Apakah Hand Sanitizer Bisa Cegah Virus Corona Lebih Baik Dari Air & Sabun?

Fakta Hand Sanitizer – Wabah Virus Corona atau Covid-19 membuat masyarakat di berbagai negara menjadi cemas. Masyarakat pun terus diingatkan untuk menjaga imunitas tubuh, serta membiasakan diri untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun. Banyak dari mereka yang berkerumun memadati apotik dan supermarket hanya untuk mencari cairan pembunuh kuman. Tak sedikit dari mereka yang mempercayai cairan pembersih tangan atau hand sanitizer sebagai alternatif menangkal paparan infeksi virus Covid-19 ini. Namun, benarkah hand sanitizer bisa mencegah virus Corona lebih baik dari air dan sabun? Berikut Mamikos rangkumkan beberapa faktanya untuk kamu.

Apakah Hand Sanitizer Bisa Cegah Virus Corona Lebih Baik Dari Air & Sabun? Berikut 6 Faktanya

thenypost.files.wordpress.com

 

Penularan masif virus Corona membuat beberapa barang yang awalnya jarang dilirik, menjadi laris manis di pasaran. Selain masker, hand sanitizer menjadi salah satu barang langka yang kini sulit ditemukan di manapun. Cairan pembersih kuman ini terus diburu masyarakat yang panik akan virus Corona yang sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Sebenarnya, apa sih kegunaan hand sanitizer ini? Sehebat apa cairan pembersih kuman yang satu ini dalam membasmi virus corona dibandingkan air dan sabun? Berikut adalah 6 fakta terkait hand sanitizer ini.

1. Hand sanitizer memiliki cara kerja berbeda dengan sabun

Guna mencegah penularan virus Covid-19, WHO serta pemerintah kini menganjurkan masyarakat untuk membersihkan tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Meski keduanya sama-sama mampu mencegah virus, namun nyatanya antara sabun dan hand sanitizer memiliki pola kerja yang berbeda. Faktanya, sabun ternya tidak bisa membunuh kuman, melainkan hanya memisahkan kuman dari tangan seperti halnya membersihkan minyak dari piring. Hal ini tentu berbeda dengan hand sanitizer, memiliki kandungan alkohol ternyata hand sanitizer bisa membunuh kuman yang ada di tangan secara langsung. Tak hanya itu saja, hand sanitizer juga mampu menghancurkan agen penyebab penyakit (patogen) dengan memecah protein, membelah sel menjadi beberapa bagian, menyerang membran eksternal, atau mengacaukan metabolisme selnya lho.

2. Hand sanitizer hanya efektif jika memiliki kandungan alkohol minimal 60 persen

Dilansir dari livescience.com, penelitian telah menunjukkan bahwa alkohol hanya bisa membunuh beragam bakteri dan virus jika memiliki konsentrasinya minimal 60 persen. Jika konsentrasinya meningkat, tentunya cairan ini akan bekerja lebih cepat lagi dalam membunuh kuman. Untuk itu, ketika kamu berniat membeli atau membuat hand sanitizer sendiri maka usahakan kandungan alkohol di dalamnya berkonsentrasi sekitar 60-95 persen. Jika kamu memilih kandungan alkohol yang lebih rendah maka hand sanitizer tersebut tidak bisa membantu kamu melawan virus Corona, tetapi hanya sekadar membantu mengurangi pertumbuhan virusnya. Hebatnya lagi, kuman yang terbunuh tersebut tidak akan mengembangkan daya tahan terhadap alkohol. Tidak seperti antibiotik yang bisa membuat bakteri kebal jika digunakan secara sembarangan, hand sanitizer tidak akan kehilangan efektivitasnya bahkan untuk penggunaan jangka panjang.

3. Hand sanitizer memiliki tanggal kadarluwarsa dalam menanggulangi virus

Alkohol disebut sebut sebagai kimia yang stabil, karena itu konsentrasinya tidak akan berubah selama disimpan dalam wadah bersegel dengan suhu ruang. Namun, hal berbeda bisa saja terjadi pada alkohol di dalam hand sanitizer. Bila kemasan hand sanitizer sering dibuka dan terpapar udara pada pemakaian yang sering dan berulang, maka bisa membuat kandungan alkohol di dalam hand sanitizer tersebut menguap. Hal ini membuat konsentrasi alkohol berkurang sehingga tidak efektif lagi dalam membunuh kuman.
Seperti disebutkan di poin 2, alkohol hanya bisa membunuh kuman jika kandungannya minimal 60 persen. Jadi kesimpulannya, hand sanitizer-mu tidak bisa dipakai lagi bukan karena kedaluwarsa. Hal ini dikarenakan sudah tidak efektif lagi dalam menanggulangi virus. Jadi usahakan untuk menutup rapat-rapat kemasan hand sanitizer yang kamu miliki jika sedang tidak digunakan.

4. Meskipun memiliki kandungan alkohol, hand sanitizer tidak bisa melindungimu dari semua jenis kuman

Tidak sepraktis yang kita pikirkan, ternyata masih ada beberapa jenis mikroba yang tidak akan bisa kamu hilangkan dari tangan dengan hanya menggunakan hand sanitizer. Contohnya mikroba Cryptosporidium (parasit penyebab masalah pernapasan dan pencernaan) dan Clostridium difficile (bakteri yang dapat menyebabkan gangguan dan peradangan usus). Selain itu, alkohol juga tidak efektif untuk membunuh virus yang tidak memiliki membran eksternal seperti Norovirus (virus yang bisa menyebabkan muntah dan diare). Lalu, bagaimana dengan virus corona? Mengutip pernyataan dari James Scott, seorang professor Dalla Lana School of Public Health di University of Toronto yang dilansir dari dari rollingstone.com, virus corona disebut memiliki membran eksternal, yang mana mampu dihancurkan oleh alkohol.

5. Hand sanitizer tidak dirancang untuk membersihkan tangan yang kotor

Seperti dilansir dari Sunshine, saat tangan kamu kotor jangan pernah pakai hand sanitizer. Bukan tanpa sebab, hand sanitizer memang tidak dirancang untuk membersihkan tangan kamu, melainkan hanya sekadar mengusir minyak dan kuman dari tangan. Mereka mencegah virus untuk masuk menembus kulit kamu. Walaupun begitu, Dr. Eugene Gu, yang baru-baru ini viral di Twitter, tetap memperingatkan kamu untuk mencuci tangan pakai sabun. Hanya itulah cara supaya tangan tetap terjaga dari minyak dan debu, karena dalam beberapa kasus hand sanitizer tidak bisa menghilangkannya.

6. Meskipun efektif untuk membunuh kuman, lebih efektif lagi jika kamu mencuci tangan dengan sabun untuk membasmi virus Corona

Walaupun tidak dapat membunuh kuman secara langsung, mencuci tangan terbukti ampuh mengurangi jumlah kuman yang ada di tangan. Dilansir dari insider.com, sabun dan air disebut lebih efektif daripada hand sanitizer, terlebih jika kondisi tangan terlihat berminyak atau kotor. Itulah sebabnya, dianjurkan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir selama 20 detik. Selain tidak bekerja dengan baik pada tangan yang kotor atau berminyak, alkohol juga tidak mampu menghilangkan bahan kimia berbahaya seperti pestisida atau logam berat.

Terlebih bagi kamu yang memiliki kulit sensitif dan riwayat alergi seperti eksim, dipastikan tidak bisa leluasa menggunakan hand sanitizer karena akan membuat tangan kamu menjadi kering dan iritasi. Untuk itu, mencuci tangan dengan sabun dan air merupakan pilihan terbaik dan aman untuk mencegah penularan virus Corona. Akan tetapi, jika kamu jauh dari rumah dan tidak mungkin mencuci tangan dengan sabun maka hand sanitizer adalah senjata utamamu dalam menghadapi virus Corona.

Nah, itulah 6 fakta tentang hand sanitizer yang wajib kamu ketahui! Semoga informasi yang Mamikos berikan di atas bermanfaat ya. Jika kamu membutuhkan informasi lainnya, kamu bisa temukan berbagai jenis info tersebut melalui situs blog Mamikos. Oh iya, untuk kalian yang membutuhkan informasi seputar sewa properti seperti kost-kostan hingga rumah kontrakan maka jangan lupa pula download aplikasi Mamikos. Di aplikasi Mamikos kamu bisa mendapatkan akses yang lebih praktis lagi karena di aplikasi Mamikos kamu bisa menemukan informasi seputar lowongan kerja, kost-kostan, serta sewa apartemen, hingga sewa rumah kontrakan.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: