Kumpulan Contoh Tembung Yogyaswara Bahasa Jawa Beserta Artinya Lengkap

Kumpulan Contoh Tembung Yogyaswara Bahasa Jawa Beserta Artinya Lengkap – Sama seperti jenis-jenis kata yang ada di dalam bahasa Indonesia maupun bahasa lain di seluruh dunia. Di dalam bahasa Jawa juga ada pengelompokan kata berdasarkan jenisnya.

Salah satu jenis kata di dalam bahasa Jawa yang sering hadir di dalam soal-soal mata pelajaran SD sampai dengan SMA dan yang sederajat adalah tembung yogaswara.

Mengenal Tembung Yogyaswara

https://smpn4pakem.sch.id/

Secara umum tembung yogaswara dapat diartikan sebagai dua kata yang cara penulisan dan pengucapannya memiliki kemiripan.

Biasanya yang menjadi pembedanya berada pada akhiran vokalnya saja yakni a dan i yang apabila diartikan mempunyai makna laki-laki dan perempuan.

Misalnya : bathara-bathari, dewa-dewi, hapsara-hapsari, dll

Tembung yogaswara sendiri apabila diteliti asal-usul katanya berasal dari kata yogya yang memiliki makna baik, dan swara yang memiliki makna suara/pengucapan.

Sehingga secara keseluruhan maknanya, tembung yogaswara dapat diartikan sebagai kata yang memiliki makna yang baik.

Di dalam bahasa Jawa sendiri tembung yogaswara adalah istilah yang digunakan untuk memberi nama dua kata yang dirangkap menjadi satu yang maknanya adalah laki-laki dan perempuan.

Biasanya pengucapan tembung yogaswara digunakan sebagai penyebutan seorang tokoh/sosok yang memiliki jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Supaya kamu bisa memahami tembung yogyaswara dengan jelas. Kamu dapat mengetahuinya dari ciri-ciri yang dimiliki oleh tembung yogyaswara

Ciri-ciri Tembung Yogyaswara

Di bawah ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh tembung yogyaswara

  1. Merupakan penggabungan dua kata menjadi satu
  2. Makna yang dimiliki oleh tembung yogyaswara adalah jenis kelamin laki-laki dan perempuan
  3. Akhiran vokal pada katanya adalah huruf vokal a dan huruf vokal i
  4. Bentuknya kata ulang yang bunyinya mengalami perubahan
  5. Memiliki bentuk yang sangat mirip dengan tembung lingga salin swara

Kumpulan Contoh Tembung Yogyaswara di dalam Bahasa Jawa

Di bawah ini adalah kumpulan contoh tembung yogaswara dalam bahasa Jawa

  1. Apsara-apsari / Hapsara-hapsari adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi bidadari laki-laki dan bidadari perempuan.
  2. Bathara-Bathari  adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi dewa laki-laki dan perempuan dalam mitologi Hindu.
  3. Dewa-Dewi adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi dewa laki-laki dan perempuan.
  4. Kinara-Kinari adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi makhluk penjaga surga dalam mitologi Hindu
  5. Gedhana-gedhini / kedhana-kedhini adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi dua anak kandung, laki-laki dan perempuan.
  6. Gandarwa-gandarwi adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi hantu laki-laki dan hantu perempuan yang berbadan besar dan menyeramkan dalam mitologi masyarakat Jawa.
  7. Mahasiswa-mahasiswi, adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi orang laki-laki dan perempuan yang sedang menjalani pendidikan tinggi di universitas atau perguruan tinggi.
  8. Pemudha-pemudhi adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi orang laki-laki dan perempuan yang masih muda.
  9. Putra-putri, adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi anak laki-laki dan anak perempuan.
  10. Raseksa-raseksi, adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi buta/ raksasa laki-laki dan perempuan.
  11. Siswa-siswi, adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi peserta didik laki-laki dan perempuan pada jenjang pendidikan menengah pertama dan menengah atas.
  12. Widadara-widadari, adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi bidadari laki-laki dan perempuan.
  13. Yaksa-yaksi, adalah kata yang digunakan untuk sebutan bagi sejenis makhluk laki-laki dan perempuan dalam mitologi Hindu berwujud setengah manusia dan setengah dewa yang sering dihubungkan dalam wujud raksasa.

