Memahami Struktur Ribosom beserta Ciri-ciri, Cara Kerja, dan Gambarnya Lengkap dengan Penjelasannya
Memahami Struktur Ribosom beserta Ciri-ciri, Cara Kerja, dan Gambarnya Lengkap dengan Penjelasannya – Tahukah kamu bahwa ribosom adalah salah satu organel kecil dalam sel yang memiliki peran besar bagi keberlangsungan hidup makhluk hidup?
Meski bentuknya mungil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop, ribosom menjadi tempat berlangsungnya proses sintesis protein yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan memperbaiki jaringan, lho. 🌱 🧬
Di artikel Mamikos kali ini, kamu akan mempelajari struktur, ciri-ciri, fungsi ribosom, hingga cara kerjanya yang mudah untuk dipahami. 📖
Daftar Isi
Daftar Isi
Mengenal Apa itu Ribosom
Ribosom adalah salah satu organel penting dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Organel ini bisa ditemukan bebas mengapung di sitoplasma atau menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar.
Tugas utamanya adalah mengubah informasi genetik dari DNA menjadi protein melalui proses yang disebut translasi.
Ukuran ribosom sangat kecil, hanya sekitar 20–25 nanometer. Penyusunnya terdiri dari RNA ribosom (rRNA) dan protein ribosom, sehingga sering disebut sebagai ribonukleoprotein (RNP).
Dalam proses kerjanya, ribosom membaca kode dari mRNA, lalu menyusunnya menjadi rantai polipeptida dari asam amino yang dibawa oleh tRNA. Nah, hasil akhirnya adalah protein yang dibutuhkan sel untuk menjalankan berbagai fungsi penting.
Agar lebih mudah dipahami, Mamikos akan mengibaratkan ribosom seperti dapur mini di dalam sel. mRNA adalah “resep masakan” yang berisi instruksi pembuatan protein, tRNA membawa “bahan-bahan” berupa asam amino, dan ribosomlah yang “memasak” semua bahan tersebut menjadi hidangan akhir, yaitu protein.
Tanpa dapur ini, sel tidak akan bisa menghasilkan protein yang diperlukan untuk tumbuh, memperbaiki diri, dan tetap hidup.
Ciri-ciri Ribosom
Selain itu, ribosom juga memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari organel sel lainnya. Karakteristik atau ciri tersebut meliputi ukuran, bentuk, komposisi penyusun, hingga posisinya di dalam sel.
Nah, kita bisa lebih mudah memahami cara kerja ribosom dan perannya yang krusial bagi kelangsungan hidup sel melalui ciri tersebut, lho.
Beberapa ciri utama ribosom antara lain:
- Tersusun atas RNA ribosom (rRNA) dan protein ribosom dengan perbandingan sekitar 65% rRNA dan 35% protein.
- Ukurannya sangat kecil, hanya sekitar 20–22 nanometer, sehingga menjadi organel terkecil di dalam sel.
- Bentuknya bulat dan padat, menyerupai butiran kecil yang tersebar di sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma kasar.
- Memiliki fungsi utama sebagai tempat pembentukan protein dari asam amino.
- Terdiri atas dua jenis, yaitu ribosom bebas yang mengapung di sitoplasma dan ribosom terikat yang menempel pada retikulum endoplasma kasar.
- Ditemukan pada semua jenis sel, baik prokariotik maupun eukariotik, termasuk pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Ribosom eukariotik biasanya berukuran lebih besar dibandingkan ribosom prokariotik.
- Jumlahnya sangat banyak di dalam sel, menandakan peran pentingnya dalam aktivitas biologis.
- Selain mengandung rRNA dan protein, ribosom juga memiliki sedikit karbohidrat, lemak, dan mineral sebagai bagian dari penyusunnya.
Struktur Ribosom
Sel memang memiliki banyak struktur pembentuk. Lalu, di mana sih letak ribosom di dalam sel? Ribosom dapat ditemukan di dua lokasi utama dalam sel, lho.
Sebagian ribosom mengapung bebas di sitoplasma, sedangkan sebagian lainnya menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar. Meskipun begitu, perbedaan lokasi ini tidak mengubah strukturnya dan hanya memengaruhi jenis protein yang dihasilkan saja.
