Latar Belakang Gerakan Non Blok, Tujuan, Negara Pendiri, dan Dampaknya
Tahukah kamu bahwa Indonesia menjadi salah satu pendiri Gerakan Non Blok? Apa saja yang melatarbelakangi berdirinya gerakan ini?
Negara Pendiri Gerakan Non Blok
Gerakan Non-Blok didirikan oleh sejumlah negara pada Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.
Negara-negara pendiri Gerakan Non Blok melibatkan sejumlah pemimpin dan perwakilan dari Asia dan Afrika.
Mereka berkumpul untuk membahas isu-isu kemerdekaan, anti-kolonialisme, dan keinginan untuk mempertahankan independensi nasional.
Beberapa negara pendiri Gerakan Non Blok yang terlibat dalam konferensi tersebut antara lain:
1. India – Jawaharlal Nehru
India yang dipimpin oleh Perdana Menteri Jawaharlal Nehru menjadi salah satu negara pendiri Gerakan Non Blok.
Nehru memiliki peran kunci dalam mempromosikan prinsip non blok dan kerjasama independen di antara negara-negara yang baru merdeka.
2. Indonesia – Soekarno

Advertisement
Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno dan menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.
Soekarno turut berperan penting dalam mendirikan Gerakan Non Blok dan memperjuangkan prinsip-prinsipnya.
3. Mesir – Gamal Abdel Nasser
Negara pendiri gerakan non blok dari Mesir diwakili oleh Presiden Gamal Abdel Nasser.
Nasser adalah salah satu tokoh utama yang berperan mengadvokasi kepentingan negara-negara berkembang di dunia internasional.
4. Yugoslavia – Josip Broz Tito
Dipimpin oleh Josip Broz Tito, Yugoslavia adalah satu-satunya negara Eropa yang terlibat dalam pendirian Gerakan Non Blok.
Tito menyumbangkan pandangan independennya dan pengalaman Yugoslavia yang tidak terikat pada Blok Barat atau Blok Timur.
5. Cina – Zhou Enlai
Meskipun awalnya tidak termasuk dalam negara pendiri, Cina kemudian menjadi anggota Gerakan Non Blok dan berkontribusi pada perkembangan gerakan ini.
Saat itu Perdana Menteri Cina Zhou Enlai memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara Non-Blok.
Dampak Gerakan Non Blok
Latar belakang Gerakan Non Blok membuat negara pendirinya menghadapi tantangan dan perubahan dinamika politik global seiring waktu.
Dampak-dampak ini mencerminkan kontribusinya yang signifikan dalam membentuk arah perjalanan sejumlah negara berkembang dan memberikan alternatif dalam kaitannya dengan hubungan internasional.
Gerakan Non Blok memiliki dampak yang signifikan, baik dalam skala regional maupun global.
Beberapa dampak utama dari Gerakan NonBlok melibatkan aspek politik, ekonomi, dan sosial, seperti:
1. Penguatan Kedaulatan Nasional
Gerakan Non Blok membantu memperkuat kedaulatan nasional negara-negara anggotanya dengan menegaskan prinsip non-intervensi dan menolak terlibat dalam aliansi militer.
Akibatnya gerakan ini memberikan ruang bagi negara-negara kecil dan baru merdeka untuk menjalankan kebijakan luar negeri mereka secara independen.