Belajar Jaringan Kolenkim Beserta Fungsi, Ciri-ciri, dan Gambarnya
Jaringan penyokong fungsinya sangat penting bagi tumbuhan, yaitu sebagai penopang tubuh berupa jaringan kolenkim dan sklerenkim. Berikut penjelasannya.
Belajar Jaringan Kolenkim Beserta Fungsi, Ciri-ciri, dan Gambarnya – Sistem kolenkim terdapat pada setiap tumbuhan serta sangat berpengaruh pada kekuatan serta tumbuh kembang dari sebuah tanaman.
Bahkan tanpa adanya kolenkim atau ketika tumbuhan kekurangan zat ini, maka akan membuat batangnya layu.
Batang yang layu seringkali diartikan sebagai masa-masa kritis bagi sebuah tanaman dan hal ini memang benar. Batang tanaman yang lunak lalu layu ini seringkali akibat kurang baiknya sistem kolenkim dalam tumbuhan tersebut.
Pengertian serta Fungsi Jaringan Penyokong
Daftar Isi [hide]

Pertama-tama ketahui dahulu mengenai sistem penyokong dalam tubuh tumbuhan.
Terdapat dua sistem yang menjadi penyokong penuh kekuatan tubuh tumbuhan, yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim serta sklereid.
Ketiga sistem ini yang akan berpadu untuk membentuk bagian-bagian tanaman agar bisa memiliki bentuk sesuai seharusnya meskipun ada gangguan dari lingkungan luar.
Namun, paling banyak dikenal dalam buku biologi adalah kolenkim dan sklerenkim saja.
Keduanya memang sering disebut bersamaan serta punya fungsi serupa, tapi sebenarnya ada perbedaan yang cukup krusial di antara keduanya.
Karena meskipun sama-sama sebagai jaringan penyokong ternyata kandungan di dalamnya berbeda.
Lalu apa sebenarnya fungsi dari sistem penyokong pada tumbuhan tersebut, sudah pasti fungsinya adalah menjadi jaringan yang menyokong tubuh tumbuhan.

Advertisement
Jadi, bukan hanya pepohonan saja, tapi semua jenis tumbuhan terutama yang memiliki daun atau batang hijau.
Sistem penyokong yang terdiri atas jaringan kolenkim dan sklerenkim ini akan memberikan bentuk juga stabilitas pada tumbuhan.
Apabila keduanya tidak ada, maka tanaman akan tampak layu bahkan bisa mati karena tidak memiliki pertahanan akan bentuknya.
Bisa juga memiliki bentuk tidak biasa karena saat masa pertumbuhan sistem penyokongnya tidak dapat berfungsi maksimal.
Jadi, dapat dikatakan bahwa sistem penyokong memiliki peranan penting bagi tanaman, baik saat masa pertumbuhan maupun setelahnya.
- Menegakkan batang serta menguatkan daun.
- Melindungi embrio biji.
- Melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis.
- Memperkuat jaringan aerenkim (parenkim penyimpan udara).
- Melindungi jaringan pengangkut.
Jenis dan Ciri Jaringan Penyokong
Dalam buku-buku biologi disebutkan bawah ada 2 macam jaringan yang masuk dalam sistem penyokong, yaitu Jaringan kolenkim dan sklerenkim. Keduanya sama-sama penting dan memiliki fungsi serupa, tapi tidak sama.
Jika kolenkim merupakan penguat batang dan bagian tubuh tumbuhan saat masa pertumbuhan, maka sklerenkim merupakan penguat ketika tanaman sudah memasuki masa usia matang. Artinya tidak lagi mengalami pertumbuhan.
Untuk ciri-cirinya adalah memiliki sel-sel hidup, dinding tebal dan kuat, serta telah mengalami spesialisasi.
Selain itu, ruang antara selnya juga sangat kecil, bahkan hampir tidak terdapat ruang karena berbentuk padat sebab fungsinya adalah penyokong.