Materi Akuntansi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2
Belajar akuntansi bisa mudah dengan membaca rangkuman materi dari Mamikos. Kali ini Mamikos sudah menyiapkan materi akuntansi kelas 12 untukmu, simak sampai akhir, ya.
Materi Akuntansi Kelas 12 Kurikulum Merdeka Semester 1 dan 2 – Ada banyak sekali sub bab dalam materi akuntansi kelas 12 yang harus kamu pelajari.
Materi-materi ini harus dipahami sebelum mengerjakan ujian maupun contoh soal, lho. Jadi, pastikan kamu mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, ya.
Berikut ini adalah beberapa materi akuntansi kelas 12 yang harus kamu pelajari secara seksama.
Prinsip Dasar Akuntansi
Daftar Isi [hide]

Prinsip Dasar Akuntansi adalah seperangkat aturan, konvensi, dan standar yang digunakan dalam praktik akuntansi untuk memandu penyusunan laporan keuangan yang akurat dan konsisten.
Prinsip-prinsip ini membentuk dasar kerangka kerja akuntansi yang digunakan oleh para akuntan untuk merekam, mengklasifikasikan, dan menyajikan informasi keuangan entitas bisnis.
Berikut adalah beberapa prinsip dasar akuntansi yang umumnya diterapkan dalam materi akuntansi kelas 12:
Prinsip Entitas
Menyatakan bahwa entitas bisnis harus dipertimbangkan sebagai entitas yang berbeda dari pemiliknya atau entitas bisnis lainnya.
Ini berarti keuangan perusahaan harus dipisahkan dari keuangan individu pemilik atau pemegang sahamnya.
Prinsip Biaya Historis

Advertisement
Menyatakan bahwa aset harus direkam pada nilai yang dibayarkan untuk mendapatkannya, yang dikenal sebagai biaya historis.
Ini berarti bahwa aset direkam dengan biaya yang terkait dengan pembelian atau produksinya, bukan dengan nilai pasar saat ini.
Prinsip Kesinambungan Usaha
Mengasumsikan bahwa entitas bisnis akan terus beroperasi dalam jangka waktu yang dapat diprediksi.
Hal ini memungkinkan entitas bisnis untuk menggunakan metode akuntansi yang konsisten dan menyajikan laporan keuangan dengan asumsi bahwa operasinya akan berlanjut.
Prinsip Periode Akuntansi
Mengasumsikan bahwa aktivitas bisnis dapat dibagi menjadi periode waktu yang disebut periode akuntansi.
Laporan keuangan disusun untuk setiap periode tersebut, biasanya per tahun, per kuartal, atau per bulan.
Prinsip Kepastian
Menekankan bahwa informasi dalam laporan keuangan harus disajikan dengan jelas, jujur, dan tidak membingungkan.
Ini membutuhkan pengungkapan penuh dan jujur tentang semua informasi yang relevan bagi pengguna laporan keuangan.
Prinsip Kesesuaian
Memastikan bahwa metode akuntansi yang digunakan harus sesuai dengan situasi spesifik entitas bisnis dan tujuannya.
Prinsip ini memungkinkan fleksibilitas dalam penerapan metode akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis.