Pengertian Basis Data, Fungsi, Keuntungan dan Contohnya (Database)
Pengertian Basis Data, Fungsi, Keuntungan dan Contohnya (Database) – Dewasa ini, istilah basis data atau database sudah tidak asing selalu terdengar di telinga. Tanpa kita sadari, telah banyak aplikasi di smartphone, gadget, dan komputer yang menggunakan sistem database sebagai tulang punggung sistemnya. Terus scroll artikel ini karena pada kesempatan ini kita akan belajar mengenai pengertian basis data(database), apa fungsinya, keuntunganya, dan juga contohnya!
Pengertian Basis Data (Database)
Daftar Isi
Daftar Isi
Basis data atau database merupakan koleksi atau kumpulan data yang dikelola secara sistematik dengan aturan tertentu yang masing-masing terintegrasi sehingga pengelolaanya pun mudah. Dengan adanya basis data, semua pekerjaan bisa berjalan lebih mudah dan cepat.
Pengertian Basis Data Menurut Para Ahli
Untuk lebih jelasnya tentang apa pengertian basis data, berikut ini pendapat para ahli:
Roqayah
Basis data adalah sistem yang mampu mengorganisir dan mengelola catatan-catatan menggunakan komputer untuk disimpan atau direkam. Selain itu, fungsinya adalah juga untuk merawat data operasional keseluruhan satu perusahaan sehingga dapat memberikan informasi akurat dan cepat yang diperlukan user agar bisa memutuskan satu hal.
S Attre
S Attre berpendapat bahwa basis data adalah sekumpulan data terhubung dengan berbagai macam penggunaan.
CJ Date
Bagi Date, sebuah basis data merupakan data operasional yang berguna untuk dipakai oleh sebuah sistem aplikasi dari satu perusahaan
Toni Fabbri
Menurut Toni Fabbri, database merupakan suatu sistem file terintegrasi dengan satu kunci utama untuk pengulangan.
Gordon C Everest
Bagi Gordon C Everest, database adalah kumpulan atau koleksi data secara mekanis terkategori dan terdefinisi formal dan terkendali. Pengendalian database bersifat terpusat, dimiliki, dan dikuasai satu perusahaan.
Itulah pendapat para ahli mengenai pengertian dari database atau basis data. Semuanya hampir memiliki kata kunci seperti sekumpulan data, integrasi, dan perusahaan.
Apa Fungsi Basis Data?
Fungsi basis data secara general telah dijelaskan adalah sebagai landasan menyimpan, memperbaharui, dan menghapus data secara real time dan cepat. Namun, secara spesifik berikut ini fungsi dari basis data:
Availability
Dengan basis data, semua orang yang memiliki akses bisa mengaksesnya karena terhubung secara teknologi jaringan. User bisa memindahkan atau menghapus data yang sudah tidak lagi digunakan sehingga bisa menghemat kapasitas.
Completeness
Data dalam basis data terjamin selalu lengkap setiap waktu. User bisa menambahkan baris data baru atau bahkan struktur baru dengan cara menambahkan field tabel atau dengan membuat tabel baru.
Space
Dengan basis data, semua data tersimpan dalam satu server. Dengannya, perangkat-perangkat user bisa lebih hemat dalam penggunaan kapasitasnya. Selain itu, semua aturan dalam mengelola data juga berkontribusi dalam semakin spacious-nya penggunaan dari basis data.
Speed
Dengan basis data, melakukan berbagai operasi pada satu data bisa dilakukan dengan cepat. Menampilkan, menyimpan, dan merubah data bisa dilakukan lebih cepat.
Security
Dengan basis data, semua orang yang ingin mengakses harus memiliki credential yang tepat. Bila tidak, maka aksesnya akan ditolak. Maka dari itu keamanan dengan pemberian username dan password khusus membuat penyimpanan data dengan basis data lebih aman.
Shareability
Basis data memiliki fitur multi-user. Artinya, usernya bisa banyak sehingga basis data yang ada bisa dimanfaatkan oleh setiap orang yang berkepentingan di suatu perusahaan.
Dengan fungsi basis data yang sebegitu banyaknya, tentu perusahaan akan sangat diuntungkan. Keuntungan dari fungsi-fungsi tersebut secara detail akan dijelaskan dalam bagian selanjutnya.
Keuntungan Memiliki Basis Data
Semua fungsi yang telah dijabarkan di atas pasti membawa manfaat bagi semua orang yang menggunakan sistem basis data. Apa saja manfaatnya? Simak daftar berikut ini:
Data yang aman
Tidak sembarang user bisa mengakses semua basis data yang ada. Satu user akan diatur hanya bisa mengakses basis data sesuai divisi atau role-nya. Maka dari itu semua data dalam basis data dipastikan aman.
Kustomisasi aplikasi baru
Hanya dengan struktur data yang sudah ada, programmer in-house bisa membuat aplikasi dengan menggunakan data yang ada. Dengannya, semua kustomisasi untuk kepentingan perusahaan bisa dilakukan tanpa penambahan resource.
Data tersentralisasi
Data yang tersentralisasi berimbas pada keaktualan, kelengkapan, dan ketersediaan data yang bisa diakses kapanpun dan dari mana pun oleh user. Dengannya semua orang mengakses data yang seragam dan bila ada perubahan, semua menerima data terupdate yang sama.
Menghemat biaya perangkat
Dengan semua data yang tersentralisasi, maka perangkat penyimpanannya pun juga tersentralisasi di satu tempat. Dengannya perusahaan hanya perlu membeli satu server untuk semua.
Mempermudah dan mempercepat
Dengan basis data yang selalu tersedia dan terupdate, maka hal ini mempermudah pekerjaan para karyawan. Maka dari itu, berimbas pada kecepatan melakukan tugas pekerjaan mereka.
Satu untuk semua
Satu basis data bisa melayani banyak user. Sehingga hal ini juga membuat pemanfaatan basis data memiliki nilai hemat bagi pengeluaran perusahaan.
Nah, itulah keuntungan yang diperoleh satu organisasi atau perusahaan bila menggunakan sistem basis data. Semua data menjadi tersentralisasi, aman, mudah dan cepat diakses, serta bisa menghemat biaya.
Contoh Basis Data (Database)
Untuk lebih mengenal basis data, kamu perlu tahu beberapa contoh basis data yang ada di luar sana. Berikut ini contoh basis data yang perlu kamu ingat:
IBM Db2
IBM DB2 merupakan sistem basis data yang dirilis oleh IBM. Sistem ini mendukung model relasional. Updatean terbaru, IBM DB2 memiliki fitur multifungsi yang support fitur relasional dan non relasional seperti misalnya JSON dan XML.
MySQL
Satu sistem relasional manajemen basis data. Banyak perusahaan menggunakan MySQL sebagai database-nya seperti Drupal, Joomla, Facebook, Google, dan Youtube, dan Flickr.
PostgreSQL
Basis data mampu bekerja melalui sumber daya yang kecil hingga web aplikasi ukuran masiv dengan pengguna yang aktif secara bersama. Sistem ini bisa menyimpan data dengan aman dan memberikan respon dari aplikasi lain.
MongoDb
MongoDb memfokuskan dirinya pada relasional basis data open source dan cross platform. Dengan menggunakan skema yang mirip dokumen JSON, sistem ini dikategorikan sebagai sistem basis data NoSQL.
Demikianlah contoh basis data. Masing-masing memiliki fungsi spesial khusus namun pada dasarnya sama-sama memiliki fungsi relasional data terintegrasi guna mendukung operasional perusahaan.
Nah, itulah pengertian basis data, fungsi, keuntungan, dan juga contohnya. Ternyata database telah banyak mendukung kehidupan kita sehingga proses input data, memodifikasi data, dan menghapus data bisa dilakukan dengan cepat, terstruktur, aman, dan tersentralisasi. Dengan adanya database, akses data dapat dilakukan dari mana pun itu tanpa harus datang ke tempat di mana server database berada secara fisik.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: