudah? Peran itu sangatlah berat! Apabila engkau adalah suami yang perhatian, tentu engkau termasuk orang yang akan paham tentang keberatan itu.
  • Akhir-akhir ini matahari saja mungkin tidak cukup hangat untuk melelehkan hatimu supaya bisa lebih memperhatikan diriku.
  • Musim panas pun terasa dingin, tanpa pelukan dan perhatianmu padaku. Kemanakah aku bisa mendapat hangatnya rasa kasih dan sayangmu lagi?
  • Hati-hati! Ketika istri tersenyum bisa ada dua arti di baliknya. Pertama, ia merasa bahagia, atau kedua yakni merasa hancur dan sedih. Dan aku memilih arti kedua, karena senyum itu hanya sebagai pemanis saja.
  • Jika suami tahu seperti apa sakitnya melahirkan, mungkin akan membuat mereka sadar dan akan lebih menghargai istrinya.
  • Sekarang bahagiaku sederhana, cukup dengan suami yang bisa menghargai perasaan istrinya saja.
  • Aku bukanlah seorang yang lihai menyindir. Namun, bagiku akan lebih baik jujur dan berkata langsung daripada harus bersembunyi. Itu semua perlu dilakukan demi memperbaiki hubungan rumah tangga kita.
  • Sudah lelah rasanya aku menanggung semuanya sendiri. Lalu, apa itu arti sebuah ikatan pernikahan ini?
  • Hargai wanitamu, sebelum ia lelah hati, lalu pergi meninggalkanmu.
  • Aku hanya ingin mengulang waktu saat di mana kita pertama berkenalan dan saat kau memberi cincin perkawinan karena di situ aku lebih merasakan kehadiranmu.
  • Menjadi kepala keluarga bukan berarti membuat dirimu bisa berlaku seenaknya karena karma itu nyata.
  • Lucu rasanya, bagaimana bisa smartphone, jadwal kantor, dan layar laptopmu itu bisa lebih banyak tahu apa saja kegiatan yang kau lakukan daripada istrimu?
  • Hati rumah tangga itu dibuat dengan hati manusia yang harus saling menghargai. Bukan dibangun dengan amarah apalagi rasa cuek tak peduli.
  • Kesuksesan seorang laki-laki itu tentu tidak lepas dari dukungan serta doa istrinya. Jadi, jangan sampai kesuksesan itu sirna dan tak berarti karena hati istri yang tersakiti.
  • Memang terkadang orang yang paling tidak menghargai kita adalah justru orang terdekat.
  • Pernikahan seharusnya bukan menjadi sarana untuk sumber kesedihan, kekesalan, dan rasa kecewa.
  • Diamnya istri bisa jadi karena ia menahan rasa sakit dan kekecewaan. Pasalnya lelah mencoba berbicara, tetapi tidak didengar.
  • Acuh dan ego menjadi alasan yang bisa membuat perpisahan dua orang yang saling mencintai. Artinya, tidak melulu oleh jarak dan waktu.
  • Kerasnya hatimu itu mungkin tidak bisa ditembus oleh kasih sayang dan cinta manusia, padahal kerasnya batu saja bisa ditembus tetesan air.
  • Sangat tidak etis rasanya, jika kesibukanmu itu menjadikan dirimu melupakan seseorang terkasih yang perlu akan perhatianmu.
  • Kamu akan menyesal, jika wanita yang sangat mencintai dan setia padamu tidak lagi memperdulikanmu karena sikap egoismu.
  • Harusnya masa lalu itu dijadikan petunjuk dan pelajaran untuk masa depan, bukannya menghalangi dan menghancurkan masa depan kita.
  • Mungkin wanita yang sabar akan memaklumi sebuah kebohongan walaupun itu sangat menyakitkan, tetapi ia belum tentu akan melupakan atau memaafkan kebohongan prianya itu.
  • Berhentilah berbohong! Kamu harus tahu kalau aku di sini telah menerimamu dengan apa adanya.
  • Jika seorang pria telah berada dalam ikatan pernikahan, artinya kamu harus bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan istrimu lahir dan batin.
  • Apabila hal itu aku lakukan padamu? apakah kamu bisa menahan rasa sakit dan kecewa seperti aku?
  • Aku tidak menuntut lebih, namun kamu harus sadar dan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pasalnya sudah sepatutnya seperti itu.
  • Sejatinya suami yang baik itu salah satunya adalah suami yang selalu memperhatikan istri dan anak-anaknya.

Kata Sindiran untuk Suami Nomor 31 – 60

  • “Seorang suami sejati bisa membuat istri bahagia, bukan mengecewakan.”
  • “Kamu tahu tidak, menghargai istri adalah tanda dari kejantanan sejati.”
  • “Sebaik-baik suami adalah yang bisa membuat istri merasa dihargai, bukan sebaliknya.”
  • “Menjadi kepala keluarga bukan berarti boleh merendahkan peran istri.”
  • “Jika tidak bisa menghargai istri, sebaiknya jangan menikah.”
  • “Suami yang bijak tahu cara memberikan penghargaan kepada istri dengan sepenuh hati.”
  • “Kelembutan bukanlah kelemahan, itu sebenarnya adalah bentuk penghargaan kepada istri.”
  • “Kamu merasa sebagai suami jika bisa menghargai istri dengan sepenuh hati.”
  • “Istri yang bahagia adalah hasil dari suami yang bisa menghargainya dengan baik.”
  • “Tidak ada kejantanan dalam merendahkan istri, itu hanya menunjukkan ketidakmatangan.”
  • “Sebuah rumah tangga bahagia adalah hasil dari suami yang menghargai istri secara utuh.”
  • “Jangan anggap remeh peran istri, karena dialah yang selalu mendukungmu dengan sepenuh hati.”
  • “Suami yang tidak bisa menghargai istri sejatinya adalah suami yang lemah.”
  • “Menghargai istri adalah tanda dari kekuatan seorang suami.”
  • “Tidak ada keberhasilan dalam rumah tangga tanpa penghargaan kepada istri.”
  • “Suami sejati adalah yang bisa menghargai istri dengan tulus dan ikhlas.”
  • “Istri yang merasa dihargai akan menjadi istri yang setia dan bahagia.”
  • “Ketulusan dalam menghargai istri adalah kunci dari kebahagiaan rumah tangga.”
  • “Suami yang tahu menghargai istri adalah suami yang patut dicontoh.”
  • “Menghargai istri adalah tanda dari kebijaksanaan seorang suami.”
  • “Terima kasih ya, sudah membuat aturan tanpa melibatkan saya.”
  • “Aku senang bisa merawatmu seperti mamaku merawat adikku.”
  • “Apa yang kau lakukan untuk membuat aku merasa spesial hari ini?”
  • “Semoga kebahagiaanmu lebih berarti daripada kebahagiaan keluargamu.”
  • “Oh, jadi itu prioritasmu. Baiklah.”
  • “Aku suka bagaimana kau membuat keputusan tanpa meminta pendapatku.”
  • “Senang melihat berapa banyak waktu yang kau habiskan untukku.”
  • “Aku berterima kasih atas segala kesempatan yang kau berikan untukku.”
  • “Aku tidak bisa membandingkan cintamu dengan hal lain, karena sama sekali tidak ada.”
  • “Aku selalu menyukai cara kau mengurus dirimu sendiri.”
  • “Kamu tidak bisa membangun rumah tangga bahagia tanpa menghargai istri dengan sepenuh hati.”
  • “Tidak ada kebahagiaan dalam merendahkan peran istri, itu hanya akan merusak hubungan rumah tangga.”
  • “Menghargai istri adalah tanda dari kebijaksanaan seorang suami.”
  • “Seorang suami sejati adalah yang bisa menghargai istri dengan penuh kasih sayang.”
  • “Kebahagiaan pernikahan terletak pada kemampuan suami untuk menghargai istri dengan sepenuh hati.”

Kata Sindiran untuk Suami Nomor 61 – 100+

  • “Syukurlah, istri ini bukan robot yang tidak butuh perhatian.”
  • “Kamu sudah lupa kalau aku juga punya perasaan.”
  • “Senyummu mulai pudar, seperti perhatianmu padaku.”
  • “Aku bukan asisten rumah tangga, aku adalah pasangan hidupmu.”
  • “Salah fokus terus, lupa aku ini juga ada.”
  • “Sepertinya smartphonemu lebih berharga daripada aku.”
  • “Banting kasur lebih mudah daripada mengurus dirimu.”
  • “Biarkan aku merasa dicintai, bukan hanya dipandang sebelah mata.”
  • “Perhatianmu seperti bunga yang layu, tak terawat.”
  • “Apa susahnya memperlihatkan rasa peduli pada istri?”
  • “Selalu ingat tugas, tapi lupakan perasaan.”
  • “Aku mencintaimu, tapi terkadang aku merasa tidak dihargai.”
  • “Rasanya seperti terabaikan, seperti barang lama yang tidak lagi berharga.”
  • “Ketika aku butuh, kenapa kamu tidak ada?”
  • “Bersikaplah seperti pasangan, bukan seperti lawan.”
  • “Aku bukan harta, aku butuh perhatian dan kasih sayang.”
  • “Kamu tahu tidak, aku juga lelah tanpa perhatianmu?”
  • “Mungkin untukmu aku hanya sekadar ‘ibu rumah tangga’.”
  • “Pentingnya kariermu, membuatku terlupakan.”
  • “Tidak perlu rumit, cukup tunjukkan rasa sayangmu padaku.”
  • “Perhatikanlah, sebelum aku menyerah.”
  • “Tidak cukup hanya kata-kata manis, butuh perhatian yang nyata.”
  • “Hati ini rapuh, jika terus diabaikan.”
  • “Jika tidak ingin kehilangan, mulailah menghargai.”
  • “Sekali-kali, lihatlah sekelilingmu dan sadarilah kehadiranku.”
  • “Ketika kau membutuhkan bantuan, aku selalu merasa diutamakan.”
  • “Aku selalu bersyukur bisa mengetahui prioritas dalam hidupmu.”
  • “Kau tahu, aku suka perasaanku selalu diabaikan.”
  • “Terima kasih ya, sudah membuatku merasa tidak pantas.”
  • “Bagaimana kau bisa begitu pandai membuatku merasa tidak dihargai.”
  • “Aku ingin kau tahu, kau selalu berada dalam pikiranku, meski kau tidak pernah memikirkanku.”
  • “Aku menyukai bagaimana kau memandangku layaknya pelayan pribadimu.”
  • “Memangnya ada batasnya untuk menyayangi seseorang?”
  • “Aku bersyukur karena kau telah mengajarkanku makna kesabaran dan pengorbanan.”
  • “Aku sangat senang bisa merasakan betapa tidak diprioritaskannya kebutuhanku.”
  • “Terima kasih ya, sudah mengajarkanku arti kesetiaan sepihak.”
  • “Terima kasih ya, sudah membuatku belajar menerima bahwa aku tidak berarti.”
  • “Kau tahu, aku merasa seperti aku tidak layak mendapatkan perhatianmu.”
  • “Semoga kau mendapatkan apa yang kau cari, karena aku merasa tidak mendapat apa-apa darimu.”
  • “Aku bersyukur karena kau telah mengajarkanku bagaimana caranya untuk merelakan kebahagiaanku demi kepentinganmu.”

Nah, di atas tadi adalah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu terkait kumpulan kata sindiran untuk suami yang tidak menghargai dan suka menyalahkan istri.😉

Jika kamu ingin mencari informasi menarik lainnya, seperti Kata-kata Sindiran Kena Mental hingga Kata-kata Sindiran Buat Orang Sok Benar, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.😉

FAQ

Apa itu kata sindiran?

Kata-kata sindiran kerap disampaikan kepada orang lain dengan tujuan membuat orang tersebut merasa jengkel.

Apa yang harus dilakukan jika suami selalu menyalahkan istri?

Beberapa caranya mulai dari memahami pola pikir suami, carilah solusi dari masa lalu, bersikaplah tenang, mendengarkan, minta maaf, dan jangan ragu untuk bertanya.

Gaya bahasa sindiran apa saja?

Penggunaan gaya bahasa sindiran ini dikaji ke dalam lima jenis. Yaitu, gaya bahasa ironi, sarkasme, innuendo, satire, dan sinisme.

Apa sindiran halus?

Sindiran halus adalah sebuah cara untuk menyampaikan kritik atau ketidakpuasan terhadap seseorang atau sesuatu tanpa menggunakan kata yang kasar atau menyinggung. Tujuan dari sindiran halus adalah untuk membuat orang yang disindir menyadari kesalahannya dan memperbaiki dirinya, tanpa merusak hubungan atau suasana.

Suami egois seperti apa?

Ciri-ciri suami egois adalah maunya menang sendiri, tidak mau mendengarkan pendapat istri, berkata kasar dan menyinggung, suka mengekang, dan selalu curiga terhadap pasangan.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah