Gambar Rumah Adat Betawi dan Penjelasannya Lengkap dengan Keunikan dan Bagian-bagiannya

Gambar Rumah Adat Betawi dan Penjelasannya – Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing, salah satunya budaya Betawi.

Budaya Betawi memiliki varian yang beragam, mulai dari bahasa, kesenian, upacara, tarian, arsitektur, ragam hias, dan masih banyak lagi.

Selain itu, budaya Betawi juga terkenal dengan kekhasan rumahnya yang dianggap sebagai peninggalan budaya.

Gambar Rumah Adat Betawi dan Penjelasannya

https://www.rumah.com/

Gaya Arsitektur Rumah Adat Betawi

Gaya arsitekturnya memiliki makna dan simbol tersendiri sesuai dengan budaya yang ada. Makna tersebut menyiratkan pesan bagi masyarakat luas yang tinggal di sana.

Suku Betawi sendiri berawal mula dari hasil pencampuran atau pernikahan antar etnis dan bangsa.

Mereka memiliki keturunan darah dari campuran aneka suku dan bangsa yang dulunya datang dari Belanda menuju Batavia.

Maka dari itu, sebenarnya mereka yang mengatakan dirinya orang  atau suku Betawi merupakan pendatang dari zaman dulu.

Mereka lahir dari perpaduan berbagai jenis etnis yang dulunya sudah datang terlebih dahulu dan tinggal di Batavia atau yang sekarang kita kenal sebagai Jakarta.

Percampuran suku tersebut dapat dari Sunda, Arab, Aceh, Jawa, Bali, Ambon, dan lainnya.

Namun, seiring berjalannya waktu kata Betawi menjadi ungkapan yang menyatakan suku asli yang bertempat tinggal di Jakarta. Kemudian, mereka menggunakan bahasa Melayu Kreol juga kebudayaan Melayu.

Model Rumah Adat Betawi

Lalu, bagaimana dengan model rumah adat Betawi? Secara keseluruhan, rumah di Betawi memiliki struktur berupa rangka kayu.

Kemudian, untuk alasanya hanya beralaskan tanah yang diberi lantai tegel atau semen biasa.

Jika dilihat dari bentuk dan struktur atap, rumah Betawi memiliki tiga komponen, yaitu potongan Gudang, joglo (limasan) dan potongan bapang atau kebaya.

Masing-masing dari ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang erat sesuai dengan pembagian denahnya.

Bagian-bagian Rumah Adat Betawi

Kemudian, pada umumnya rumah Betawi memiliki serambi bagian depan yang terbuka. Serambi tersebut disebut dengan langkan.

Jika serambi tidak berkolong, maka terdapat bale atau balai-balai yang kakinya dipancang ke tanah.

Kemudian, di sayap kanan dan kiri terdapat jendela tanpa daun yang terkadang melengkung sehingga mirip dengan kubah masjid.

Bahan yang biasa digunakan untuk rumah Betawi biasanya berupa kayu sawo, kayu kecapi, ijuk, bambu, rumbia, genteng, pasir, semen, ter, plitur, dan batu untuk pondasi tiang. 

Lalu, untuk mengisi bagian dalam terdapat kayu nangka atau bambu sebagai tembok. Penggunaan tersebut merupakan pengaruh dari Belanda dulu.

Jika Anda pergi ke wilayah Betawi, Anda bisa melihat jika rumah tradisional tersebut memiliki kolong yang tinggi, layaknya rumah Si Pitung di Marunda.

Jika Anda pergi ke daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur, Anda bisa menjumpai rumah tradisional Betawi yang seperti diulas di atas.

Namun, rumah tersebut tidak setinggi rumah Si Pitung. Biasanya lebar kolong hanya sekitar 20-30 cm.

Untuk rumah adat Betawi tanpa kolong biasanya berlantai tanah, tembok, ubin atau batu pipih. Rumah yang beralas tanah mendapat pengaruh dari Belanda dahulu.

Anda dapat melihatnya dari penggunakan Rorag yang terbuat dari batu bata sebagai penghubung struktur yang tegak dengan tanah.

Sedangkan, rumah panggung yang beralaskan lantai biasanya dilapisi dengan papan dan anyaman kulit bambu.

Namun, seiring berkembangnya zaman beralih menjadi dilapisi menggunakan semen. 

Struktur Atap Rumah Adat Betawi

Untuk struktur atap, rumah tradisional Betawi memiliki banyak pengaruh dari luar. Contohnya adalah markis dan struktur overstek atau penanggap.

Untuk penahan selain menggunakan kayu, ada pula yang menggunakan logam untuk memberikan kesan pengaruh Eropanya.

Selain itu, ada juga yang menggunakan bahan lain yang merupakan pengaruh dari Cina, seperti konstruksi Tou-Kung terutama di rumah tradisional Betawi yang berada di Angke.

Bentuk Rumah Adat Betawi

Bentuk rumah adat Betawi yang mendapat pengaruh dari luar biasanya jauh lebih terbuka.

Anda dapat melihatnya dari pol apala, pola tata keruangan, struktur yang ada sampai bentuk serta detail ragam hias yang mendominasi di luar maupun dalam rumah.

Berdasarkan tata ruang dan bentuk bangunanya, arsitektur dari rumah tradisional ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu : Rumah Gudang dan Rumah Bapang/Kebaya.

Sebenarnya tata letak dari kedua jenis rumah tersebut hampir sama, yaitu memiliki serambi depan, ruang tenaga, dan ruang belakang.

Macam Rumah Adat Betawi

https://www.rumah.com/

Untuk Rumah Bapang atau yang biasa dikenal dengan Rumah Kebaya, memiliki teras luas yang digunakan sebagai ruang tamu, untuk bersantai, dan semi terbuka karena biasanya dibatasi pagar setinggi 80 cm dari permukaan tanah.

Kemudian, terdapat anak tangga yang tidak lebih dari tiga. Rumah Bapang dikelilingi halaman yang sangat luas. Selain itu, terdapat pagar rumah yang berada paling luar mengelilingi halaman tersebut.

Rumah Bapang terdiri atas ruang tamu, keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur dan teras yang luas.

https://www.rumah.com/

Sedangkan Rumah Gudang merupakan rumah adat Betawi yang memiliki atap berbentuk seperti pelana kuda. Atap tersebut memanjang dari bagian depan sampai belakang.

Ruang belakang dan tengah secara tidak langsung berbaur dalam satu ruang. Sehingga, memiliki kesan jiak ruang terbagi menjadi dua yaitu depan dan tengah.

Untuk ruang tengahnya berisi kamar tidur, kamar makan, dan tempat khusus untuk menyimpan barang-barang keluarga, hasil benih padi dan juga beras.

Kamar tidur terdepan biasanya ditempatkan oleh perempuan. Sedangkan untuk laki-laki biasanya tidur di balai serambi depan atau masjid. 

https://www.rumah.com/

Secara umum tidak ada pembagian yang khusus pada Rumah Gudang. Peletakannya relatif sederhana dan tidak ada definisi tertentu berdasarkan jenis kelamin.

Kalaupun ada pembagian ruang, hal tersebut menyimbolkan sifat laki-laki yang netral dan perempuan yang ditempatkan pada rumah itu hanya karena tuntutan kepraktisan saja.

Selain itu, rumah tradisional Betawi bersifat simetris.

Hal ini memberikan kesan yang kuat pada ruang depan dan belakang. Tidak hanya itu rumah tradisional Betawi juga memiliki dua konsep berupa abstrak dan konkret.

Hal itu dapat dilihat dari jenis kamar tidur yang tertutup dan terbuka tadi.

https://www.rumah.com/

Ragam Hias Rumah Adat Betawi

Selain itu, Anda juga perlu tahu mengenai ragam hias yang ada di Betawi. Motif dan warna merupakan simbol yang harus dijadikan patokan dan aturan khusus bagi masyarakat yang tinggal di sana.

Hal tersebut adalah bagian dari pengaplikasian pada elemen yang terlihat dari bangunan rumah yang mereka tempat tinggali.

Sehingga tidak ada kesalah aturan yang bersinggungan dengan makna dan nilai leluhur yang masih mereka pegang teguh.

Ragam hias tersebut merupakan warisan budaya yang sampai saat ini masih ada dan akan terus dilestarikan sampai ke anak keturunan selanjutnya. 

Ragam hias pada rumah Betawi memiliki bentuk yang sederhana. Biasanya berbentuk motif-motif berupa titik, segi empat, belah ketupat dan lainnya.

Ragam terbuat dapat Anda jumpai di kusen, daun pintu, jendela dan tiang yang tidak tertutup di sepanjang dalam rumah.

Jadi, bagaimana? Apakah pengetahuan Anda tentang gambar rumah adat Betawi dan penjelasannya semakin bertambah?

Kita memang memiliki banyak warisan budaya yang harus dilestarikan, salah satunya adalah rumah adat Betawi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah