100+ Kata Sindiran untuk Suami yang Tidak Menghargai dan Menyalahkan Istri Agar Cepat Sadar
Tak jarang ada suami yang kurang memperhatikan atau tidak menghargai peran istri dalam rumah tangga. Jika kamu merasa suami kamu demikian, kamu bisa menyindirnya dengan kata-kata dalam artikel ini.
100+ Kata Sindiran untuk Suami yang Tidak Menghargai dan Menyalahkan Istri Agar Cepat Sadar – Menjalani bahtera rumah tangga tentu akan ada pasang dan surutnya. Terkadang ada saja beberapa hal yang membuat rumah tangga menjadi goyah.
Salah satunya adalah ketika suami tidak dapat menghargai istri. Kondisi seperti ini umumnya dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari kurangnya komunikasi, tingginya ego, atau merasa tinggi karena menjadi tulang punggung keluarga.
Tentunya hal-hal tersebut menyebabkan para istri merasa tidak nyaman. Nah, dalam artikel ini kamu bisa temukan kata-kata sindiran yang bisa kamu gunakan untuk menyindir suami jika sedang berada di kondisi tersebut.
Berikut Kumpulan Kata Sindiran untuk Suami yang Tidak Menghargai dan Menyalahkan Istri
Daftar Isi [hide]

Sebagai seorang istri, tentunya kamu ingin dihormati dan dihargai oleh suami sebagaimana kamu menghormati dan menghargainya.
Namun, tak jarang ada pula suami yang kurang memperhatikan atau tidak menghargai peran istri dalam rumah tangga.
Oleh karena itu, kata-kata sindiran pun kerap digunakan para istri sebagai cara untuk mengungkapkan perasaan dan kekecewaan istri terhadap suami.

Advertisement
Berikut Mamikos rangkumkan dari berbagai sumber kumpulan kata sindiran untuk suami yang tidak menghargai dan hobi menyalahkan istri.
Kata Sindiran untuk Suami Nomor 1 – 30
- Kamu harus tahu, perhatian seorang suami kepada istri tidak hanya sekedar tentang uang untuk membeli keperluan rumah tangga. Jika hanya sebatas itu bentuk perhatian suami, maka sudah dari dulu aku untuk memutuskan menjadi wanita karir!
- Suami yang tidak memberi nafkah itu sama saja dengan nakhoda yang tidak bisa mengendalikan kapalnya. Sehingga, berlayarnya hanya untuk menunggu kapal tersebut tenggelam.
- Kata siapa jadi istri itu mudah? Peran itu sangatlah berat! Apabila engkau adalah suami yang perhatian, tentu engkau termasuk orang yang akan paham tentang keberatan itu.
- Akhir-akhir ini matahari saja mungkin tidak cukup hangat untuk melelehkan hatimu supaya bisa lebih memperhatikan diriku.
- Musim panas pun terasa dingin, tanpa pelukan dan perhatianmu padaku. Kemanakah aku bisa mendapat hangatnya rasa kasih dan sayangmu lagi?
- Hati-hati! Ketika istri tersenyum bisa ada dua arti di baliknya. Pertama, ia merasa bahagia, atau kedua yakni merasa hancur dan sedih. Dan aku memilih arti kedua, karena senyum itu hanya sebagai pemanis saja.
- Jika suami tahu seperti apa sakitnya melahirkan, mungkin akan membuat mereka sadar dan akan lebih menghargai istrinya.
- Sekarang bahagiaku sederhana, cukup dengan suami yang bisa menghargai perasaan istrinya saja.
- Aku bukanlah seorang yang lihai menyindir. Namun, bagiku akan lebih baik jujur dan berkata langsung daripada harus bersembunyi. Itu semua perlu dilakukan demi memperbaiki hubungan rumah tangga kita.
- Sudah lelah rasanya aku menanggung semuanya sendiri. Lalu, apa itu arti sebuah ikatan pernikahan ini?
- Hargai wanitamu, sebelum ia lelah hati, lalu pergi meninggalkanmu.
- Aku hanya ingin mengulang waktu saat di mana kita pertama berkenalan dan saat kau memberi cincin perkawinan karena di situ aku lebih merasakan kehadiranmu.
- Menjadi kepala keluarga bukan berarti membuat dirimu bisa berlaku seenaknya karena karma itu nyata.
- Lucu rasanya, bagaimana bisa smartphone, jadwal kantor, dan layar laptopmu itu bisa lebih banyak tahu apa saja kegiatan yang kau lakukan daripada istrimu?
- Hati rumah tangga itu dibuat dengan hati manusia yang harus saling menghargai. Bukan dibangun dengan amarah apalagi rasa cuek tak peduli.
- Kesuksesan seorang laki-laki itu tentu tidak lepas dari dukungan serta doa istrinya. Jadi, jangan sampai kesuksesan itu sirna dan tak berarti karena hati istri yang tersakiti.
- Memang terkadang orang yang paling tidak menghargai kita adalah justru orang terdekat.
- Pernikahan seharusnya bukan menjadi sarana untuk sumber kesedihan, kekesalan, dan rasa kecewa.
- Diamnya istri bisa jadi karena ia menahan rasa sakit dan kekecewaan. Pasalnya lelah mencoba berbicara, tetapi tidak didengar.
- Acuh dan ego menjadi alasan yang bisa membuat perpisahan dua orang yang saling mencintai. Artinya, tidak melulu oleh jarak dan waktu.
- Kerasnya hatimu itu mungkin tidak bisa ditembus oleh kasih sayang dan cinta manusia, padahal kerasnya batu saja bisa ditembus tetesan air.
- Sangat tidak etis rasanya, jika kesibukanmu itu menjadikan dirimu melupakan seseorang terkasih yang perlu akan perhatianmu.
- Kamu akan menyesal, jika wanita yang sangat mencintai dan setia padamu tidak lagi memperdulikanmu karena sikap egoismu.
- Harusnya masa lalu itu dijadikan petunjuk dan pelajaran untuk masa depan, bukannya menghalangi dan menghancurkan masa depan kita.
- Mungkin wanita yang sabar akan memaklumi sebuah kebohongan walaupun itu sangat menyakitkan, tetapi ia belum tentu akan melupakan atau memaafkan kebohongan prianya itu.
- Berhentilah berbohong! Kamu harus tahu kalau aku di sini telah menerimamu dengan apa adanya.
- Jika seorang pria telah berada dalam ikatan pernikahan, artinya kamu harus bisa berusaha untuk memenuhi kebutuhan istrimu lahir dan batin.
- Apabila hal itu aku lakukan padamu? apakah kamu bisa menahan rasa sakit dan kecewa seperti aku?
- Aku tidak menuntut lebih, namun kamu harus sadar dan harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pasalnya sudah sepatutnya seperti itu.
- Sejatinya suami yang baik itu salah satunya adalah suami yang selalu memperhatikan istri dan anak-anaknya.