Rangkuman Materi Geometri Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Penjelasannya
Bingung dengan persoalan geometri? Yuk, simak beberapa penjelasannya dari Mamikos berikut ini!
Memisahkan 𝑆𝑛: Kemudian, isolasi 𝑆𝑛 dengan membagi kedua sisi dengan (𝑟−1):
Sn = 𝑎 rn – 1
r—1
Karena 𝑟−1 bisa negatif tergantung nilai 𝑟, biasanya disederhanakan menjadi:
𝑆𝑛=𝑎 1-rn
1-r
Ketika 𝑟=1: Jika rasio 𝑟 adalah 1, setiap suku dalam barisan sama, dan deretnya hanya akan menjadi penjumlahan 𝑎 sebanyak 𝑛 kali, sehingga: 𝑆𝑛=𝑛𝑎
Aplikasi dari Rumus

Advertisement
Rumus deret geometri memiliki banyak aplikasi, termasuk dalam keuangan untuk menghitung nilai masa depan dari anuitas, dalam fisika untuk menghitung total jarak yang ditempuh dalam gerak dengan percepatan konstan, dan dalam ilmu komputer dan algoritma untuk analisis efisiensi algoritma.
Dengan memahami cara kerja dan penerapan rumus ini, siswa dapat mengaplikasikan konsep matematika ke masalah nyata secara lebih efektif.
Suku Tengah
Materi berikutnya yang akan dibahas di rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah suku tengah. Suku tengah dalam barisan merujuk pada suku yang posisinya berada di tengah-tengah barisan ketika jumlah total suku adalah ganjil.
Dalam konteks barisan aritmetika atau geometri, menentukan suku tengah dapat membantu dalam analisis sifat-sifat barisan tersebut atau dalam penghitungan cepat tanpa perlu mencari semua suku.
Contoh:
Misalkan barisan aritmetika adalah 2, 4, 6, 8, 10. Suku tengah di sini adalah 6, karena itu adalah suku ketiga dari lima suku total, yang secara harfiah berada di tengah.
Dalam barisan geometri, jika kita memiliki barisan seperti 3, 6, 12, 24, 48, suku tengahnya adalah 12, yang juga berada tepat di tengah.
Menentukan suku tengah secara matematis dapat dilakukan dengan mengambil suku ke-(𝑛+1)/2(n+1)/2 jika 𝑛n adalah jumlah suku dan 𝑛n ganjil.
Sisipan
Topik terakhir yang kita bahas di rangkuman materi geometri kelas 10 Kurikulum Merdeka adalah sisipan.
Sisipan, dalam konteks barisan, biasanya berkaitan dengan memasukkan satu atau beberapa suku tambahan ke dalam barisan sehingga barisan yang baru masih mempertahankan karakteristik tertentu seperti sifat aritmetika atau geometri dari barisan asli.
Contoh dalam Barisan Aritmetika
Diberikan barisan 2, 5, 8, …, dan kita ingin menyisipkan dua suku sehingga semua suku tetap membentuk barisan aritmetika. Untuk menemukan beda dari barisan yang baru, kita perlu mengatur ulang beda suku asli agar sisipan memenuhi selisih yang konstan di antara semua suku.