Perbedaan Tembung Yogyaswara dengan Tembung Dwi Lingga Salin Swara

Meskipun tembung dwi lingga saling swara ada yang akhiran vokal a dan i, namun tidak bisa dikategorikan sebagai bagian tembung yogyaswara karena kata yang terbentuk tidak merujuk pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Kumpulan Contoh Tembung Yogyaswara di Dalam Kalimat

Kumpulan Contoh Tembung Yogyaswara di Dalam Kalimat Bagian 1

Para widadara-widadari nurunake udan kembang minangka tandha bungahe merga Anoman kasil nyirnakake raseksa kang duweni watak angkara murka.

Terjemahan : Para bidadara-bidadari menurunkan hujan bunga sebagai tanda kebahagiaannya karena Anoman berhasil membinasakan raksasa berwatak angkara murka.

Para siswa-siswa ing SDN Mirigambar I padha sengkud anggone sinau merga kepengin lulus ujian kanthi biji kang becik.

Terjemahan : Para Siswa-siswa di SDN Mirigambar I belajar dengan giat karena ingin lulus ujian dengan nilai yang memuaskan.

Ing kahyangan para dewa-dewi padha ketar-ketir merga ana sawijining raseksa kang kasil nelukake jagone para dewa.

Terjemahan : Di kahyangan para dewa-dewi semua ketakutan karena ada sesosok raksasa yang berhasil mengalahkan jagonya para dewa.

Pamrentah duwe pangajab amrih para pemudha-pemudhi Indonesia bisa njaga persatuan lan kesatuan murih ora gampang tukaran klawan bangsane dhewe.

Terjemahan : Pemerintah mengharapkan agar para pemuda-pemudi Indonesia bisa menjaga persatuan dan kesatuan supaya tidak mudah bertengkar dengan bangsanya sendiri.

Samungkure alas dandaka dibabad dening Rama lan Laksmana akeh para raseksa-raseksi padha pindha menyang alas kang isih ketel.

Terjemahan : Setelah hutan dandaka dibuka oleh Rama dan Laksmana banyak para raseksa-raseksi yang pindah ke hutan yang masih lebat.

Para bathara-bathari ing kahyangan padha surak seneng samungkure weruh akeh raseksa kang kasil diperjayani dening pasukane Prabu Ramawijaya.

Terjemahan : Para bathara-bathari di kahyangan banyak yang bersorak senang setelah menyaksikan banyak raksasa yang berhasil dibinasakan oleh pasukannya Prabu Ramawijaya.

Kumpulan Contoh Tembung Yogyaswara di Dalam Kalimat Bagian 2

Dina iki mahasiswa-mahasiswi akeh kang demo ing sangarepe gedung DPRD Tulungaguang merga nolak kawicaksanane pamrentah kang kepengin ngundhakake rega sembako.

Terjemahan : Hari ini mahasiswa-mahasiswi banyak yang demo di depan gedung DPRD Tulungagung karena menolak kebijaksaan pemerintah yang ingin menaikkan harga sembako.

Anton lan Antin mujudake kendhana-kendhini saka Pak Budi kang ora mung bagus ing rupane nanging uga bagus ing atine.

Terjemahan : Anton dan Antin merupakan kendhana-kendhini dari Pak Budi yang tidak hanya bagus secara lahiriah tetapi juga memiliki perilaku yang baik.

Bangsa gandarwa-gandarwi kang ora kuwat nahan panas merga daya kasektene Raden Werkudara padha mlayu sipat kuping ninggalake papan kang wis suwe dianggep angker dening warga.

Terjemahan : Bangsa gandarwa-gandarwi yang tidak kuat menahan panas akibat daya kesaktian Raden Werkudara banyak yang melarikan diri meninggalkan tempat yang telah lama dianggap keramat oleh warga.

Putra-putri Indonesia kang kasil pikantuk medali ing sea games diganjar bonus kang gedhe banget merga dianggep wis kasil ngarumake jenenge bangsa.

Terjemahan : Putra-putri Indonesia yang berhasil mendapatkan medali di Sea Games diberikan bonus yang sangat besar karena dianggap telah berhasil mengharumkan nama bangsa.

Siswa-siswi ing SMAN 1 Kalidawir padha surak kasenengen jalaran bisa lulus kanthi biji kang apik

Terjemahan : Siswa-siswi di SMAN 1 Kalidawir bersorak kegirangan karena bisa lulus dengan nilai yang baik.

Demikianlah pengertian dan kumpulan contoh tembung yogyaswara yang sudah dilengkapi dengan penjelasan dan contohnya.

Semoga artikel singkat tentang kumpulan contoh tembung yogyaswara ini dapat membuat kamu lebih memahami tembung yogyaswara.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta