Silogisme: Pengertian, Rumus, Jenis dan Contohnya

Logika berpikir memliki perananyang penting di matematika. Bentuk dari logika matematika sangat beragam, di antaranya adalah silogisme.

23 Juli 2021 Syifa

Rumus Silogisme

Sebelumnya disebutkan bahwa penarikan kesimpulan silogisme harus sah dan valid, untuk itu maka titik pijakannya dapat merujuk pada tabel kebenaran di bawah ini:

pqrp => qq => rp => r
BBBBBB
BBSBSS
BSBSBB
BSSSBS
SBBBBB
SBSBSB
SSBBBB
SSSBBB

Berdasarkan pada tabel kebenaran silogisme, dapat dilihat bahwa jika premis yang dibangun memiliki nilai benar, maka hasil kesimpulannya pun benar. Namun, apabila premisnya secara keseluruhan salah, belum tentu kesimpulannya akan bersifat sama, yakni salah. Begitupun apabila premis-premisnya terdiri dari salah satu nilai yang benar, hasil kesimpulannya tidak menentu. Nilai benar maupun salah bisa didapatkan.

Struktur Silogisme

Struktur silogisme memiliki suatu istilah yang memang digunakan untuk fungsi logika tersebut, yakni term. Dalam silogisme ada tiga macam term, yaitu term penengah, term subjek, dan term predikat. Term subjek adalah term yang perlu mendapat pengakuan dari term predikat, sedangkan term predikat berlaku sebaliknya pada term subjek, yaitu harus menyatakan pengakuan pada subjek tersebut. Lalu, ada term penengah yang menjadi penghubung antara term mayor dengan term minor.

Term penengah umumnya hanya bisa berada di antara term mayor dan term minor. Di mana silogisme sendiri hanya terdiri atas tiga buah premis, yaitu dua buah premis yang memang sudah dinyatakan dan satu buah premis yang sifatnya bergantung pada dua buah premis sebelumnya karena dia berdasarkan pada penarikan kesimpulan kedua premis yang diberikan itu. Untuk premis yang disajikan merupakan premis mayor dan premis minor. Sedangkan, premis yang bergantung pada kedua premis minor dan mayor itu disebut konklusi atau kesimpulan.

Predikat konklusi merupakan term mayor, sedangkan subyek konklusi adalah term minor. Lalu, yang ada di antara keduanya adalah term penengah. Kedudukan term penengah sangatlah penting, di mana dia dalam silogisme berfungsi sebagai penghubung di antara kedua premis itu. Premis-premis itulah yang kemudian pada akhirnya menghasilkan suatu konklusi atau kesimpulan.

Jenis-Jenis Silogisme

Setelah mengetahui struktur dari silogisme, pada bagian ini Mamikos akan membahas jenis-jenis dari silogisme. Pada dasarnya, jenis silogisme terbagi ke dalam tiga macam bentuk, yaitu silogisme kategoris, silogisme hipotesis, dan silogisme disjungtif. 

Close