Rangkuman Sejarah Kerajaan Banten, Sumber, Letak, Raja, Hingga Masa Keruntuhan
Jika kamu sedang mencari rangkuman sejarah kerajaan Banten yang lengkap, baca artikel dari Mamikos berikut ini sampai selesai.
Rangkuman Sejarah Kerajaan Banten, Sumber, Letak, Raja, Hingga Masa Keruntuhan – Banten di masa lalu pernah memiliki kerajaan yang besar.
Letak Banten yang strategis karena berada di dekat dengan kawasan pantai utara menjadikan kerajaan ini tumbuh dengan pesatnya.
Dalam artikel berikut Mamikos akan memberi kamu ringkasan kerajaan Banten yang dirangkum dari berbagai sumber sejarah, sehingga kamu dapat tahu kapan kerajaan ini berdiri sampai dengan keruntuhannya.
Rangkuman Sejarah Kerajaan Banten
Daftar Isi [hide]

Dilihat dari bentuknya kerajaan Banten ini berbentuk kesultanan. Secara resmi kerajaan Banten didirikan oleh seorang putra dari Sunan Gunung Jati yang memiliki nama Maulana Hasanudin di awal abad ke-16 M.
Pendirian ini diawali dengan adanya serangan Portugis yang ingin menaklukkan beberapa pelabuhan yang berada di pantai utara Jawa di kisaran tahun 1522 M.
Sebelum serangan yang dilancarkan pihak Portugis ini sampai di kawasan Sunda.
Kerajaan Cirebon dan kerajaan Demak bersatu untuk melakukan penaklukan lebih dulu dengan harapan dapat membuat benteng pertahanan untuk membendung serangan dari pihak Portugis.
Sumber Sejarah Kerajaan Banten
Bagi kamu yang ingin mengetahui seperti apa eksistensi kerajaan Banten dalam panggung sejarah Nasional.
Kamu dapat menggunakan beberapa sumber sejarah yang diantaranya sebagai berikut.

Advertisement
Tradisi Tutur dan Sejarah Lisan
Dalam cerita tutur yang terkenal Banten, dikisahkan bahwa pada saat gabungan pasukan dari kesultanan Cirebon dan Demak sampai di daerah Wahanten Girang.
Setelah itu kedua kelompok pasukan segera memutuskan untuk berpihak kepada Maulana Hasanuddin yang selanjutnya mendirikan kerajaan Banten.
Dalam kisah tersebut dikisahkan jika Maulana Hasanuddin melakukan sering menghabiskan waktunya untuk melakukan aktivitas dakwah sampai ke daerah pedalaman Wahanten.
Aktivitas dakwah yang dilakukan Maulana Hasanudin ini dikisahkan sukses menarik simpati masyarakat yang dijumpainya.
Meski mendapat sambutan yang baik, tetapi dakwah yang dilakukan Maulana Hasanuddin ini tidak selalu berjalan mulus.
Hal ini dikarenakan suatu waktu ada sosok bernama Arya Suranggana yang menentang kegiatan dakwah yang dilakukan Maulana Hasanuddin tersebut.
Ada suatu kisah yang mengatakan bahwa Arya Suranggana menantang Maulana Hasanuddin untuk bertanding sabung ayam.
Tantangan ini dikarenakan Arya Suranggana tidak suka dengan dakwah yang sedang dijalankan oleh Maulana Hasanuddin.
Pada tantangannya tersebut Maulana Hasanuddin diminta agar menghentikan dakwahnya apabila kalah dalam tanding sabung ayam.
Sebaliknya apabila Maulana Hasanuddin dapat memenangkan pertandingan, maka Maulana Hasanuddin tetap diijinkan untuk tetap berdakwah.
Singkat cerita akhirnya Maulana Hasanuddin berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Seperti yang sudah disepakati sebelumnya, Maulana Hasanuddin diizinkan terus berdakwah di wilayah Banten.]
Sementara Arya Suranggana yang kalah akhirnya memilih menyingkir masuk ke dalam hutan dengan diiringi oleh para pengikutnya.