14 Tari Tradisional Khas Sulawesi Selatan Dilengkapi Penjelasan
Jika menilik lebih jauh dan dalam berbagai kebudayaan dan kesenian yang ada di Indonesia, kamu pasti tak akan habis berdecak kagum dan terpesona.
8. Tari Pakkuru Sumange

Tarian Pakkuru Sumange adalah sebuah tari tradisional Sulawesi Selatan yang tepaynya berasal dari Kabupaten Soppeng. Tari Pakkuru Sumange mengandung arti memanggil sukma untuk hidup damai, diberkahi, tenang, serta memperoleh rezeki melimpah.
Berdasarkan informasi yang Mamikos kutip dari Kikomunal Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual RI, asal nama ‘Pakkuru Sumange’ ini diambil dari Bahasa Bugis yakni Mappakkuru Sumange yang memiliki arti sukma.
Makanya Pakkuru Sumange pun dapat diartikan sebagai tarian yang memanggil sukma.
Tari tradisional ini merupakan tari daerah yang memiliki simbol tentang kehidupan, kedamaian, serta rezeki yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa.

Advertisement
Tari Pakkuru Sumange biasanya dipentaskan saat hendak menyambut tamu dan meminta doa restu saat akan menyelenggarakan suatu acara. Tak hanya itu saja, tarian ini menjadi simbol dan lambang persahabatan dan keakraban.
9. Tari Gandrang Bulo

Tari gandrang bulo menjadi salah satu tari daerah yang berasal dari Sulawesi Selatan yang masih dilestarikan hingga saat ini. Biasanya tarian ini dipentaskan ketika momen pesta rakyat.
Berdasarkan info yang dikutip dari Kikomunal Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual RI, asal kata Gandrang bulo diambil dari dua kata, yaitu “gandrang” untuk merujuk pada tabuhan atau pukulan dan kata “bulo” yang artinya bambu.
Tarian khas Sulsel ini menjadi simbol keceriaan lantaran di dalamnya tariannya diselipkan berbagai humor yang membuat penontonnya terhibur dan tertawa.
Mulanya Ganrang Bulo menjadi tarian yang hanya diiringi oleh gendang. Seiring waktu, tarian ini sudah diiringi pula oleh lagu-lagu jenaka, dialog-dialog humor namun sarat dengan kritik dan ditambah gerak tubuh yang mengundang tawa para penontonnya.
10. Tari Paduppa Bosara

Paddupa Bosara adalah sebuah tari tradisional khas Sulawesi Selatan yang dibawakan untuk menyambut tamu kehormatan. Tari daerah ini menggambarkan orang Bugis senantiasa menghidangkan Bosara sebagai tanda syukur serta kehormatan saat mereka kedatangan tamu.
Kata bosara merujuk kepada satu kesatuan utuh yang terbagi di dalam piring. Dimana di atas piring tersebut diberi alas berupa kain rajutan dari wol, dan di atasnya juga ditempatkan piring lagi untuk menjadi tempat menyimpan kue dan tutup bosara.