6 Nilai-nilai yang Terkandung dalam Hikayat dan Karakteristiknya
6 Nilai Nilai yang Terkandung dalam Hikayat dan Karakteristiknya – Suatu hikayat mempunyai nilai-nilai penting yang terkandung di dalamnya sebagai bentuk pelajaran bagi pembaca.
Apakah kamu sudah tahu nilai-nilai tersebut dan karakteristiknya?
Jika belum, berikut ini Mamikos akan mengulas tentang nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat dan karakteristiknya yang bisa kamu pelajari dengan seksama. Yuk, simak!
Nilai-nilai pada Hikayat dan Karakteristiknya
Daftar Isi
Daftar Isi
Jika kamu pernah membaca hikayat sebagai salah satu prosa berbahasa Melayu, kamu akan mendapati ciri karya sastra tersebut akan berbeda dengan karya sastra yang lain.
Biasanya, setelah membaca hikayat seseorang akan menjadi bersemangat, bahkan jiwa kepahlawanannya meningkat. Selain itu, hikayat juga dapat dijadikan bacaan pengisi waktu luang atau hiburan.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait nilai-nilai yang terkandung pada hikayat beserta karakteristiknya.
Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Hikayat
Nilai-nilai yang terdapat di dalam hikayat sangat beragam. Nilai-nilai tersebut bisa muncul secara bersamaan atau hanya salah satu atau beberapa saja dalam suatu hikayat.
Meskipun tidak disampaikan secara tersurat, pembaca bisa menemukan nilai-nilai positif dari hikayat dengan membaca keseluruhan cerita, kemudian menyimpulkannya.
Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam hikayat di antaranya:
1. Nilai Moral
Nilai moral pada suatu hikayat berkaitan erat dengan masalah moral.
Untuk memberikan nilai moral, pada hikayat dicantumkan nasihat-nasihat terkait budi pekerti atau perilaku yang bisa memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.
2. Nilai Religi
Nilai religi atau nilai agama pada hikayat berkaitan erat dengan masalah keagamaan.
Untuk menemukan nilai religi pada suatu hikayat, terdapat penggunaan kosakata yang berkaitan dengan istilah-istilah religi, seperti dosa dan pahala, surga dan neraka, ketuhanan, makhluk gaib, dan sebagainya.
3. Nilai Budaya
Hikayat juga bisa memuat nilai budaya yang bermanfaat bagi para pembacanya.
Nilai tersebut didapatkan dari perkembangan budaya secara turun-temurun di lingkungan masyarakat setempat dan masih berkaitan dengan kebudayaan melayu.
4. Nilai Pendidikan
Nilai edukasi atau nilai pendidikan pada hikayat berkaitan dengan proses perubahan sikap serta perilaku seseorang yang diceritakan. Dengan adanya nilai pendidikan, pembaca diharapkan bisa lebih dewasa.
5. Nilai Estetika
Nilai estetika ternyata juga ada pada hikayat dan sangat berkaitan erat dengan hal-hal indah. Sebab, pada hikayat biasanya diceritakan tentang keindahan suasana cerita atau kisah para tokohnya.
6. Nilai Sosial
Nilai sosial pada hikayat berkaitan erat dengan kehidupan suatu masyarakat serta digambarkan dengan nasihat.
Nilai sosial berkaitan erat dengan kepatuhan serta kepantasan jika diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Hikayat
Suatu hikayat mempunyai karakteristik khas yang membedakannya dengan karya sastra lainnya. Adapun karakteristik yang terdapat pada hikayat antara lain:
1. Ditulis Tanpa Nama (Anonim)
Karakteristik hikayat yang pertama adalah nama penulis yang tidak diketahui atau anonim.
Jadi, kamu tidak akan menemukan nama pembuat atau pengarang hikayat karena memang tidak tercantum di sana. Sebab, hikayat disampaikan secara lisan dan turun-temurun.
Bahkan, masyarakat zaman dahulu percaya bahwa hikayat adalah cerita yang benar-benar terjadi secara nyata serta tidak ada yang sengaja mengarangnya.
2. Mengandung Unsur yang Mustahil
Pada hikayat, kamu akan menemukan cerita yang seakan-akan mustahil terjadi, baik dari segi pemilihan bahasa ataupun isi cerita hikayat.
Karena sifat mustahil itu lah seringkali isi hikayat tidak dapat dinalar dan terkesan tidak logis.
3. Mengandung Cerita yang Menceritakan Kesaktian
Pernah membaca cerita yang menceritakan kesaktian yang membuat pembaca kagum?
Salah satu karakteristik tersebut juga akan kamu temukan saat membaca hikayat, apalagi jika sedang menceritakan kisah raja.
4. Istana Sentris
Karakteristik hikayat selanjutnya adalah bertema dan berlatar cerita di kerajaan. Hikayat seringkali menceritakan suatu negeri yang dipimpin oleh raja, baik raja yang bengis ataupun raja yang bijaksana.
Selain menggambarkan raja sebagai pemimpin, konflik di dalamnya pun masih berkaitan dengan kondisi kerajaan.
5. Disebarkan Secara Lisan
Hikayat disebarkan dari satu generasi ke generasi lain secara lisan atau melalui cerita, sehingga proses penyampaiannya lebih cepat dibandingkan dengan menceritakannya melalui media tulisan.
Penyampaian hikayat secara lisan juga turut memudahkan masyarakat untuk mendapatkan nilai positif dari cerita.
Pencerita juga bisa menambahkan nilai-nilai positif yang akan disampaikan beserta pesan moral lainnya.
Karena disebarkan secara lisan, tidak mengherankan jika ada variasi pada hikayat yang judulnya sama, seperti penambahan atau pengurangan cerita karena disesuaikan oleh pencerita.
6. Bersifat Tradisional
Karakteristik hikayat selanjutnya adalah bersifat tradisional atau mempertahankan adat istiadat dan kebiasaan masyarakat di zaman tersebut.
Akibatnya, suatu hikayat bisa menjadi klise secara penyusunan ataupun cara pengungkapannya.
7. Religius dan Mendidik
Suatu hikayat dengan karakteristik religius menjadi hal penting sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai moral serta nilai positif.
Biasanya, pengarang hikayat memang tidak menyampaikan nilai moral secara tersurat, sehingga pembaca lah yang menyimpulkan sendiri.
Untuk mendapatkan nilai moral secara maksimal dari suatu hikayat, kamu perlu membaca keseluruhan isi cerita kemudian menyimpulkannya.
8. Arkais
Karakteristik arkais yang dimiliki hikayat menunjukkan bahwa penceritaan hikayat menggunakan bahasa yang sudah lampau atau tidak biasa digunakan saat ini.
Misalnya saja adanya kata ‘titah, ‘upeti’, ‘hatta’, ‘bejana’, dan sebagainya.
9. Statis
Hikayat identik dengan karya sastra yang sifatnya tetap atau statis. Hal ini dapat terlihat karena penulisan kisahnya tidak jauh berbeda dengan hikayat-hikayat dari negara lain.
Bahkan, bisa dikatakan bahwa kisah dan unsur yang ada di dalam hikayat mempunyai kesamaan satu dengan yang lainnya.
Tertarik Membaca Hikayat?
Setelah membaca penjelasan terkait nilai-nilai dan karakteristik hikayat, apakah kamu semakin tertarik mencari tahu hikayat?
Ada banyak tema hikayat yang bisa kamu temukan di sekitar, misalnya hikayat dengan tema keagamaan, tema sejarah, tema biografi, tema cerita rakyat, dan masih banyak lagi.
Contoh hikayat yang populer dan banyak dibahas berasal berbagai negara. Dari Melayu, kamu bisa membaca “Hikayat Hang Tuah”, sedangkan dari India kamu bisa membaca “Sri Rama”.
Di Indonesia, terdapat “Hikayat Indera Jaya” dari Jawa yang sebenarnya mempunyai kesamaan dengan hikayat dari India dan Arab karena pengaruh budaya.
Penutup
Demikian informasi terkait 6 nilai nilai yang terkandung dalam hikayat dan karakteristiknya yang perlu kamu ketahui.
Kini, kamu tidak akan kesulitan dalam menentukan nilai-nilai pada suatu hikayat beserta karakteristiknya apabila diberikan soal terkait.
Jangan lupa cari tahu lebih banyak informasi terkait hikayat dan contoh-contoh judul hikayat beserta sinopsisnya sebagai bahan belajar.
Kamu bisa mengakses blog Mamikos untuk mendapatkan informasi terkait berbagai macam karya sastra dan informasi pendidikan lainnya.
Bahkan, ada informasi tentang pelajar, mahasiswa, hingga anak kost. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: