13 Senjata Tradisional Bali beserta Gambar, Fungsi, dan Penjelasannya

13 Senjata Tradisional Bali beserta Gambar, Fungsi, dan Penjelasannya – Merupakan wilayah nusantara yang dikenal sebagai pulaunya para Dewa, Bali juga memiliki warisan budaya yang perlu dikenali oleh warga Indonesia.

Salah satu warisan budaya yang menarik untuk diketahui masyarakat ialah senjata tradisional Bali yang sarat akan nilai sejarah.

Yuk kita ulik bersama informasi lengkap terkait deretan senjata tradisional Bali dalam artikel ini.

Berikut Info Lengkap Kumpulan Senjata Tradisional Bali

asset.kompas.com

Bali
merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Seperti yang kita ketahui
bersama, Bali memiliki budaya yang sangat kuat dan menjadi identitas
masyarakatnya karena nilai-nilanya masih sangat dipegang teguh oleh masyarakat
setempat hingga sekarang.

Sama seperti wilayah lainnya, Bali juga masih memiliki beragam senjata tradisional yang hingga kini masih sangat dilestarikan.

Meskipun kini deretan senjata tradisional Bali ini sudah sedikit bergeser dan berubah fungsinya dari fungsi aslinya,

Selama ini, kamu bisa melihat senjata tradisional Bali dipergunakan hanya dalam berbagai ritual upacara adat saja.

Nah, di bawah ini merupakan informasi lengkap seputar deretan senjata tradisional Bali yang sudah Mamikos rangkumkan untuk kamu.

1. Keris Ki Baru Gajah

baliexpress.jawapos.com

Senjata tradisional Bali yang pertama ada Keris Ki Baru Gajah yang dipersembahkan oleh Dang Hyang Dwijendra Saka pada tahun 1411.

Keris Ki Baru Gajah ini sendiri dipercaya dapat membawa kemakmuran bagi masyarakat Bali.

Oleh karena itu, penanggalan tradisi Nglisah dilangsungkan setiap penanggalan Masehi (bulan Juni) atau hari ke-210 dalam penanggalan Bali.

Diketahui, Tradisi Nglisah merupakan tradisi yang sudah dilakukan secara turun-temurun guna bertujuan mensucikan Keris. Pembersihan keris dilakukan dengan cara mengoleskan minyal kelapa ke setiap bilah Keris.

Hingga kini, Tradisi Nglisah masih terus dilestarikan sebagai bentuk penghormatan dan pemujaan kepada Dewa Keris yang dikenal sebagai Hyang Pasupati.

Keris Ki Baru Gajah juga dipercaya oleh masyarakat Bali dapat membantu mengendalikan segala jenis hama tanaman dan menjamin kesubutan pertanian.

Hal ini membuat senjata tradisional Bali yang satu ini dihormati oleh masyarakat Bali. Itu pula sebabnya mengapa Keris Ki Baru Gajah erat dengan berbagai upacara adat di budaya Bali.

2. Keris Tayuhan

img.inews.co.id

Senjata tradisional Bali berikutnya ada Keris Tayuhan yang berasal dari budaya kerajaan kuno, yakni kerajaan Majapahit.

Seperti yang kita ketahui, masyarakat di Bali memandang Keris sebagai simbol dan identitas diri. Tak hanya itu saja, Keris juga dianggap memiliki sacral yang tinggi.

Oleh karena itu, Keris Tayuhan juga selalu diperhatikan oleh masyarakat Bali baik dari segi perawatan maupun penyimpanannya. Di sisi lain, jika dilihat dari fungsinya, Keris Tayuhan kerap digunakan sebagai sarana pertahanan diri khususnya pada saat perang.

Namun seiring berjalannya waktu, Keris Tayuhan mulai bergeser fungsinya dan kini hanya menjadi pusaka dengan berbagai hiasan mulai dari dekorasi pegangannya, bilah dan sarungnya.

Keris ini diberikan nama Keris Tayuhan karena dibuat untuk kesaktian (keberuntungan) bukan keindahan.  

Mengingat Keris Tayuhan ini memiliki kesan angker dan mempunyai aura pembawa yang ada kalanya cukup menakutkan, sehingga harus sering disucikan atau dimurnikan.

Maka,
tak heran jika perawatan dan penyimpanan Keris Tayuhan selalu menjadi
pertimbangan. Diketahui, Keris Tayuhan biasanya dibersihkan saat pergantian
tahunan dan upacara keagamaan lainnya di Bali.

3. Keris Bali

s3.theasianparent.com

Menilik
pada sejarahnya, Keris merupakan senjata tradisional dari Jawa. Namun, wilayah
Bali sudah mendapat pengaruh kebudayaannya sejak diambil alih pada masa
Kerajaan Majapahit. Maka tak heran jika Bali memiliki beberapa senjata
tradisional berbentuk Keris.

Masyarakat
Bali sendiri mulai membuat Keris pada tahun 1343. Di mana Keris Bali dan Keris
Jawa memiliki perbedaannya, yakni ukuran Keris Jawa cenderung lebih kecil
dibandingkan Keris Bali. Selain itu, Keris Bali juga memiliki ornamen berbeda yang
terletak pada sarungnya.

Tak
hanya sampai disitu saja, Keris Bali dan Keris Jawa juga memiliki perbedaan
pada bentuk desain pegangannya. Di mana pegangan Keris Bali lebih rumit
dibandingkan dengan pegangan Keris Jawa pada umumnya.

Kesamaan antara jeneis Keris ini hanya terdapat pada lekukannya saja. Namun, jumlah lekukan Keris Jawa umumnya harus selalu ganjil. Hal ini juga sama dengan pembuatan lekukan Keris Bali yang juga harus selalu ganjil lekukannya.

4. Panambad

assets.promediateknologi.com

Panambad meurpakan salah satu senjata tradisional asal Bali yang memiliki berbagai keunggulan sesuai kebutuhan. Bentuknya yang sederhana, Panambad tampak menyerupai seperti pisau.

Bedanya, panjang bilah pisau Panambad lebih panjang dibandingkan dari pisau modern biasanya.

Untuk
bagian ganggangnya senditi terbuar dari kayu dan sangat mudah untuk ditemukan. Hingga
saat ini, Panambad masih sering digunakan oleh masyarakat Bali di semua
kalangan.

Diketahui,
Panambad bukanlah senjata tradisional yang ditujukan untuk berperang. Memiliki
bentuk seperti pisau, senjata tradisional ini digunakan masyarakat setempat
untuk membersihkan rumput di lereng-lereng sawah (Garengan).

5. Trisula Bali

media.suara.com

Merupakan salah satu senjata tradisional Bali, Trisula Bali mempunyai tiga ujung mata tombak yang sangat runcing.

Nama senjata tradisional ini sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta yakni ‘Tri’ yang berarti tiga dan ‘Sula’ yang berarti tombak.

Trisula
Bali kerap dipergunakan untuk menusuk atau melukai musuh dalam pertarungan
tangan kosong. Keunggulan dari senjata tradisional yang satu ini adalah
ketajamannya yang sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, Trisula Bali memungkinkan
setiap kepala tombak memperbesar luka di tubuh korban.

Sayangnya,
senjata tradisional ini tidak cukup kuat untuk menghadapi musuh dalam jarak
menengah hingga jarak jauh. Sehingga, pengguna Trisula tidak akan bisa secara
tidak sengaja melempat seperti lemparan lembing.

Menilik dari filosofinya, Senjata Trisula Bali dikenal juga sebagai salah satu Trimurti, yakni senjata Dewa Siwa. Trisula Bali adalah senjata utama Dewa Siwa yang merupakan salah satu dari tiga dewa utama (Trimurti) yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu Buddha di Jawa.

Diketahui, masyarakat asli Bali yang membuat senjata tradisional ini masih setiap pada ajaran agama Hindu, sehingga senjata ini memiliki kekhasan tersendiri di hati mereka.

6. Wedhung

cdnwpedutorenews.gramedia.net

Wedhung merupakan senjata tradisional Bali berikutnya yang menjadi simbol kesediaan seorang bawahan untuk mengabdi pada atasan atau majikannya.

Artinya, ketika seorang bawahan menikahinya, hal ini dapat dianggap sebagai ikrar setia kepada atasannya hingga akhir hayatnya.

Merupakan
belati atau pisau logam tempa dengan gagang kayu, Senjata tradisional Wedhung
sendiri juga bisa kamu temukan di wilayah Cirebon. Bedanya, Senjata Wedhung
asal Bali memiliki mata bermotif, tetapi Wedhung Cirebon tidak memiliki motif demikian.

Untuk
ukurannya, panjang Wedhung ini sekitar 38 cm. Melihat dari fungsinya, senjata
tradisional Wedhung banyak digunakan masyarakat Bali sebagai hiasan dan senjata
dalam upacara adat.

Namun, pada zaman dahulu, senjata tradisional ini kerap digunakan oleh masyarakat Bali untuk berperang dan bertempur melawan musuh.

Selain itu, dulunya senjata ini juga digunakan sebagai senjata tajam di dapur untuk memotong daging dan bahan-bahan keras lainnya.

7. Pisau Tiuk Bali

sarapanmatahari.files.wordpress.com

Pisau Tiuk merupakan senjata tradisional Bali berikutnya yang memiliki nilai seni bagi masyarakat Bali.

Walaupun Pisau Tiuk mempunyai nilai seni, barang-barang kecil ini tampak masih dipergunakan masyarakat setempat untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Pisau Tiuk biasanya digunakan untuk memasak, mengolah bahan lainnya, dan mengiris daging.

Merupakan benda yang tidak bisa lepas dari gaya dan nuansa eksotis budaya Bali, bentuk Pisau Tiuk menyerupai seperti Keris dan mirip sekali dengan Wedhung.

Bedanya, Wedhung biasanya digunakan oleh laki-laki sebagai pertahanan dalam perang. Sementara, Pisau Tiuk digunakan para wanita sebagai peralatan memasak.

Pisau
Tiuk juga memiliki bentuk yang lebih sederhana dari Wedhung. Namun, di balik semua
perbedaan tersebut, Pisau Tiuk memiliki peran yang sangat penting bagi
masyarakat Bali.

8. Kandik

i0.wp.com

Merupakan salah satu senjata tradisional Bali, Kandik kerap dipergunakan untuk menebang pohon, memotong kayu, atau melakukan sesuatu yang membutuhkan banyak tenaga.

Nama Kandik sendiri diambil dari Bahasa Bali dan memiliki arti sebagai kapak. Ukuran Kandik relatif besar dan berat, sehingga tidak semua orang bisa menggunakan Kanding dengan baik.

Jika dilihat dari bentuknya, Kandik merupakan senjata kerajaan yang terbuat dari besi atau baja dan ditempa lama dengan proses yang tidak biasa. Dengan cara yang tidak biasa tersebutlah bisa tercipta senjata yang sangat kuat.

Kandik memiliki cirinya tersendiri yang terletak pada gagangnya, di mana gagang Kandik memiliki ukuran lebih panjang dari kapak pada umumnya.

9. Taji (Tajen)

upload.wikimedia.org

Taji
merupakan senjata tradisional Bali yang biasanya digunakan sebagai senjata
utama untuk sabung ayam. Biasanya, Taji diikatkan pada kaki ayam sebagai
senjata ketika sabung ayam.

Selain itu, Taji juga kerap digunakan dalam ritual spiritual tradisional yang mengharuskan adanya ritual menumpahkan darah hewan dari rumah jagal.

Nah, Taji digunakan untuk menyembeli hewan tersebut. Hingga kini, Taji dan budaya sabung ayam masih erat kaiatannya dengan kehidupan masyarakat di Bali.

10. Caluk

sarapanmatahari.files.wordpress.com

Senjata tradisional Bali berikutnya adalah Caluk, di mana senjata ini berbentuk seperti pisau melengkung dengan gagang yang panjang.

Diketahui, gagang panjang pada Caluk dibuat agar mampu mencapai daerah yang jauh lebih tinggi dengan senjata. Misalnya, ketika ingin memanen buah atau memotoh dahan pohon yang tinggi.

Caluk
dibuat dari besi atau tembaga yang disusun sedemikian rupa sehingga menciptakan
bentuk yang unik. Untuk bagian batangnya, Caluk menggunakan kayu yang dikunci
dengan bahan tembaga yang sangat kuat.

Walaupun fungsi dari Calu terdengar sepele, namun senjata tradisional ini sangat berguna dan penting untuk mendukung aktivitas masyarakat Bali sehari-hari.

Meskipun bukan tergolonh sebagai senjata perang, Celuk menjadi salah satu senjata tradisional Bali yang masih dilestarikan hingga saat ini.

11. Arit

sarapanmatahari.files.wordpress.com

Arit
merupakan senjata tradisional Bali berikutnya yang perlu kamu kenali. Berbentuk
seperti bulan sabit setengah lingkaran, Arit memiliki bentuk yang sama dengan
Arit Madura.

Dibuat dengan menggunakan baja yang kuat, Arit memiliki bentuk yang sederhana namun sangat berbahaya. Senjata tradisional ini dulunya smepat menjadi senjata perang bagi masyarakat Bali.

Karena bentuknya yang kokoh dan menakutkan, Arit menjadi salah satu senjata tradisional andalan bagi para prajurit kerajaan pada masa itu.

12. Blakas

upload.wikimedia.org

Blakas
juga masuk dalam jejeran senjata tradisional Bali. Berbentuk seperti parang, senjata
tradisional yang satu ini terbuat dari baja dengan pegangan kayu. Biasanya, Blakas
digunakan untuk keperluan dapur atau penyembelihan hewan kuban.

Memiliki dua dimensi di dalam sarungnya, Blakas menjadi salah satu senjata terbaik bagi masyarakat Bali.

Blakas juga memiliki satu bilah yang sangat tebal dan berat, sedangkan bilah lainnya tipis dan ringan. Jika melihat sepintas, Blakas tampak menyerupai Golok Cepot atau parang dapur.

Selain itu, pada zaman dahulu senjata tradisional ini masih sering dibawa oleh masyarakat Bali sebagai alat pelindung diri dari serangan musuh ataupun biantang buas.

Senjatanya yang kokoh, kuat dan tajam membuat masyarakat Bali pada masa itu percaya diri jika membawa senjata ini bepergian dan menaruhnya di balik pakaian yang dikenakan.

13. Tombak

i0.wp.com

Tombak
merupakan senjata tradisional perang kuno dalam budaya Bali. Kerap digunakan
oleh tantara sebagai senjata perang, Tombak juga biasanya ditampilkan dalam
tari tradisional Bali, yakni Tari Wirayudha.

Diketahui,
Tari Wirayudha merupakan tarian peran yang dibawakan oleh dua hingga empat
orang penari dengan senjata tombak. Tarian ini sendiri menggambarkan sekelompok
prajurit Dwipa Bali yang bersiap untuk maju ke medan perang.

Melihat
dari filosofinya, Tombak melambangkan ketajaman hati dan umumnya bercirikan
senjata para dewa, termasuk Ayuda Dewata di bagian atas. Di kepulauan itu sendiri,
Tombak kerap digunakan sebagai senjata perang oleh tentara kerajaan kuno.

Hingga kini, Tombak masih banyak digunakan pada upacara-upacara adat mengingat senjata tradisional ini memang masih erat kaitannya dengan masyarakat Bali.

Oleh karena itu, kamu pun tak akan asing dengan Tombak ketika sedang berkunjung ke Bali karena memang senjata tradisional Bali yang satu ini kerap dipertunjukkan pada pertunjukan adat.

Itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu semua terkait deretan senjata tradisional Bali lengkap dengan penjelasannya.

Semoga informasi di atas dapat berguna ya untuk kamu mengenali senjata tradisional khas Pulau Dewata!

Bagi kamu yang ingin mengulik informasi seputar senjata tradisional dari daerah lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasi yang diinginkan di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta