Rangkuman Materi Geometri Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya

Rangkuman Materi Geometri Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya — Menguasai konsep dasar geometri adalah kunci untuk memahami berbagai aspek matematika dan ilmu pengetahuan lainnya. 

Pemahaman yang solid tentang geometri tidak hanya krusial untuk keberhasilan akademis, tetapi juga penting dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka ini dirancang untuk memberikan siswa dan pendidik sebuah panduan komprehensif yang menguraikan konsep-konsep kunci geometri. Simak, ya!

Definisi Geometri

Pexels/@karolina-grabowska

Geometri adalah cabang matematika yang mempelajari bentuk, ukuran, posisi relatif dari figur, dan sifat-sifat ruang.  Di artikel ini, Mamikos akan membahas materi barisan geometri yang merupakan salah satu konsep penting dalam matematika, terutama dalam studi barisan dan deret. 

Barisan ini menarik karena strukturnya yang konsisten dan pola perkembangan yang bisa diprediksi, yang bergantung pada rasio yang tetap antar suku-sukunya. Mari kita jelajahi lebih detail tentang pengertian dan ciri khas dari barisan geometri.

Barisan Geometri

Pengertian Barisan Geometri

Barisan geometri adalah barisan bilangan di mana perbandingan atau rasio antara suku yang berurutan tetap konstan.

Artinya, jika Anda mengambil suku mana pun dalam barisan ini (kecuali suku pertama) dan membaginya dengan suku sebelumnya, hasilnya selalu sama. Rasio ini dikenal sebagai rasio umum, sering dinotasikan sebagai 𝑟.

Rumus Umum Barisan Geometri

Jika kita menyimbolkan suku pertama barisan dengan 𝑎a dan rasio umum dengan r, maka suku ke-n dari barisan geometri dapat dinyatakan dengan rumus: 𝑎𝑛=𝑎⋅𝑟𝑛−1 di mana 𝑎𝑛​ adalah suku ke-n, 𝑎 adalah suku pertama, dan 𝑟 adalah rasio umum.

Eksponen 𝑛−1 merepresentasikan bahwa untuk mencapai suku ke-n, rasio 𝑟 diterapkan 𝑛−1 kali.

Contoh Barisan Geometri

Sebagai contoh, misalkan sebuah barisan geometri memiliki suku pertama 𝑎=3dan rasio umum 𝑟=2. Barisan tersebut akan berkembang sebagai berikut:

Suku pertama (n=1): 3

Suku kedua (n=2): 3×2=6

Suku ketiga (n=3): 3×22=12

Suku keempat (n=4): 3×23=24

dan seterusnya.

Karakteristik Barisan Geometri

Rasio 𝑟r sangat menentukan sifat dari barisan geometri:

Jika ∣𝑟∣>1, barisan tersebut akan terus meningkat (jika 𝑟r positif) atau menurun dengan nilai absolut yang meningkat (jika 𝑟r negatif).

Jika ∣𝑟∣<1, barisan akan konvergen menuju nol. Suku-suku barisan akan mendekati nol seiring dengan bertambahnya n.

Jika 𝑟=1, semua suku dalam barisan akan sama dengan suku pertama karena tidak ada perubahan yang terjadi antar suku.

Jika 𝑟=−1, barisan akan berfluktuasi antara dua nilai yang merupakan positif dan negatif dari suku pertama.

Rumus Suku Ke-n

Bagian berikutnya yang akan dibahas di rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah mengenai rumus suku ke-n. 

Rumus untuk menghitung suku ke-n dalam barisan geometri adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika yang berkaitan dengan barisan dan deret.

ni memungkinkan kita untuk menemukan nilai suku pada posisi tertentu dalam barisan tanpa perlu mengetahui semua suku sebelumnya secara individual. Mari kita jelajahi lebih dalam rumus ini dan bagaimana cara menggunakannya.

Rumus Suku Ke-n dalam Barisan Geometri

Rumus yang digunakan untuk menentukan suku ke-n dalam barisan geometri adalah: 𝑈𝑛=𝑎×𝑟(𝑛−1)

Di mana:

𝑈𝑛 adalah suku ke-n yang ingin kita cari.

𝑎 adalah suku pertama dalam barisan.

𝑟 adalah rasio umum barisan.

n merupakan urutan dari suku yang dicari.

Pemahaman Rumus

Suku Pertama (𝑎): Ini adalah nilai awal barisan. Dalam konteks barisan geometri, semua perhitungan suku selanjutnya bergantung pada nilai suku pertama ini.

Rasio Umum (𝑟): Ini adalah faktor pengali yang diterapkan secara berulang untuk mendapatkan suku berikutnya dari suku sebelumnya. Rasio ini konstan sepanjang barisan.

Pangkat (𝑛−1): Eksponen 𝑛−1 menunjukkan bahwa rasio 𝑟 diterapkan 𝑛−1 kali dari suku pertama untuk mencapai suku ke-n. Ini karena pergeseran indeks dari suku pertama (di mana tidak diterapkan rasio apa pun).

Contoh Penerapan Rumus

Misalkan kita memiliki barisan geometri dengan suku pertama 𝑎=5 dan rasio 𝑟=3. Kita ingin menemukan nilai suku kelima (𝑈5​) dari barisan ini.

Menggunakan rumus: 

𝑈5=5×3(5−1) =5×34

𝑈5=5×81=405

Jadi, suku kelima dari barisan ini adalah 405.

Mengapa Rumus Ini Penting?

Menggunakan rumus ini, kita dapat dengan cepat dan efisien menemukan suku-suku dalam barisan geometri tanpa harus secara manual menghitung setiap suku satu per satu.

Ini sangat berguna dalam situasi di mana kita membutuhkan suku yang jauh di dalam sebuah barisan atau ketika barisan digunakan untuk model matematis dan simulasi di bidang seperti keuangan, fisika, dan biologi.

Kemampuan untuk menghitung suku ke-n dengan cepat juga memudahkan dalam membuktikan properti tertentu dari barisan geometri dan mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam pemecahan masalah matematika yang lebih kompleks.

Deret Geometri

Topik berikutnya yang akan dibahas Mamikos dalam rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah deret geometri. Deret geometri adalah konsep penting dalam matematika yang berkaitan dengan penjumlahan sukunya dari barisan geometri.

Jika barisan geometri memberikan kita daftar bilangan yang masing-masing terbentuk dari pengalian berulang dengan rasio yang konstan, maka deret geometri adalah total atau hasil penjumlahan dari suku-suku tersebut.

Rumus Deret Geometri

Rumus untuk menghitung jumlah 𝑛n suku pertama dari deret geometri diberikan oleh: 

𝑆𝑛=𝑎 1-r

           1-r

Dimana:

𝑆𝑛 adalah jumlah 𝑛 suku pertama dari deret geometri.

𝑎 adalah suku pertama dalam barisan geometri.

𝑟 adalah rasio umum barisan geometri, dan 𝑟≠1

𝑛 adalah jumlah suku yang akan dijumlahkan.

Penjelasan Rumus

Rumus ini memanfaatkan prinsip bahwa setiap suku dalam deret geometri bisa diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan rasio 𝑟r.

Dengan demikian, ketika kita menjumlahkan suku-suku ini, kita dapat merumuskan jumlah tersebut sebagai hasil dari suku pertama dikalikan dengan faktor pengali yang merupakan hasil dari sumbangan dari setiap suku berikutnya.

Rumus ini bisa dipecahkan dan dimengerti dengan lebih baik melalui langkah-langkah berikut:

Ekspansi Seri: Pertama, kita bisa mengekspand deret sebagai: 𝑆𝑛=𝑎+𝑎𝑟+𝑎𝑟2+𝑎𝑟3+…+𝑎𝑟𝑛−1

Mengalikan dengan 𝑟: Selanjutnya, kalikan seluruh seri dengan 𝑟: 𝑟𝑆𝑛=𝑎𝑟+𝑎𝑟2+𝑎𝑟3+…+𝑎𝑟𝑛

Mengurangkan Dua Persamaan: Dengan mengurangkan persamaan pertama dari persamaan kedua:

 𝑟𝑆𝑛−𝑆𝑛=𝑎𝑟𝑛−𝑎

Sn​(r−1) = a(rn−1)

Memisahkan 𝑆𝑛: Kemudian, isolasi 𝑆𝑛 dengan membagi kedua sisi dengan (𝑟−1): 

Sn = 𝑎 rn – 1

          r—1 

Karena 𝑟−1 bisa negatif tergantung nilai 𝑟, biasanya disederhanakan menjadi:

𝑆𝑛=𝑎 1-r

           1-r

Ketika 𝑟=1: Jika rasio 𝑟 adalah 1, setiap suku dalam barisan sama, dan deretnya hanya akan menjadi penjumlahan 𝑎 sebanyak 𝑛 kali, sehingga: 𝑆𝑛=𝑛𝑎

Aplikasi dari Rumus

Rumus deret geometri memiliki banyak aplikasi, termasuk dalam keuangan untuk menghitung nilai masa depan dari anuitas, dalam fisika untuk menghitung total jarak yang ditempuh dalam gerak dengan percepatan konstan, dan dalam ilmu komputer dan algoritma untuk analisis efisiensi algoritma.

Dengan memahami cara kerja dan penerapan rumus ini, siswa dapat mengaplikasikan konsep matematika ke masalah nyata secara lebih efektif.

Suku Tengah

Materi berikutnya yang akan dibahas di rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah suku tengah. Suku tengah dalam barisan merujuk pada suku yang posisinya berada di tengah-tengah barisan ketika jumlah total suku adalah ganjil. 

Dalam konteks barisan aritmetika atau geometri, menentukan suku tengah dapat membantu dalam analisis sifat-sifat barisan tersebut atau dalam penghitungan cepat tanpa perlu mencari semua suku.

Contoh:

Misalkan barisan aritmetika adalah 2, 4, 6, 8, 10. Suku tengah di sini adalah 6, karena itu adalah suku ketiga dari lima suku total, yang secara harfiah berada di tengah.

Dalam barisan geometri, jika kita memiliki barisan seperti 3, 6, 12, 24, 48, suku tengahnya adalah 12, yang juga berada tepat di tengah.

Menentukan suku tengah secara matematis dapat dilakukan dengan mengambil suku ke-(𝑛+1)/2(n+1)/2 jika 𝑛n adalah jumlah suku dan 𝑛n ganjil.

Sisipan

Topik terakhir yang kita bahas di rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah sisipan.

Sisipan, dalam konteks barisan, biasanya berkaitan dengan memasukkan satu atau beberapa suku tambahan ke dalam barisan sehingga barisan yang baru masih mempertahankan karakteristik tertentu seperti sifat aritmetika atau geometri dari barisan asli.

Contoh dalam Barisan Aritmetika

Diberikan barisan 2, 5, 8, …, dan kita ingin menyisipkan dua suku sehingga semua suku tetap membentuk barisan aritmetika. Untuk menemukan beda dari barisan yang baru, kita perlu mengatur ulang beda suku asli agar sisipan memenuhi selisih yang konstan di antara semua suku.

Contoh dalam Barisan Geometri

Dalam barisan geometri, proses sisipan melibatkan menemukan rasio yang benar untuk memastikan bahwa seluruh barisan tetap geometri. Misalnya, jika barisan awal adalah 3, 9, 27, dan kita ingin menyisipkan suku sehingga semua tetap geometri, rasio 𝑟r harus dihitung ulang agar sesuai.

Penutup

Materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka, dengan segala rumus, teori, dan aplikasinya, menawarkan landasan yang kuat bagi siswa untuk memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika.

Mulai dari barisan geometri hingga deret dan prinsip dasar geometri, setiap bagian materi disusun untuk memperkuat keterampilan berpikir kritis dan memecahkan masalah.

Mamikos mengundang kamu untuk menggali lebih dalam dan menjawab keingintahuan kamu dengan membaca bagian FAQ yang berisi pertanyaan umum dan jawaban yang terkait dengan topik ini. 

Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pemahaman kamu tentang geometri!

FAQ

Apa saja materi kelas 10 matematika Kurikulum Merdeka?

Materi matematika kelas Kurikulum Merdeka antara lain: eksponen dan logaritma, vektor dan operasinya, trigonometri, sistem persamaan dan pertidaksamaan linear, fungsi kuadrat, barisan dan deret, statistika, dan peluang.

Pelajaran apa saja yang ada pada kurikulum merdeka?

Kurikulum Merdeka di Indonesia mencakup berbagai mata pelajaran meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Seni Budaya, Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, serta Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan Informatika.

Apa yang dimaksud dengan deret geometri dan contohnya?

Deret geometri adalah rangkaian matematika di mana setiap suku diperoleh dengan mengalikan suku sebelumnya dengan rasio tetap, disebut rasio umum. Sebagai contoh, jika suku pertama adalah 2 dan rasio adalah 3, maka deretnya akan berbentuk 2, 6, 18, 54, dst. 

Apa saja contoh barisan geometri?

Barisan geometri adalah rangkaian bilangan dimana rasio antara dua suku berturut-turut tetap konstan. Beberapa contohnya termasuk barisan dengan rasio positif seperti 2,4,8,16,32, … dengan rasio 2, barisan dengan rasio negatif seperti −3,6,−12,24,−48,…

Apa perbedaan deret geometri dan deret aritmetika?

Perbedaan utama antara deret geometri dan deret aritmetika terletak pada pola pertumbuhannya: deret aritmetika meningkat secara linear dengan beda konstan antar suku, seperti dalam deret 2, 5, 8, 11 dengan beda 3. Sementara itu, deret geometri tumbuh secara eksponensial, dimana setiap suku berikutnya merupakan hasil kali suku sebelumnya dengan rasio tetap, contohnya 2, 6, 18, 54 dengan rasio 3.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta