Cara Membuat Masker Sendiri Cegah Virus Corona Covid-19

Cara Membuat Masker Sendiri – Telah menyebar hampir ke 190 negara di dunia, pandemi virus Corona atau Covid-19 terus merajalela hingga saat ini. Jumlah korban yang positif terinfeksi Covid-19 pun setiap harinya terus bertambah. Demi memutuskan mata rantai Covid-19, pemerintah pun menganjurkan agar masyarakat yang terpaksa berada di ruang publik untuk menggunakan masker. Namun, masyarakat pun sekarang merasa kebingungan karena sulitnya mendapatkan masker dimana-mana. Jika kamu merasakan keadaan yang sama, tak perlu bingung lagi karena kamu bisa membuat masker sendiri di rumah!

Untuk Cegah Covid-19, Ini Cara Membuat Masker Sendiri

2.bp.blogspot.com

 

Sejauh ini, pandemi virus Corona (Covid-19) di berbagai negara belum menunjukkan tanda mereda. Berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona pun harus diperhatikan dan sebaiknya ditaati. Mengenakan masker bisa menjadi satu di antara cara untuk meminimalisasi risiko tertular virus Corona, terutama saat di tempat umum. Secara khusus, hal ini menyebabkan adanya pembelian masker operasi secara masif. Dengan makin sulitnya mendapatkan masker, kamu pun bisa mencoba membuat masker alternatif sendiri lho. Begini caranya Mamikos rangkumkan!

Pilihan Masker Untuk Cegah Covid-19

Jenis masker yang dijual di pasaran sangatlah beragam. Beberapa di antaranya hanya berguna untuk menangkal polusi, namun tidak bisa menangkal penularan virus Corona. Hingga saat ini, ada 2 jenis masker untuk virus Corona yang disarankan kepada masyarakat:

Masker bedah

image-cdn.medkomtek.com

Kerap disebut sebagai masker bedah, surgical mask merupakan jenis masker sekali pakai yang mudah dijumpai dan sering digunakan tenaga medis saat bertugas. Masker jenis ini dapat dijadikan pilihan untuk mencegah penyebaran virus Corona karena memiliki lapisan yang mampu menghalau percikan air liur. Meski begitu, masker ini lebih efektif bila dikenakan oleh orang yang sedang sakit untuk mencegah penularan kuman ke orang lain, ketimbang oleh orang yang sehat untuk melindungi diri dari penyakit. Kebanyakan masker bedah terdiri dari 3 lapisan yang memiliki fungsi berbeda, yaitu:

  • Lapisan luar, yang antiair
  • Lapisan tengah, yang berfungsi sebagai filter kuman
  • Lapisan dalam, yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut.

Kamu pun tidak disarankan untuk menggunakan masker yang tidak memiliki ketiga fungsi tersebut. Mengapa demikian? Karena tidak efektif dalam mencegah virus, seperti infeksi virus Corona.

Masker N95

gambar.lampung.co

Selain masker bedah, WHO juga menyarankan masker N95 guna mencegah penularan virus Corona. Masker jenis yang satu ini harganya cenderung mahal karena tidak hanya mampu menghalau percikan air liur saja, tapi juga partikel kecil di udara yang mungkin mengandung virus. Dibanding masker bedah, masker N95 terasa lebih ketat pada wajah karena telah didesain secara pas untuk menutupi hidung dan mulut orang dewasa. Pada anak-anak, penggunaan masker ini tidak disarankan karena ukuran masker bisa terlalu besar sehingga tidak dapat memberikan perlindungan yang cukup. Meskipun daya lindungnya lebih baik, masker N95 tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari ya karena desainnya dapat membuat kamu sulit bernapas, gerah, dan tidak betah memakainya dalam jangka waktu yang agak lama.

Bagaimana Cara Penggunaan Masker Yang Benar?

Masker bedah dan masker N95 dapat digunakan untuk mencegah paparan virus Corona. Namun, manfaat dari kedua masker ini hanya akan efektif jika kamu menggunakannya dengan benar. Berikut adalah panduan menggunakan masker yang benar:

  1. Pastikan kamu telah mencuci tangan dengan benar.
  2. Jika kamu menggunakan masker bedah, pastikan sisi luar adalah yang berwarna hijau dan sisi dalam yang berwarna putih.
  3. Pasang tali masker dengan baik. Jika tali masker perlu diikat, ikat bagian atas terlebih dahulu, kemudian bagian bawahnya.
  4. Pastikan masker menutupi hidung, mulut, dan dagu dengan sempurna. Pastikan pula bagian yang ada logamnya berada di batang hidung.
  5. Lekukkan strip logam mengikuti lekukan hidung hingga tidak ada menyisakan lubang.
  6. Hindari menyentuh bagian tengah masker saat menggunakan dan melepas masker.
  7. Buang masker ke tempat sampah dan cuci tangan kamu hingga bersih setelah menggunakan masker.

Pilihan Jenis Masker Selain Masker Bedah dan N95

Masker N99

Masker N99 termasuk jenis masker yang efektif untuk melindungi dari polusi dan virus. Masker N99 mampu memproteksi 99 mikropartikel di udara di bawah PM 2,5 dengan memiliki enam lapisan dan dua katup udara di sisi kanan dan kiri. Berbeda dengan masker N95, masker N99 hanya diperbolehkan digunakan sekali pakai sama dengan masker bedah. Masker ini efektif digunakan selama 3 hingga 4 jam pemakaian dalam 1 hari. Masker N99 ketika digunakan sedikit tidak nyaman karena berbahan kaku dan tidak bisa disesuaikan dengan bentuk wajah.

Masker P95

Masker P95 memiliki keunggulan dibandingkan masker-masker lain. Masker P95 tidak hanya menyaring debu, virus, dan partikel berbahaya lainnya di udara, tetapi sebagai masker respirator yang mampu menyaring partikel yang mengandung minyak. Masker P95 biasa digunakan pada pekerja di kawasan kilang minyak, pom bensin, pabrik farmasi dan masih banyak lagi. Masker ini bisa digunakan selama 40 jam dalam jangka waktu 30 hari. Masker P95 mampu menyaring aerosol minyak sampai 95 persen.

Masker R95

Masker R95 berjenis masker R yang cukup tahan menghalau polutan berbasis minyak. Masker ini sangat sulit untuk ditemukan dibanding masker-masker lain. Masker R95 memiliki ketahan hingga 8 jam pemakaian untuk menyaring partikel yang ada di udara. Masker ini menggunakan respirator yang dapat digunakan secara terus-menerus. Jangan menggunakan respirator memlebihi batas pemakaian karena akan mengakibatkan cedera. Masker R95 tidak dirancang untuk anak-anak.

Masker Kain DIY

Masker kain ini adalah jenis masker berbahan dari kain-kain perca yang dibuat sendiri di rumah. Masker kain yang kerap disebut sebagai masker hijab ini lebih nyaman saat dipakai. Biasanya masker kain tersedia dengan berbagai desain, ada yang menggunakan empat tali, dua tali dengan tali karet atau tali bersilang.

Seberapa Efektif Masker Kain Yang Dibuat Sendiri?

Keterpaksaan akibat kekurangan stok masker tersebut membuat orang tak punya pilihan lain, selain menggunakan masker kain yang dapat dijahit sendiri sebagai opsi terakhir. Hal ini dilakukan masyarakat untuk memudahkan tenaga medis mendapatkan masker tersebut sebagai alat pelindung diri (APD) di garda terdepan. Namun apakah masker kain efektif untuk digunakan di tengah pandemi covid-19 saat ini? Mengutip Live Science, berdasarkan penelitian yang diterbitkan pada 2013 di jurnal Disaster Medicine dan Public Health Preparedness, menemukan bahwa masker bedah tiga kali lebih efektif ketimbang masker kain dalam mencegah penyebaran flu. Adapun masker bedah dan masker kain sendiri tidak seefektif masker respirator N95 yang ketat dan terspesialisasi dalam menyaring partikel kecil virus.

Sementara masker kain tidak seefektif masker N95 atau masker bedah sekali pakai, Sekretaris Kesehatan Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) Rachel Levine mengatakan dalam bahwa mengenakan masker kain adalah lebih baik daripada tidak sama sekali. Namun, ia menyebut masker kain tidak cocok untuk dikenakan oleh petugas kesehatan. Di tengah kelangkaan pasokan masker, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC AS) pun kini mengeluarkan pengecualian penggunaan masker buatan sendiri berbahan kain dengan beberapa catatan. Institusi itu mencatat penggunaan masker buatan sendiri seperti bandana atau syal sebagai upaya pencegahan terakhir ketika tidak adanya masker medis atau N95.

Seorang peneliti dari University of Cambridge di Inggris mengingatkan agar dalam penggunaannya, masker kain selalu dikenakan pada permukaan sisi yang sama, misal bagian luar dan dalam. Peneliti tersebut juga menyebut masker kain harus dicuci dengan mesin untuk menghilangkan sisa partikel flu yang dapat mencemari bagian luar masker. Kemudian, lepaskan masker kain dengan menarik tali bagian belakang ke depan dan jangan menyentuh bagian depan masker. Untuk itu, Mamikos simpulkan bahwa masker kain buatan sendiri hanya dianggap sebagai upaya terakhir untuk mencegah penularan virus melalui partikel kecil (droplet) dari hidung atau mulut orang yang terinfeksi – seperti batuk, bersin. Namun itu lebih baik ketimbang tidak ada perlindungan sama sekali.

Cara Membuat Masker Kain Sendiri

Setelah mengetahui beberapa info di atas dan kamu masih ingin membuat masker sendiri guna mencegah pandemic Covid-19, berikut Mamikos berikan caranya untuk kamu.

Bahan

  • Kain perca
  • Peralatan menjahit (Gunting, Jarum, Benang, Pin)
  • Penggaris, pensil, kain katun, kardus, karet tali
  • Pola masker (bisa kamu dapatkan dengan cara menjiplak contoh masker yang sudah ada)
  • Elastis untuk tali masker
  • Benang jahit (pilih yang warnanya sesuai dengan bahan kain)
  • Gunting dan penggaris (meteran kain)

Cara membuat

  1. Cuci tangan dan seluruh peralatan yang akan digunakan
  2. Siapkan satu lembar kain katun dengan ukuran yang pas. Lalu, potong kain katun yang sudah disiapkan mengikuti cetakan yang terbuat dari kardus dengan memberikan lebih kepada setiap sisi, bagian atas dan bawah bisa dilebihkan 0,5 – 0,7 cm, sedangkan bagian samping berikan lebihan 1, 5 cm. Lakukan ini sebanyak 2-4 kali
  3. Lalu, jahit bagian yang berbentuk “V dan satukan lembar kain katun yang telah dibentuk menyerupai bentuk wajah tersebut. Bila semua sudah selesai, kamu bisa menjahit sekeliling kain lembaran kain katun tersebut menjadi satu. Jangan lupa untuk menyisakan bagan samping untuk tidak perlu dijahit, balik masker yang telah dijahit. Lipat lagi bagian ujung untuk tempat tali, lalu jahit. Masukkan tali yang terbuat dari karet berukuran 33 cm ke dalam lipatan tersebut. Untuk panjang tali karetnya, kamu sesuaikan dengan ukuran muka kamu ya.
  4. Setelah semua selesai, kamu bisa memasukkan tali dengan bantuan peniti agar ikat tali karet tersebut bisa dipakai. Lakukan untuk bagian masker yang lain.
  5. Masker pun siap untuk dipakai!

Menggunakan masker untuk pencegahan virus Corona efektif ternyata tidak sebegitu efektif yang kamu kira. Apapun jenis masker yang kamu gunakan sekarang, kamu juga wajib harus mengerti cara pemakaian yang tepat. Selain itu, cuci tangan juga sama pentingnya dengan memakai masker. Pastikan selalu mencuci tangan setiap usai melakukan atau menyentuh sesuatu, terutama di tempat umum. Oh iya, buat kamu yang berencana ingin merantau ke luar kota untuk menempuh pendidikan, maka jangan lupa untuk download aplikasi Mamikos di ponsel kamu ya! Di aplikasi Mamikos kamu akan dengan mudah menemukan informasi seputar kost-kostan, sewa apartemen, hingga sewa rumah kontrakan dengan mudah yang bisa menjadi tempat tinggal kamu nantinya.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: