Ringkasan Cerita Rakyat Sangkuriang Singkat dan Lengkap beserta Hikmah yang Bisa Diambil
Jika kamu ingin mencari ringkasan cerita Sangkuriang lengkap dengan hikmah yang dapat diambil. Maka kamu harus menyimak nukilan kisahnya pada artikel ini hingga selesai.
Si Tumang
Menurut cerita rakyat Sangkuriang. Suatu hari Dayang Sumbi meminta tolong kepada Sangkuriang untuk dicarikan daging rusa. Sebagai anak yang berbakti, Sangkuriang segera memenuhi permintaannya.
Sialnya, hari itu Sangkuriang sama sekali tidak menemukan seekor rusa. Sangkuriang bingung kenapa hal ini bisa terjadi.
Padahal biasanya setiap kali berburu dirinya selalu bertemu dengan banyak rusa. Sebab, tak kunjung menemukan rusa yang bisa dibawanya pulang.
Sangkuriang semakin dalam memasuki hutan. Sekarang dia sudah hampir sampai di jantung hutan.
Ketika itu Sangkuriang menemukan seekor rusa yang terlihat akan segera beranak. Hal ini tentu membuat Sangkuriang sumringah.
Ia segera memasang anak panahnya pada busurnya. Ia mengincar rusa betina yang sebentar lagi akan beranak.
Apa yang dilakukan Sangkuriang ini dinilai Si Tumang tidak beradab. Sebab, di dunia para pemburu ada aturan tidak tertulis yang menyebutkan bahwa seorang pemburu dilarang membunuh hewan betina yang sedang beranak atau sedang menyusui.
Para pemburu yang melanggar aturan ini akan dicap sebagai pemburu bejat dan akan mendapat karma dari para dewa.
Si Tumang yang tidak ingin anaknya terkena karma dari dewa lantas berusaha menggagalkan usaha anaknya yang hendak memanah rusa yang akan beranak tadi.

Advertisement
Si Tumang sempat kebingungan bagaimana caranya menggagalkan usaha anaknya. Sebab, dia tidak bicara selayaknya manusia. Maka saat Sangkuriang akan melepaskan anak panahnya dari busurnya.
Si Tumang menyalak dengan hebat. Gonggongan dari Si Tumang ini membuat rusa betina kabur dan lari masuk ke hutan yang lebih dalam lagi.
Memasak Si Tumang
Berdasarkan cerita rakyat Sangkuriang. Rupanya tindakan Si Tumang ini membuat Sangkuriang marah besar. Saking marahnya karena buruannya lepas. Sangkuriang lalu membunuh Si Tumang dengan panahnya.
Setelah mencincang Si Tumang menjadi potongan daging kecil-kecil. Sangkuriang pulang dan memberikan daging Si Tumang kepada Dayang Sumbi, ibunya.
Ia mengatakan bahwa daging Si Tumang itu adalah daging rusa. Karena tak menaruh rasa curiga kepada anaknya, Dayang Sumbi segera memasak daging tersebut.
Tak lama kemudian masakan buatan Dayang Sumbi matang. Ia mengajak Sangkuriang makan bersama.
Di tengah menyantap sajian yang baru dimasaknya. Dayang Sumbi bertanya kepada Sangkuriang tentang keberadaan Si Tumang.
Sangkuriang dengan entengnya menjawab bahwa dirinya telah membunuh Si Tumang dan mengatakan bahwa daging yang diberikan kepada ibunya sebenarnya bukanlah daging rusa melainkan daging Si Tumang.
Apa yang dikatakan Sangkuriang ini berhasil membuat Dayang Sumbi marah besar. Sangkuriang dipukul kepalanya dengan centong nasi hingga berdarah. Tak cukup dengan itu Dayang Sumbi juga mengusir Sangkuriang.
Selepas Sangkuriang pergi tinggalah Dayang Sumbi sendirian. Ia tampak sedih dengan pahitnya kenyataan yang harus dialaminya.
Sangkuriang Bertemu Wanita Cantik
Menurut cerita rakyat Sangkuriang. Selang beberapa tahun kemudian Sangkuriang telah tumbuh dewasa. Suatu hari ketika sedang menjelajah suatu tempat.
Sangkuriang bertemu dengan seorang perempuan yang sangat cantik parasnya.
Sangkuriang segera mengajaknya berkenalan. Setelah perkenalan itu keduanya saling jatuh hati dan memutuskan untuk berpacaran.
Pada suatu ketika, saat Sangkuriang bercengkrama dengan kekasihnya. Sang kekasih membelai rambut Sangkuriang.
Alangkah kagetnya ketika ia tahu di kepala Sangkuriang terdapat luka. Ia pun bertanya tentang asal-usul luka itu kepada Sangkuriang.