Rangkuman Materi Geometri Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Bingung dengan persoalan geometri? Yuk, simak beberapa penjelasannya dari Mamikos berikut ini!
Karakteristik Barisan Geometri
Rasio 𝑟r sangat menentukan sifat dari barisan geometri:
Jika ∣𝑟∣>1, barisan tersebut akan terus meningkat (jika 𝑟r positif) atau menurun dengan nilai absolut yang meningkat (jika 𝑟r negatif).
Jika ∣𝑟∣<1, barisan akan konvergen menuju nol. Suku-suku barisan akan mendekati nol seiring dengan bertambahnya n.
Jika 𝑟=1, semua suku dalam barisan akan sama dengan suku pertama karena tidak ada perubahan yang terjadi antar suku.
Jika 𝑟=−1, barisan akan berfluktuasi antara dua nilai yang merupakan positif dan negatif dari suku pertama.
Rumus Suku Ke-n
Bagian berikutnya yang akan dibahas di rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah mengenai rumus suku ke-n.
Rumus untuk menghitung suku ke-n dalam barisan geometri adalah salah satu konsep fundamental dalam matematika yang berkaitan dengan barisan dan deret.

Advertisement
ni memungkinkan kita untuk menemukan nilai suku pada posisi tertentu dalam barisan tanpa perlu mengetahui semua suku sebelumnya secara individual. Mari kita jelajahi lebih dalam rumus ini dan bagaimana cara menggunakannya.
Rumus Suku Ke-n dalam Barisan Geometri
Rumus yang digunakan untuk menentukan suku ke-n dalam barisan geometri adalah: 𝑈𝑛=𝑎×𝑟(𝑛−1)
Di mana:
𝑈𝑛 adalah suku ke-n yang ingin kita cari.
𝑎 adalah suku pertama dalam barisan.
𝑟 adalah rasio umum barisan.
n merupakan urutan dari suku yang dicari.
Pemahaman Rumus
Suku Pertama (𝑎): Ini adalah nilai awal barisan. Dalam konteks barisan geometri, semua perhitungan suku selanjutnya bergantung pada nilai suku pertama ini.
Rasio Umum (𝑟): Ini adalah faktor pengali yang diterapkan secara berulang untuk mendapatkan suku berikutnya dari suku sebelumnya. Rasio ini konstan sepanjang barisan.
Pangkat (𝑛−1): Eksponen 𝑛−1 menunjukkan bahwa rasio 𝑟 diterapkan 𝑛−1 kali dari suku pertama untuk mencapai suku ke-n. Ini karena pergeseran indeks dari suku pertama (di mana tidak diterapkan rasio apa pun).
Contoh Penerapan Rumus
Misalkan kita memiliki barisan geometri dengan suku pertama 𝑎=5 dan rasio 𝑟=3. Kita ingin menemukan nilai suku kelima (𝑈5) dari barisan ini.
Menggunakan rumus:
𝑈5=5×3(5−1) =5×34
𝑈5=5×81=405
Jadi, suku kelima dari barisan ini adalah 405.