Yuk, kita pelajari lebih lanjut tentang struktur ribosom yang terdiri dari beberapa bagian, seperti:
1. RNA Ribosom (rRNA)
Menjadi komponen terbesar dari ribosom, rRNA menyusun sekitar 62–65% massa ribosom. Molekul ini berperan langsung dalam membaca kode genetik dan membentuk ikatan peptida saat menyusun protein.
2. Protein Ribosom
Membentuk sekitar 35–38% massa ribosom. Protein ini menjaga stabilitas bentuk ribosom dan membantu mengatur proses translasi bersama rRNA.
3. Subunit Kecil
Bagian ini menjadi tempat mRNA menempel dan dibaca. Di sinilah informasi genetik dari DNA diterjemahkan menjadi urutan asam amino.
4. Subunit Besar
Berfungsi menggabungkan asam amino yang dibawa tRNA menjadi rantai polipeptida. Kedua subunit besar dan kecil akan bergabung saat proses sintesis protein berlangsung.
Ukuran dan Bentuk Ribosom
Kalau sudah memahami bagaimana ribosom tersusun, sekarang kita akan belajar tentang seperti apa bentuk dan ukuran dari ribosom.
Menariknya, ukuran ribosom tidak selalu sama yang diakibatkan oleh perbedaan jenis sel, seperti eukariotik dan prokariotik, yang membuat ukurannya sedikit berbeda.
1. Ribosom pada Sel Eukariotik
Ribosom eukariotik dapat ditemukan bebas di dalam sitoplasma atau menempel pada permukaan retikulum endoplasma kasar.
Oh, ya, sel eukariotik sendiri termasuk pada sel hewan, tumbuhan, jamur, dan protista, yang semuanya memiliki inti sel yang dibungkus membran.
Ukuran ribosom eukariotik sekitar 32 × 22 nanometer dengan massa ± 4.220.000 Dalton. Ribosom ini memiliki koefisien sedimentasi gabungan sebesar 80S yang tersusun atas sekitar 40% RNA dan 60% protein.
Nah, perbedaan inilah yang membuat ribosom eukariotik cenderung lebih besar dibandingkan ribosom prokariotik, meskipun fungsi ribosom pada keduanya tetap sama.
2. Ribosom pada Sel Prokariotik
Berbeda dengan eukariotik, ribosom prokariotik hanya ditemukan bebas di sitoplasma. Sel prokariotik contohnya adalah bakteri dan archaebacteria yang tidak memiliki inti sel maupun organel bermembran.
Ukuran ribosom prokariotik juga cenderung lebih kecil, sekitar 29 × 21 nanometer dengan massa ± 2.520.000 Dalton. Subunitnya memiliki koefisien sedimentasi 50S (subunit besar) dan 30S (subunit kecil), yang jika digabungkan menghasilkan ribosom berukuran 70S.
Fungsi Ribosom pada Makhluk Hidup
Lalu, apa sih fungsi ribosom yang sebenarnya terhadap sel yang ada pada makhluk hidup? Baik sel yang ada pada manusia, tumbuhan, ataupun hewan memiliki fungsi yang sama. Hanya terdapat perbedaan pada lokasi, jumlah, dan kondisi kerjanya.
Berikut adalah beberapa penjelasan dari kegunaan ribosom bagi kehidupan sel-sel yang ada di makhluk hidup:
1. Menyintesis protein
Ribosom adalah tempat berlangsungnya proses penerjemahan kode genetik dari mRNA menjadi rantai polipeptida.
Fungsi ribosom menjadi begitu penting karena protein yang dihasilkan akan digunakan untuk berbagai fungsi sel, mulai dari membentuk enzim hingga komponen struktural.
2. Membantu perbaikan sel
Protein yang diproduksi ribosom juga berperan dalam mengganti atau memperbaiki bagian sel yang rusak. Hal ini membuat ribosom berperan penting dalam menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup sel.
3. Mendukung pertumbuhan sel
Pertumbuhan sel memerlukan banyak protein baru, baik untuk membentuk organel baru maupun memperbanyak komponen sel. Nah, ribosom yang menjadi pusat produksi protein tersebut, sehingga pertumbuhan dapat berlangsung optimal.
4. Menghasilkan enzim
Sebagian besar enzim adalah protein, dan ribosom-lah yang bertugas membuatnya. Enzim ini kemudian mengatur berbagai reaksi kimia di dalam sel agar berlangsung cepat dan efisien.
5. Membantu fungsi metabolisme
Fungsi ribosom secara tidak langsung berperan dalam metabolisme karena protein dan enzim yang dihasilkannya digunakan dalam proses pemecahan dan penyusunan molekul di dalam sel.
Mempelajari Cara Kerja Ribosom
Setelah tadi memahami berbagai hal tentang ribosom, mulai dari pengertian, ciri, struktur, bentuk, hingga fungsi ribosom, pada bagian ini Mamikos akan mengajakmu untuk mempelajari cara kerjanya.
Proses kerja ribosom ini menarik karena melibatkan koordinasi yang sangat rapi antara berbagai komponen sel. Mulai dari DNA, RNA, dan berbagai enzim, dimulai dari inti sel (nukleus) hingga berakhir di sitoplasma.
Meskipun ukurannya kecil, tetapi ribosom dapat memproduksi protein sesuai instruksi genetik, lho. Coba simak penjelasan berikut tentang cara kerja ribosom:
1. Pembukaan DNA oleh Enzim
Proses dimulai di dalam nukleus, ketika enzim tertentu membuka bagian DNA yang menyimpan kode genetik untuk suatu protein. Uniknya, bagian DNA dibuka hanya pada lokasi spesifik yang mengandung instruksi pembuatan protein yang dibutuhkan.
2. Transkripsi DNA menjadi mRNA
Setelah terbuka, informasi genetik pada DNA disalin menjadi messenger RNA (mRNA). Proses penyalinan ini disebut transkripsi. mRNA berfungsi sebagai aturan yang akan dibaca oleh ribosom untuk merangkai protein sesuai urutan yang benar.
3. Pengiriman mRNA ke Sitoplasma
Setelah selesai disalin, mRNA meninggalkan nukleus melalui pori-pori inti sel dan menuju sitoplasma. Di sinilah ribosom baik yang bebas di sitoplasma maupun yang menempel pada retikulum endoplasma kasar akan mulai bekerja.
4. Penerjemahan Kode mRNA oleh Ribosom
Ribosom menempel pada mRNA dan membaca kode genetiknya tiga huruf sekaligus (kodon). Setiap kodon menunjukkan asam amino tertentu yang harus disusun.
Transfer RNA (tRNA) kemudian membawa asam amino yang sesuai ke ribosom, lalu ribosom menghubungkannya membentuk rantai polipeptida.
5. Pembentukan Protein Selesai
Proses penerjemahan ini berlanjut hingga ribosom menemukan kodon akhir (stop codon). Pada titik ini, rantai polipeptida dilepaskan, lalu mengalami pelipatan dan modifikasi agar menjadi protein yang aktif dan siap digunakan oleh sel.
Hasil akhir dari seluruh proses tersebut adalah protein fungsional yang berperan dalam berbagai aktivitas sel, mulai dari memperbaiki jaringan, mengatur metabolisme, hingga membentuk struktur tubuh.
Penutup
Wah, ternyata fungsi ribosom sangat penting bagi sel-sel yang ada dalam tubuh makhluk hidup, ya, meskipun ukurannya kecil. Tanpa ribosom, proses pembentukan protein tidak akan terjadi dan berbagai aktivitas sel pun bisa terhenti. 🥀
Setelah ini kalau kamu ingin belajar materi Biologi lainnya seperti DNA, proses fotosintesis atau perkembangbiakan makhluk hidup, jangan lupa mampir ke blog Mamikos. ✨
Referensi:
Buku Ajar Biologi Sel [Daring/PDF]. Tautan: https://repository.um-surabaya.ac.id/9094/1/25.%20B%20Ajar_Biologi%20Sel.pdf
Fungsi Ribosom: Pengertian, Struktur, Bentuk, Cara Kerja, Hingga Ciri-Cirinya [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/ribosom/?srsltid=AfmBOopVRxW7XOdV31Mv9yc8FqCPP_iQI1dwd8ypvJQ83X1w_1TkmnSh#Bentuk_dan_Ukuran_Ribosom
Pengertian Ribosom : Sejarah, Fungsi, Struktur Bagian dan Jenis Ribosom [Daring]. Tautan: https://www.pelajaran.co.id/fungsi-ribosom/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: