12 Kegiatan Produktif Sambil Menunggu Panggilan Kerja

12 Kegiatan Produktif Sambil Menunggu Panggilan Kerja – Setelah menyelesaikan studi, melamar kerja adalah hal yang bisa kamu lakukan. Dengan bekerja, kamu dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan ketika studi.

Tidak hanya itu, bekerja juga menjadi sarana untuk menyalurkan bakat serta minat. Namun, proses melamar pekerjaan ternyata tidak mudah. Ada banyak tahapan yang perlu dilalui dan semuanya membutuhkan waktu.

Kegiatan Pengisi Waktu Sebelum Mendapat Panggilan Kerja

pixabay.com

Mendaftar kerja tidak bisa dilakukan secara instan. Setelah mendapatkan informasi lowongan kerja, pelamar perlu mempersiapkan dokumen lamaran.

Apabila lolos seleksi berkas, tahapan selanjutnya adalah seleksi wawancara atau bisa langsung bekerja. Antara satu tahapan dengan tahapan yang lain membutuhkan waktu, mulai dari harian hingga mingguan.

Agar tidak bosan menunggu panggilan kerja setelah mengirim lamaran, ada kegiatan produktif yang bisa kamu lakukan.

1. Jalan-Jalan atau Liburan

pixabay.com

Saat menempuh studi, mungkin kamu tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur. Inilah saatnya mewujudkan rencana-rencana yang tertunda karena harus memikirkan studi.

Ambillah waktu khusus untuk sekadar jalan-jalan atau liburan ke tempat yang sudah lama kamu impikan. Kamu dapat pergi sendiri atau bersama teman-teman yang lain.

Ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang menunggu untuk dieksplorasi. Kekayaan alam maupun kekayaan kuliner Indonesia bisa kamu jelajahi selagi menunggu panggilan kerja.

Setelah selesai liburan, pikiran akan lebih jernih dan kamu pun siap untuk menjalani rutinitas baru sebagai pekerja.

2. Memperbaiki Media Sosial

pixabay.com

Hal yang sering dianggap remeh oleh pelamar kerja adalah media sosial. Sebagai sarana untuk meluapkan perasaan dan emosi, terkadang penggunaan media sosial justru merugikan.

Ada banyak hal pribadi yang dibagi atau bahkan hal-hal yang membuatmu terkesan buruk. Bisa saja HRD akan mengecek isi media sosialmu dan menilai kamu tidak kompeten hanya karena membaca isi sosial media.

Tidak ada salahnya untuk ‘membersihkan’ sosial media dari hal negatif, apalagi jika kamu merasa bahwa sosial media membuatmu semakin lelah.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki media sosial adalah dengan mengurangi lingkaran pertemanan.

Jika dulu kamu sangat senang memiliki banyak teman di sosial media, kali ini kamu perlu selektif. Bertemanlah dengan orang yang benar-benar kamu kenal dan membawa dampak positif.

Hindari teman di media sosial yang suka mengeluh, menyebarkan hoax, atau membicarakanmu di belakang.

Cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghapus kenangan atau hal-hal yang tidak penting, seperti foto, video, maupun isi percakapan.

Apabila tidak ingin melakukannya, alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengarsipkan memori atau dengan mengubah pengaturan, sehingga hanya kamu yang bisa melihatnya.

3. Mengambil Kursus Bahasa

pixabay.com

Sudah bukan hal yang aneh lagi jika dunia kerja sangat bertolak belakang dengan dunia kuliah.

Kamu tidak hanya berhadapan dengan atasan dan bawahan saja, tetapi juga orang-orang dari luar kota, bahkan luar negeri. Tanpa bekal cukup, akan sulit bertahan di dunia kerja, bahkan posisimu bisa digantikan orang lain.

Selagi belum mendapatkan panggilan kerja, ambillah kursus bahasa yang mendukung kariermu. Kamu bisa langsung mengambil kursus spesifik, misalnya percakapan untuk dunia kerja, percakapan bisnis, atau bahasa untuk profesional.

Tentunya tidak hanya bahasa Inggris saja yang bisa kamu pertimbangkan. Bahasa lainnya seperti Mandarin, Korea, Jerman, Spanyol, dan bahasa asal negara klien perusahaan pun dapat menjadi pilihan.

4. Mengambil Kerja Paruh Waktu

pixabay.com

Menunggu waktu panggilan kerja yang tidak kunjung tiba akan membuat galau. Di sisi lain, kamu perlu biaya untuk tetap hidup dan bergaul bersama teman-teman.

Solusi yang bisa kamu lakukan adalah mengambil pekerjaan paruh waktu atau freelance. Pilih pekerjaan sesuai bidangmu atau sesuai minat.

Saat ini sudah banyak tersedia referensi lowongan kerja freelance yang bisa kamu coba, baik yang menggunakan ijazah maupun tanpa ijazah.

Kerja paruh waktu tidak hanya bisa didapatkan di kantor atau perusahaan saja. Kamu pun bisa bekerja paruh waktu sebagai pengasuh anak, pengajar di lembaga bimbingan, kurir barang, dan sebagainya.

Jangan terpaku pada pekerjaan di kantor, apalagi aktivitas yang kamu jalani adalah pengisi waktu sebelum benar-benar bekerja.

5. Mengikuti Magang

pixabay.com

Magang adalah salah satu cara untuk menambah kemampuan serta mengetahui kondisi di dunia kerja. Ikutilah magang di perusahaan atau kantor lainnya agar kamu lebih siap ketika harus bekerja.

Namun, pastikan bahwa lokasi magang yang kamu pilih sesuai dengan latar belakang bidang studi atau sesuai dengan passionmu.

Selama magang, gali ilmu sebanyak-banyaknya dan jangan malu atau takut untuk bertanya pada pimpinan.

6. Aktif Organisasi Sosial

pixabay.com

Waktu luang yang kamu miliki selama menunggu panggilan kerja bisa dimanfaatkan untuk kembali aktif di organisasi sosial. Ada banyak organisasi yang membutuhkan relawan atau anggota tetap.

Cari tahu minat yang kamu inginkan, misalnya kamu ingin peduli di bidang lingkungan, maka organisasi di bidang lingkungan atau organisasi tentang alam adalah pilihan tepat.

Organisasi di bidang pendidikan juga bisa menyalurkan bakatmu apabila kamu senang mengajar atau berbagi ilmu.

7. Mendalami Hobi

pixabay.com

Selagi memiliki banyak waktu sebelum bekerja, cobalah menekuni hobi yang sempat terbengkalai.

Namun, tentunya sudut pandangmu untuk mendalami hobi perlu diperluas. Ketika sudah dewasa, kamu tidak hanya butuh rasa senang, tetapi juga penghasilan tambahan.

Tidak ada salahnya menekuni hobi sambil belajar berbisnis, sehingga kamu memiliki hobi yang menghasilkan.

Misalnya saja kamu senang memelihara ikan, maka kamu perlu belajar seluk beluk pengembangan ikan.

Bertanyalah pada penjual ikan atau carilah buku yang membahas tentang pembiakan ikan.

Dari hobi memelihara, bukan hal yang mustahil jika kamu bisa menjadi ahli, bahkan pengusaha di bidang perikanan.

8. Menjalin Silaturahmi dengan Teman Lama

pixabay.com

Jika dulu kamu tidak bisa bersilaturahmi dengan teman lama karena alasan sibuk, kini saatnya kamu meluangkan waktu. Hubungi kembali teman-teman lama yang sudah lama tidak kamu sapa.

Apabila kamu malu untuk menyapanya secara khusus, kamu bisa menjalin silaturahmi dengan cara memberikan komentar pada status atau postingan temanmu.

Setelah dibalas, kamu bisa bertanya kabar atau menanyakan pertanyaan lain. Dengan cara ini, kamu juga bisa mengetahui perkembangan karier temanmu.

Siapa tahu suatu hari nanti kamu akan membutuhkan teman lama. Jika sudah pernah bertegur sapa, rasa sungkan untuk meminta bantuan tentu tidak akan sebesar ketika kamu tiba-tiba menyapa saat ada keperluan saja.

9. Memperluas Jaringan

pixabay.com

Perluas jejaring selagi kamu menunggu masa panggilan kerja. Hubungi teman-teman lama atau saudara dan keluarga.

Adanya teknologi dan media sosial tentunya semakin memudahkanmu dalam menghubungi kerabat. Bertegursapalah dengan ramah.

Bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan tawaran pekerjaan dari kerabat lebih dulu dibandingkan dari lokasi kerja.

10. Mencoba Bisnis Online

pixabay.com

Menjalankan bisnis online di bidang yang kamu kuasai bisa dilakukan agar tetap produktif.

Ada banyak pilihan untuk bisnis online, mulai dari membuat produk sendiri, menjadi reseller, atau bisnis tanpa modal sebagai dropshipper.

Platform yang digunakan untuk bisnis online pun sangat beragam. Masing-masing platform memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, akan ada banyak ilmu marketing yang bisa kamu pelajari selama berbisnis online.

Jadi, jangan sia-siakan kesempatan belajar bisnis online selagi menunggu panggilan kerja, ya.

11. Berbagi Ilmu

pixabay.com

Selama menempuh studi, ada banyak ilmu yang sudah kamu dapatkan. Kini saatnya membagikan ilmu-ilmu tersebut pada orang lain.

Gunakan media sosial agar ilmu yang kamu berikan diterima khalayak luas. Jika ingin berbagi cerita, kamu bisa memanfaatkan blog atau membuat podcast.

Alternatif lainnya adalah dengan membuat channel youtube khusus untuk berbagi pengetahuan.

Ilmu yang kamu bagi tidak hanya terbatas pada ilmu saat kuliah saja, tetapi juga pengetahuan tambahan yang kamu peroleh ketika belajar sendiri.

12. Membuat Target Hidup

pixabay.com

Membuat target hidup termasuk kegiatan produktif yang bisa kamu lakukan di waktu luang.

Dampak dari membuat target bisa kamu rasakan ketika semangatmu untuk meraih target tersebut sudah terkumpul. Sebelum bekerja, buatlah daftar capaian atau target yang akan kamu usahakan.

Contoh target yang bisa kamu buat misalnya ‘berinvestasi 10 juta per bulan’ atau ‘mendapatkan pemasukan pasif dari bisnis online’. Sesuaikan target yang kamu buat dengan kemampuanmu.

Nantinya target tersebut akan membuatmu lebih semangat bekerja dan memotivasimu untuk meraihnya. Jangan lupa tetapkan jangka waktu pencapaian target agar terukur dan terarah.

Demikian informasi 12 kegiatan produktif sambil menunggu panggilan kerja yang bisa kamu lakukan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk memperbaiki diri sekaligus meningkatkan kualitas.

Jika belum diterima di tempat kerja yang kamu inginkan, artinya ada tempat lebih baik yang cocok untukmu. Kamu pun bisa lebih percaya diri ketika melamar karena sudah mendapatkan skill atau kemampuan tambahan. Tetap semangat dan jangan menyerah, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah