13 Nama-nama Dataran Rendah dan Tinggi di Pulau Kalimantan Lengkap

13 Nama-nama Dataran Rendah dan Tinggi di Pulau Kalimantan
Lengkap – Indonesia merupakan negara kepulauan dengan kondisi geografis yang
beragam.

Ada dataran rendah, dataran tinggi, tanjung, teluk, dan
sebagainya. Nah, kali ini Mamikos akan membahas mengenai nama-nama dataran
rendah dan tinggi di pulau Kalimantan secara lengkap.

Yuk, disimak artikelnya berikut ini! Mari mengenal negara
Indonesia lebih dalam!

Dataran Rendah Pulau Kalimantan

https://id.wikipedia.org/

Kebanyakan,
dataran rendah di pulau ini terbentuk secara sedimentasi dan berada di daerah
pesisir pantai dan sungai.

Walau begitu, ada
pula beberapa daerah dataran rendah yang letaknya di pedalaman.

1. Kuala Kapuas

https://id.wikipedia.org/

Untuk nama-nama
dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang pertama adalah Kuala Kapuas.

Wilayah ini
merupakan dataran rendah di daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Dinamakan begitu sebab wilayah ini dilalui Sungai Kapuas yang menjadi sumber kelangsungan
hidup masyarakat sekitar.

Kuala Kapuas
merupakan salah satu dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau
Kalimantan yang menjadi kota satelit bagi Banjarmasin.

Di zaman dulu, kalau kamu ingin berkunjung ke Banjarmasin, kamu harus menyeberangi Sungai Kapuas dan Barito terlebih dahulu.

Namun, sekarang,
perjalanan tersebut sudah lebih cepat dan mudah, karena kamu hanya perlu
menyeberangi Jembatan Barito dan Pulau Petak.

Suku asli yang
menempati wilayah sekitar Kuala Kapuas adalah suku Dayak Ngaju, ulu
Kapuas-Kahayan dan uluh Ots Danum.

Dulu, daerah ini
merupakan rawa-rawa yang suka pasang surut. Jadi, penjajah Belanda masa itu
menganggap wilayah ini tidak memiliki potensi rempah-rempah.

Tapi sekarang,
daerah ini sudah menjelma menjadi wilayah kota yang ramai, karena merupakan
pusat pemerintahan kabupaten sekaligus pusat perekonomian.

2. Kuala Pembuang

https://id.wikipedia.org/

Kemudian,
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang kedua adalah Kuala
Pembuang yang terletak di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.

Sebenarnya, dulu,
Kuala Pembuang hanyalah daerah berupa satu kelurahan. Tapi kemudian, wilayah
ini berkembang menjadi dua kelurahan dan menjadi salah satu daerah nama-nama
dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan saat ini.

Seperti halnya
Kuala Kapuas, Kuala Pembuang juga dilalui oleh sungai, yaitu Sungai Seruyan
atau Sungai Pembuang.

Di wilayah ini
terdapat satu sosok yang sangat dikagumi dan disegani, yaitu Samudin. Konon
katanya, Samudin merupakan orang pertama yang menempati wilayah sekitar Kuala
Pembuang dan mendirikan pemukiman di sana.

Nah, tahukah kamu
kalau wilayah Kuala Pembuang ini pernah disebutkan dalam Hikayat Banjar pada
masa Kesultanan Banjar?

Di hikayat
tersebut, dijelaskan bahwa nama “Pembuang” diberikan oleh Pangeran Dipati
Anta-Kasuma, putra Sultan Banjar IV Mustainbillah.

Awalnya, Pangeran
Dipati Anta-Kasuma berniat mendirikan ibukota kerajaannya di wilayah Kuala
Pembuang ini, tapi tidak jadi.

Pada tahun 1787, wilayah
Pembuang diserahkan kepada pihak VOC Belanda dan dijadikan pemerintahan
onderdistrik Hindia Belanda.

Sekarang, wilayah
Kuala Pembuang menjadi salah satu nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau
Kalimantan yang cukup terkenal.

Pasalnya, di
wilayah ini terdapat beberapa jenis tempat wisata alam. Sayangnya,
tempat-tempat wisata ini masih kurang dikembangkan.

Kebanyakan
masyarakat di daerah Kuala Pembuang bekerja sebagai petani atau nelayan. Tapi,
sekarang, banyak masyarakat yang mulai menekuni industri minyak kelapa sawit.

3. Pangkalan Bun

https://id.wikipedia.org/

Selanjutnya,
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang ketiga adalah Pangkalan
Bun di daerah Kotawaringin, Kalimantan Tengah.

Pada zaman dulu, daerah
ini bernama Sukabumi Pongkalan Bu’un. Artinya adalah pangkalan atau pelabuhan yang
berada di tepi Sungai Buun.

Nama tersebut
diberikan oleh Sultan Imanudin yang memindahkan ibu kota pemerintahan ke sini.

Istana yang ada di
wilayah Pangkalan Bu’un ini dikenal dengan sebutan Istana Kuning dan merupakan pusat
pemerintahan kesultanan masa itu.

Sekarang, kota ini
menjadi salah satu penghubung atau jalur lintas untuk usaha-usaha perkebunan
dan silvikultur.

Hal ini
dikarenakan Pangkalan Bun terhubung dengan wilayah Sampit, Ketapang dan Pontianak.

Sementara itu, jalur
lautnya dilalui oleh Pelabuhan Panglima Utar Kumai, dan jalur udaranya dilalui
oleh Bandara Iskandar.

Di wilayah
Pangkalan Bun juga terdapat beberapa tempat wisata menarik, salah satunya
adalah Istana Kuning.

Selain itu, ada
juga Taman Nasional Tanjung Puting, Pantai Kubu, Danau Gatal, Kampung Sega, dan
sebagainya.

Makanan khas dari
daerah ini di antaranya adalah Coto Menggala, Tempuyak, Keropok Ikan, Amplang
Ikan, dan Harang Kadra.

4. Ketapang

https://id.wikipedia.org/

Untuk nama-nama
dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan keempat adalah Ketapang atau yang
dikenal juga sebagai Kabupaten Ketapang.

Wilayah ini
berlokasi di Kalimantan Barat, tepatnya di daerah delta Sungai Pawan.

Dulu, daerah ini
dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda, sejak tahun 1936 sampai dengan 1942. Pada
tahun 1942 tersebut, kepemimpinan diambil alih oleh Jepang.

Sekarang, Ketapang
sudah menjadi Kabupaten Ketapang dan merupakan wilayah terluas di Kalimantan
Barat dibandingkan dengan wilayah kabupaten lainnya.

Daerah Ketapang memiliki
pantai yang terbentang dari selatan ke utara. Di beberapa titik, pantai ini
merupakan muara sungai yang melalui Ketapang.

Ada juga beberapa
wilayah berupa rawa-rawa di Ketapang. Sementara di bagian hulu berupa daerah
hutan dan bukit-bukit.

Sungai yang ada di
wilayah ini adalah Sungai Pawan dan menjadi sumber kelangsungan hidup
masyarakat sekitar.

Suku yang menetap
di daerah ini kebanyakan adalah suku Dayak dan Melayu. Ada juga suku Tionghoa,
Jawa dan Madura.

Oleh karena
wilayah ini memiliki pantai yang panjang, maka Ketapang bisa menjadi salah satu
destinasi wisata untuk kamu yang ingin ke pantai.

Beberapa pantai
yang bisa kamu kunjungi di daerah Ketapang ini adalah Pantai Sungai Jawi,
Pantai Air Mata Permai, Pantai Pagar Mentimun, dan Pantai Tanjung Batu.

5. Telok Melano

https://pontianak.tribunnews.com/

Kemudian,
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan selanjutnya adalah
Teluk Melano.

Sebenarnya,
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang satu ini berupa
wilayah pantai.

Lokasinya terletak
di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat. Salah satu kecamatan yang cukup
terkenal di daerah ini adalah Simpang Hilir.

Teluk Melano, atau
yang kerap disebut Telok Melano oleh masyarakat sekitar, sebenarnya adalah kota
kecil yang ramai dan menjadi salah satu pusat perekonomian.

Kota ini berada
tidak jauh dari laut Karimata sehingga tidak heran bila wilayah ini menjadi daerah
perdagangan yang cukup ramai.

Dulu, di Simpang
Hilir pernah berdiri kerajaan bernama Simpang. Kerajaan tersebut terkenal
sebagai tempat bermukim para ulama.

Maka dari itu, di
daerah Telok Melano ini terdapat beberapa situs bersejarah. Tapi, yang paling
terkenal sebagai tempat wisatanya tentu saja pantainya yang indah dan bersih.

6. Tanjung Selor

https://id.wikipedia.org/

Untuk nama-nama
dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan selanjutnya adalah Tanjung Selor.

Daerah ini
merupakan kecamatan yang ada di Kalimantan Utara. Saat ini, Tanjung Selor sudah
menjadi pusat pemerintahan.

Oleh sebab itu,
selain berupa kecamatan, Tanjung Selor juga menjadi ibu kota bagi Kabupaten
Bulungan.

Masyarakat di daerah
Tanjung Selor sangat beragam. Mulai dari suku Tidung, Bugis, Dayak, hingga
Jawa.

Karena keberagaman
ini, Tanjung Selor pun memiliki cukup banyak tempat ibadah yang beragam.

7. Tanjung Redeb

https://www.celebes.co/

Sama seperti Tanjung
Selor, Tanjung Redeb merupakan kecamatan sekaligus ibu kota Kabupaten Berau,
Kalimantan Timur.

Wilayah ini juga
terkenal dengan keberagaman agama dan budayanya. Sebagian besar masyarakat di
sini beragama Islam.

Kemudian, sebagian
besar lainnya beragama Kristen dan Katolik. Sisanya adalah Buddha dan Hindu.

Itu sebabnya, di daerah
ini terdapat beberapa jenis tempat ibadah. Nah, salah satu yang terkenal dan
bisa kamu jadinya destinasi wisata adalah Masjid Agung Baitul Hikmah Berau.

8. Paser

https://id.wikipedia.org/

Selanjutnya,
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan adalah Paser yang terletak
di Tanah Grogot, Kalimantan Timur.

Daerah ini dulunya
merupakan lokasi Kesultanan Paser yang dipimpin oleh seorang ratu bernama Putri
Di Dalam Petung. Pada tahun 1523, Putri Di menikah dengan Abu Mansyur Indra
Jaya, seorang pemimpin ekspedisi dari Kesultanan Demak.

Kesultanan Paser
berakhir pada masa kemerdekaan Indonesia dan dikeluarkannya undang-undang.

Seperti halnya nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang lain, daerah Paser dilalui oleh beberapa sungai, yaitu Sungai Paser, Sungai Kandilo dan Sungai Taluksari.

Selain itu, di
daerah Paser ini juga terdapat banyak sekali tempat wisata yang menarik,
seperti Meriam Portugis, Taman Rigari, Air Terjun Tiwei dan Pasir Pantai.

9. Banjarmasin

https://id.wikipedia.org/

Dan nama-nama
dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang terakhir adalah Banjarmasin.

Daerah yang
terdapat di Kalimantan Selatan ini merupakan pusat pemerintahan dan perekonomian
karena kota ini adalah yang terbesar di wilayah tersebut.

Kota ini dijuluki Kota
Seribu Sungai karena dilalui oleh banyak sungai, beberapa di antaranya adalah Sungai
Barito, Sungai Kuin, Sungai Martapura, dan Sungai Alalak.

Kota ini dulunya
merupakan sebuah kampung kecil di muara Sungai Kuin. Sampai kemudian muncullah
Kerajaan Banjar Masih.

Raja pertama
Kerajaan Banjar Masih adalah Raden Samudera, keponakan Pangeran Tumenggung dari
Kerajaan Daha.

Kerajaan Banjar
Masih terus berkembang dengan cukup pesat sampai kemudian penjajah Belanda menghapusnya
pada tahun 1860.

Baru pada tahun
1946, kota ini diresmikan sebagai ibu kota daerah Banjar, yaitu Banjarmasin.

Di kota ini juga
terdapat beberapa destinasi wisata yang tak kalah menarik, di antaranya adalah Festival
Budaya Pasar Terapung, Masjid Sultan Suriansyah, Kubah Habib Basirih dan Patung
Bekantan.

Dataran Tinggi Pulau Kalimantan

Sekarang, mari
kita bahas mengenai dataran tinggi dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di
pulau Kalimantan berikut ini.

Terdapat
setidaknya 4 dataran tinggi di pulau Kalimantan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pegunungan Muller

https://kataomed.com/

Dataran tinggi
yang pertama dari nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan ini
adalah Pegunungan Muller.

Pegunungan ini terbentang
dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Timur. Namanya diambil dari nama
seorang komandan Belanda yang ditemukan tak bernyawa di Sungai Bungan.

Panjang pegunungan
ini sekitar 860.000 hektare. Suku asli yang menempati lokasi pegunungan ini
adalah suku Dayak Ot Danum.

Pegunungan ini
memiliki tiga puncak yang cukup terkenal, yaitu Gunung Kerihun, Gunung Liangpran
dan Gunung Mangtajung.

Selain itu,
pegunungan ini juga menjadi hulu bagi Sungai Mahakam, Sungai Kapuas dan Sungai
Barito.

2. Pegunungan Schwaner

https://kataomed.com/

Selanjutnya dari
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan adalah Pegunungan
Schwaner.

Pegunungan ini
terbentang dari Kalimantan Barat hingga Kalimantan Tengah. Namanya diambil dari
nama seorang penjelajah asal Jerman yang memang sengaja datang untuk
menjelajahi daerah pegunungan ini.

Pegunungan ini
memiliki puncak tertinggi bernama Bukit Raya. Kalau kamu mengunjunginya, kamu
akan disuguhi pemandangan panorama yang sangat indah.

3. Pegunungan Kapuas Hulu

https://kataomed.com/

Nah, kalau
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan yang satu ini terbentang
dari Kalimantan Barat hingga Serawak, Malaysia.

Puncak
tertingginya adalah Gunung Lawit dan wilayah pegunungan ini juga menjadi hulu
bagi Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, serta beberapa sungai di Malaysia.

Pegunungan Kapuas
Hulu terdiri dari Gunung Cemaru, Gunung Lawit, Gunung Niut dan Gunung Rumput.

Di wilayah
pegunungan ini terdapat beraneka ragam flora dan fauna. Kamu pasti akan
menikmati pemandangannya jika mampir ke daerah pegunungan ini.

4. Pegunungan Meratus

https://id.wikipedia.org/

Dan nama dataran tinggi yang mengakhiri daftar panjang nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan ini adalah Pegunungan Meratus.

Pegunungan ini melewati
Kalimantan Selatan dan membelah provinsi tersebut menjadi dua bagian.

Panjangnya sekitar
600 kilometer persegi dan memiliki titik tertinggi di Gunung Halau-halau.

Beberapa gunung
lainnya yang membentuk pegunungan ini adalah Gunung Walungan, Gunung Banyutawar,
Gunung Bibitanbainah, dan Gunung Huluwani.

Sementara itu,
pegunungan ini juga menjadi hulu bagi beberapa sungai, seperti Sungai Riam Kiri,
Sungai Negara, Sungai Cantung, Sungai Kintap, dan sebagainya.

Di daerah
pegunungan ini, kamu dapat menemukan beraneka jenis flora dan fauna. Untuk
flora, kamu bisa menemukan Meranti Putih dan Merah, pohon Durian, Medang,
Kanari, dan lain-lain.

Sementara untuk
fauna, kamu bisa menemukan iguana, kupu-kupu, kucing hutan, kijang, reptil,
katak, dan sebagainya.

Itulah daftar 13
nama-nama dataran rendah dan tinggi di pulau Kalimantan beserta penjelasan
lengkapnya.

Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi beberapa daerah tersebut? Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas Kalimantan dan membeli oleh-oleh bagi keluarga dan sahabat tercinta ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta